Nilai Amar Ma’ruf Nahi Munkar

90

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan bab-bab di atas, berikut akan dijelaskan beberapa pokok persoalan yang dapat diambil sebagai kesimpulan pembahasan ini, yaitu sebagai berikut: 1. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel “Rumah Seribu Malaikat” karya Yuli Badawi dan Hermawan Aksan terbagi menjadi empat klasifikasi antara lain: a Nilai akhlak, nilai akhlak yang telah penulis temukan dalam teks novel rumah seribu malaikat meliputi: nilai syukur nikmat, nilai sabar, nilai ikhlas, dan nilai takwa. b Nilai personal, nilai personal yang telah penulis temukan dalam teks novel rumah seribu malaikat meliputi: nilai tanggung jawab, nilai keteguhan pendirian, nilai percaya diri, nilai keikhlasan, nilai disiplin, nilai sigap menghadapi masalah, nilai rendah hati, nilai iba. 90 91 c Nilai sosial, nilai sosial yang terdapat dalam novel rumah seribu malaikat adalah: nilai tolong menolong, nilai keharmonisan, sopan santun, nilai kepedulian, nilai keakraban. 2. Metode pengajaran nilai yang terkandung dalam novel Rumah Seribu Malaikat adalah metode pengajaran nilai dengan percakapan, metode pengajaran nilai dengan perumpamaan, metode pengajaran nilai dengan al- qur‟an, metode pengajaran nilai dengan keteladanan. 3. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan dalam pendidikan nilai agama islam yang terdapat dalam novel Rumah Seribu Malaikat terdiri dari 3 kalsifikasi, yakni: a Nilai aqidah b Nilai syari‟ah. c Nilai akhlak 4. Kontribusi pendidikan nilai dalam novel rumah seribu malaikat dalam keagamaan islam adalah dapat memberikan kontribusi berupa ideologi nilai-nilai islam. Adanya ideologi nilai-nilai islam tersebut merupakan sumbangsi dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam untuk mencetak anak sebagai manusia yang lebih baik lagi, yang berbekal ilmu pengetahuan dan berkepribadian yang islami sesuai syariat islam.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis terhadap pendidikan nilai dalam pendidikan keagamaan Islam, pada bagian ini penulis ingin ikut serta memberikan kontribusi berupa saran sebagai berikut: 1. Terkait dengan eksistensi novel, sudah sepatutnya novel maupun karya sastra lainnya, mempertimbangkan sisi edukatif yang bisa disumbangkan kepada masyarakat luas dan bukan hanya mempertimbangkan selera pasar, trend, ataupun profit oriented. Karena,