Populasi dan Sampel Penelitian

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Tes kemampuan berpikir matematis yang diberikan berupa soal-soal uraian dalam bentuk post test. Instrumen tersebut diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol berupa tes uraian sebanyak 14 butir soal pada pokok bahasan bilangan bulat dan bilangan pecahan, dimana tes yang diberikan kepada kedua kelas tersebut adalah sama. Berikut adalah kisi-kisi Instrumen kemampuan berpikir kritis yang akan diuji cobakan : Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Berpikir Kritis Matematis Indikator Soal Indikator Berpikir Kritis Matematis No. Butir Soal Jumlah Butir Soal Membandingkan Dua Buah Bilangan yang Berbeda Jenis Menganalisis Data 1 1 Mengurutkan Berbagai Jenis Bilangan Menganalisis data 2 1 Menentukan Hasil Operasi Bilangan Bulat dengan Menggunakan Berbagai Sifat Operasi Menemukan Cara yang Dapat Dipakai untuk Menyelesaikan Masalah 3a 2 Mengenal adanya Hubungan yang Logis antara Masalah-Masalah 3b Menyelesaikan Masalah Sehari-hari Berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat Mengenal Masalah 4a 3 Mengenal adanya Hubungan yang Logis antara Masalah-Masalah 4b Menemukan Cara yang Dapat Dipakai untuk Menyelesaikan Masalah 4c Menentukan Hasil Operasi Perpangkatan Bilangan Bulat dengan Menggunakan Sifat Perpangkatan Menemukan Cara yang Dapat Dipakai untuk Menyelesaikan Masalah 5a 2 Mengenal adanya Hubungan yang Logis antara Masalah-Masalah 5b Menentukan Hasil Operasi Hitung Bilangan Pecahan dengan Menggunakan berbagai Sifat Operasi Menemukan Cara yang Dapat Dipakai untuk Menyelesaikan Masalah 6a 2 Mengenal adanya Hubungan yang Logis antara Masalah-Masalah 6b Menyelesaikan Masalah Sehari-hari Berkaitan dengan Operasi Bilangan Pecahan Mengenal Masalah 7a 3 Mengenal adanya Hubungan yang Logis antara Masalah-Masalah 7b Menemukan Cara yang Dapat Dipakai untuk Menyelesaikan Masalah 7c Jumlah 14 Adapun Kriteria penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor rubrik yang dimodifiakasi dari Peter A. Facione dan Noreen C. Facione. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 20.

F. Analisis Instrumen

1. Uji Validitas Menurut Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto disebutkan bahwa A test is valid if it measures what it purpose to measure. 4 Atau jika diartikan adalah sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Agar dapat diperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasi harus juga valid. Uji validitas isi instrumen menggunakan metode Content Validity Ratio CVR. Adapun rumus CVR yang digunakan adalah sebagai berikut : 5 = n e − N 2 N 2 Keterangan : CVR = Konten Validitas rasio Content Validity Ratio n e = Jumlah penilai yang menyatakan item soal esensial N = Jumlah penilai Validitas ini melibatkan 11 orang ahli dalam bidang matematika, diantaranya 3 orang dosen dan 8 orang guru. Dari 14 soal yang telah diuji dengan CVR, didapat 14 soal valid dengan minimum skor 0,59. Untuk mempertegas hasil validasi tersebut, peneliti kembali melakukan uji validitas butir soal atau item. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment sebagai berikut : 6 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2012, cet. 5, h. 65. 5 C. H Lawshe, A quantitative approach to content validity. By Personnel Psychology. INC, 1975, h. 567 6 Arikunto, op. cit ., h. 72