Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Eksperimen

Pada kelas eksperimen diperoleh nilai median Me 73,55 dan nilai modus Mo 79 dengan nilai varians 159,93 dan nilai simpangan baku 12,65. Berdasarkan gambar 4.1, terlihat bahwa � �� ��. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata lebih banyak dibandingkan siswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata. Diperkuat dengan hasil perhitungan skewness sebesar –0,64 kurva landai disebelah kiri dengan ketajaman atau kurtosis sebesar 0,29 model kurva leptokurtis atau runcing . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 33 Berikut adalah deskripsi statistik tes kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen yang disajikan dalam Tabel 4.2: Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Eksperimen Statistik Nilai Jumlah Siswa N 37 Maksimum X max 89 Minimum X min 36 Rata-rata � 70,89 Median Me 73,55 Modus Mo 79 Varians S 2 159,93 Simpangan Baku S 12,65 Kemiringan a 3 -0,64 Ketajaman a 4 0,29 Ditinjau dari indikator kemampuan berpikir kritis matematis secara keseluruhan, kelas ekperimen memperoleh rata-rata sebesar 9,91, rata-rata standar deviasi sebesar 2,79 dan rata-rata nilai sebesar 72,92. Berikut adalah deskripsi data kemampuan berpikir kritis matematis siswa berdasarkan indikator Glaser disajikan pada Tabel 4.3: Tabel 4.3 Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan Indikator Glaser No Indikator N Skor Ideal Jumlah Nilai Siswa Rata- Rata SD Nilai 1 Mengenal masalah 37 8 250 6,76 1,69 84,5 2 Menemukan cara yang dapat dipakai untuk menyelesaiakan masalah 37 20 559 15,11 3,79 75,55 3 Menemukan hubungan yang logis antara masalah-masalah 37 20 447 12,08 3,56 60,4 4 Menganalisis data 37 8 211 5,7 2,13 71,25 Rata-Rata 9,91 2,79 72,92 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada indikator mengenal masalah mencapai 6,76 dari skor ideal8. Secara umum, siswa sudah mampu menuliskan apa yang ditanyakan dengan benar. Namun, masih terdapat beberapa siswa dalam menuliskan apa yang diketahui belum tepat karena masih terdapat beberapa informasi penting dari soal yang tidak dituliskan. Rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada indikator menemukan cara yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah mencapai 15,11 dari skor ideal 20. Secara umum siswa sudah mampu menuliskan langkah penyelesaian dengan sistematis. Namun, karena ketidak telitian masih terdapat siswa yang melakukan kesalahan dalam perhitungan. Rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada indikator menemukan hubungan yang logis antara masalah- masalah mencapai 12,08 dari skor ideal 20. Secara umum, siswa sudah mampu menyebutkan konsep yang digunakan dalam setiap langkah penyelesaian dengan benar. Namun, hanya sedikit siswa yang benar dalam memberikan penjelasan mengenai hubungan antara informasi yang terdapat dalam soal dengan konsep yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Rata-rata kemampuan berpikir kritis pada indikator menganalisis data mencapai 5,7 dari skor ideal 8. Secara umum siswa sudah mampu dalam menilai pernyataan dengan benar. Namun, masih terdapat beberapa siswa belum tepat dalam memberikan alasan yang mendukung pernyataan tersebut bernilai benar atau salah. Dari 4 indikator yang telah diukur terlihat bahwa nilai tertinggi ada pada indikator mengenal masalah sebesar 84,5. Sedangkan nilai terendah ada pada indikator menemukan hubungan yang logis antara masalah-masalah sebesar 60,4. Artinya siswa pada kelas eksperimen memiliki kemampuan tertinggi pada aspek mengenal masalah. Namun, memiliki kemampuan terendah pada aspek menemukan hubungan yang logis antara masalah- masalah. Berikut ini akan disajikan diagram batang perbedaan nilai setiap indikator kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen: Berdasarkan Gambar 4.2, terlihat bahwa indikator mengenal masalah, memiliki nilai tertinggi dibandingkan ketiga indikator lainnya sedangkan indikator menemukan hubungan yang logis antara masalah-masalah memiliki nilai terendah dibandingkan dengan ketiga indikator lainnya. 84,5 75,55 60,4 71,25 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Mengenal masalah Menemukan cara yang dapat dipakai untuk menyelesaiakan masalah Menemukan hubungan yang logis antara masalah-masalah Menganalisis data Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Eksprimen

2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kontrol

Hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis pada kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 54,8 dengan nilai tertinggi 79 dan nilai terendah 23. Hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Kontrol No. Kelas Interval Frekuensi f i f f k 1 23-32 4 10,81 4 2 33-42 4 10,81 8 3 43-52 7 18,92 15 4 53-62 10 27,03 25 5 63-72 7 18,92 32 6 73-82 5 13,51 37 Jumlah 37 100 Secara visual distribusi frekuensi hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas kontrol dapat dilihat pada grafik histogram dan polygon berikut ini: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Frekuensi Nilai Gambar 4.3 Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kontrol 22,5 32,5 42,5 52,5 62,5 72,5 82,5 Pada kelas kontrol diperoleh nilai median Me 56 dan nilai modus Mo 57,5 dengan nilai varians 231,38 dan nilai simpangan baku 15,21. Berdasarkan gambar 4.3, terlihat bahwa � �� ��. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata lebih banyak dibandingkan siswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata. Diperkuat dengan hasil perhitungan skewness sebesar –0,18 kurva landai disebelah kiri dengan ketajaman atau kurtosis sebesar 0,255 model kurva platikurtis atau datar . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 35. Berikut adalah deskripsi statistik tes kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol yang disajikan dalam Tabel 4.5 Tabel 4.5 Deskripsi Statistik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kontrol Statistik Nilai Jumlah Siswa N 37 Maksimum X max 79 Minimum X min 23 Rata-rata � 54,8 Median Me 56 Modus Mo 57,5 Varians S 2 231,38 Simpangan Baku S 15,21 Kemiringan a 3 -0,18 Ketajaman a 4 0,255 Ditinjau dari indikator kemampuan berpikir kritis matematis secara keseluruhan, kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar 7,66. Rata-rata standar deviasi sebesar 2,97 dan rata-rata nilai sebesar 58,58. Berikut adalah deskripsi data kemampuan berpikir kritis matematis berdasarkan indikator Glaser disajikan pada Tabel 4.6: Tabel 4.6 Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kontrol