-
Guru memberikan evaluasi akhir dengan meminta siswa secara individu mengerjakan sebuah soal yang diberikan guru, dan
mengumpulkan kembali lembar kerja siswa untuk diberikan penilaian oleh guru.
3 Penutup
-
Guru bersama siswa membuat rangkuman dan memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
-
Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya.
-
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa untuk pertemuan- pertemuan berikutnya metode pembelajaran yang akan digunakan
adalah metode TAPPS.
-
Guru bersama siswa menutup pelajaran dengan salam.
Pembelajaran dengan menggunakan metode TAPPS selain tertuju kepada aspek dan keterampilan kognitif untuk memahami konsep dalam
memecahkan masalah yang menghindari jawaban yang sederhana, tetapi juga bertujuan untuk melatih verbalisasi siswa dalam menyampaikan
permasalahan sekaligus memecahkannya kepada siswa lain. Pembelajaran akan terasa lebih bermakna untuk siswa karena mengkolaborasikan aspek
berpikir dan interaksi sosial, sehingga memungkinkan adanya berbagai macam solusi untuk permasalahan yang dihadapi.
B. Hasil-hasil penelitian yang relevan
1. Penelitian yang silakukan oleh Yuniawiatika. 2008 terhadap siswa kelas III SMPN 1 bandung, dengan judul penerapan Metode Thinking Aloud
Pair Problem Solving TAPPS untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa SMP. Menunjukan bahwa kemampuan
komunikasi matematika siswa SMP melalui pembelajaran matematika menggunakan metode TAPPS secara signifikan lebih baik daripada siswa
yang mendapat pembelajaran matematika dengan menggunakan metode konvensional.
29
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ruzyta Nur H. 2010 terhadap siswa kelas VII SMPN 3 Bandung, dengan judul Pembelajaran Matematika Melalui
Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS dalam upaya meningkatkan kemampuan analisis matematis siswa SMP. Menunjukan
bahwa metode TAPPS mampu meningkatkan kemampuan analisis matematis siswa SMP yang sangat signifikan daripada siswa yang
mendapat pembelajaran matematika dengan metode konvensional.
30
3. Penelitian yang dilakukan oleh Supriati pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Tangerang Selatan yang berjudul Meningkatkan aktivitas belajar siswa
dalam pemecahan masalah matematik melalui metode thinking aloud pair problem solving tapps di SMP Negeri 17 Tangerang selatan.
Menunjukan bahwa pembelajaran matematika menggunakan metode TAPPS dapat Meningkatkan Aktivitas siswa dalam pemecahan masalah
matematika.
31
4. Penelitian yang dilakukan oleh Michael L. Pate dkk. dalam jurnal yang berjudul “Effects Of Thinking Aloud Pair Problem Solving On The
Troubleshooting Performance Of Undergraduate Agriculture Students In A Power Technology Course” yang menunjukan bahwa Siswa
menggunakan pembelajaran TAPPS kelompok eksperimen memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi secara signifikan daripada siswa yang
29
Yuniawiatika. 2008 “penerapan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa SMP. Skripsi
pendidikan matematika UPI bandung. Bandung 2008 [http:a-research.upi.edu] 2013 p.1 tidak dipublikasikan
30
Ruzyta Nur H, “Pembelajaran Matematika Melalui Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS dalam upaya meningkatkan kemampuan analisis matematis siswa
SMP”. Skripsi pendidikan matematika UPI bandung. Bandung 2010 [http:a-research.upi.edu] 2013 p.1 tidak dipublikasikan
31
Supriati “Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pemecahan masalah matematik melalui metode thinking aloud pair problem solving tapps di SMP Negeri 17 Tangerang selatan”
Skripsi pendidikan matematika UIN Jakarta. Jakarta 2012 , tidak dipublikasikan