Tahap refleksi Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Pada Siklus II
Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Peningkatan Hasil Belajar
Statistik Siklus I
Siklus II
Nilai Tertinggi 85
95 Nilai Terendah
45 60
Rata-rata 68,13
78,06 Standar deviasi
9,22 8,31
Berdasarkan tabel 4.11 tersebut diperoleh informasi bahwa hasil tes pemahaman konsep matematika siswa mengalami peningkatan rata-rata dari
siklus I sebesar 68,13 menjadi 78,06 pada siklus II. Sedangkan rekapitulasi peningkatan persentase pemahaman konsep
matematika siswa pada tiap indikator siklus I dan siklus II dapat terlihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.14 Rekapitulasi Persentase Kemampuan Pemahaman Konsep
Tiap Indikator Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan data yang telah dipaparkan pada tabel 4.12, menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui TAPPS dapat meningkatkan
Indikator Pemahaman Konsep Skemp Siklus I
Siklus II
Instrumental Hafal konsep tanpa
kaitannya dengan yang lainnya
70 77
Menerapkan rumus dalam perhitungan sederhana
57 84
Mengerjakan perhitungan secara algoritmik
66 79
Relasional Mengaitkan suatu konsep
dengan konsep lainnya 67
72
Rata -rata 68
78
kemampuan pemahaman konsep matematik siswa. Kegiatan belajar juga menjadi lebih kondusif karena siswa dibiasakan untuk menggunakan
kemampuan pemahaman konsepnya dalam
penyelesaian
masalah yang
diberikan. 3.
Respon Siswa
Respon siswa terhadap pembelajaran diperoleh dari Hasil wasancara dan Jurnal harian yang dilakukan terhadap subjek penelitian. Pada jurnal
harian rata-rata persentase respon positif siswa terhadap metode TAPPS meningkat yaitu dari 60,16 pada siklus I menjadi 81,25 pada siklus II.
Sedangkan rata-rata persentase respon negatif siswa menurun dari 28,13 pada siklus I menjadi 15,63 pada siklus II, begitu pula siswa rata-rata
persentase respon netral siswa menurun dari 11,72 pada siklus I menjadi 3,13 pada siklus II. Dah ini dapat dilihat dalam gambar Diagram berikut :
Gambar 4.5 Diagram Persentasi Respon Siswa Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa setelah tindakan yaitu setelah siklus I dan II pada siklus I memperlihatkan proses pembelajaran
1 6
11 16
21 26
31 36
41 46
51 56
61 66
71 76
81 86
P e
rs e
n ta
si
Negatif Netral Positif Siklus I
Siklus II
siswa yang masih harus penyesuaian dan siswa mulai melatih kemampuannya untuk menjelaskan penyelesaian soal secara individu. Aktivias siswa dalam
perannya cukup baik dan membuat siswa semakin terlatih untuk berbicara menjelaskan penyelesaian soal kepada temannya dan mengungkapkan
pemahamannya meski belum maksimal. pada siklus II siswa merasa senang dengan metode TAPPS. Siswa sudah berkembang dan memiliki kemampuan
untuk menjelaskan penyelesaian soal secara individu. Aktivias siswa dalam perannya cukup baik dan membuat siswa semakin terlatih untuk berbicara
menjelaskan penyelesaian soal kepada temannya dan mengungkapkan pemahammannya secara maksimal. diperoleh informasi bahwa beberapa
aktivitas yang dianggap kurang bahkan tidak terbiasa telah menunjukkan peningkatan setelah diterapkan pembelajaran dengan metode TAPPS. Secara
rinci hasil wawancara tersebut dapat dilihat pada lampiran.