Karakteristik Matematika Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
Pengertian dari
pemahaman itu
sendiri bisa
beragam, Tingkatan pemahaman menurut Polya; Pemahaman mekanikal, yang
dicirikan dengan dapat mengingat dan menerapkan sesuatu secara rutin dan menghitung sederhana, Pemahaman induktif, yakni dapat menerapkan
rumus atau konsep dalam kasus sederhana atau dalam kasus serupa, Pemahaman rasional, yakni dapat membuktikan kebenaran rumus dan
teorema, Pemahaman intuitif, yakni dapat memperkirakan kebenaran dengan pasti tanpa ragu-ragu sebelum menganalisis lebih lanjut.
6
Tingkatan pemahaman
konsep menurut
Polattsek; pertama
pemahaman komputasional, yaitu dapat menerapkan rumus dalam perhitungan sederhana dan mengerjakan sesuatu secara algoritmik. Kedua
pemahaman fungsional, yaitu dapat mengkaitkan suatu konsepprinsip dengan
konsepprinsip lainnya,
dan menyadari
proses yang
dikerjakannya.
7
Menurut Copeland Tingkat pemahaman konsep; Knowing how to, yaitu dapat mengerjakan sesuatu secara rutinalgoritmik. Knowing,
yaitu dapat mengerjakan sesuatu dengan sadar akan proses yang dikerjakannya
.
8
Menurut Suhendra, seseorang dikatakan
memahami konsep matematika bila ia telah mampu melakukan beberapa hal di bawah ini,
9
antara lain: 1 Menemukan kembali suatu konsep yang sebelumnya belum
diketahui berlandaskan pada pengetahuan dan pengalaman yang telah diketahui dan dipahaminya sebelumnya.
2 Mendefinisikan atau mengungkapkan suatu konsep dengan cara membuat kalimat sendiri namun tetap memenuhi ketentuan berkenaan
dengan gagasan konsep tersebut.
6
Utari sumarmo, “Rujukan Filsafat, Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan Bab III: Pembelajaran Matematika Bandung:UPI Press, 2008, h. 682
7
Ibid, h. 683
8
Ibid
9
Suhendra,dkk, Pengembangan
Kurikulum dan
Pembelajaran Matematika
Jakarta:Universitas Terbuka,2007,h.7
3 Mengidentifikasi hal-hal yang relevan dengan suatu konsep dengan cara-cara yang tepat.
4 Memberikan contoh dan bukan contoh atau ilustrasi yang berkaitan dengan suatu konsep guna memperjelas konsep tersebut.
Skemp menyatakan
ada dua jenis pemahaman, pemahaman instrumental dan pemahaman relasional. Pemahaman instrumental, yaitu
pemahaman konsep
atas konsep yang saling terpisah dan hanya lafal rumus dalam perhitungan sederhana. Pemahaman relasional, yaitu
pemahaman yang termuat dalam suatu skema atau struktur yang dapat digunakan pada penyelesaian masalah yang lebih luas.
10
Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman dalam matematika adalah kemampuan siswa dalam
menerjemahkan soal menjadi bentuk lain. Sedangkan konsep menurut Mustafa adalah suatu kategori stimulti
yang memiliki ciri-ciri umum. Stimulti adalah objek-objek atau orang person.
11
Rosser 1984 menyatakan bahwa konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-keadian,
kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut- atribut yang sama.
12
Dapat kita pahami suatu konsep yaitu dasar suatu pemikiran objek yang abstrak dan memiliki kriteria tertentu.
Menurut Ausubel, Individu memperoleh konsep melalui formasi konsep concept formation yang merupakan bentuk perolehan konsep-
konsep sebelum anak-anak masuk sekolah. Sedangkan Gagne
membedakan dua jenis konsep, yaitu konsep yang konkret concrete concept dan yang abstrak defined concept
13
. Konsep konkret adalah pengertian yang menunjuk pada objek-objek dalam lingkungan fisik.
Konsep konkret yang biasa kita pelajari melalui pengamatan, mungkin
10
Utari loc. cit.
11
Oemar hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. 2003 jakarta:Bumi aksara hlm. 162
12
Saiful sagala. Konsep dan makna pembelajaran. 2012 Bandung : Alfabeta hlm. 73
13
Ibid Hal.73.
ditunjukan melalui definisibatasan, karena merupakan sesuatu yang abstrak. Sedangkan konsep yang abstrak adalah konsep yang mewakili
realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas lingkungan fisik, karena realitas itu tidak berbadan. Bila seseorang telah mengenal
suatu konsep, maka konsep yang telah diperoleh tersebut dapat digunakan untuk mengorganisasikan konsep yang satu dengan yang dilakukan
melalui kemampuan kognitif. Untuk memahami suatu konsep siswa perlu melihat berbagai contoh, sehingga siswa akan memperoleh penghayatan
yang lebih benar, serta bisa menerapkan konsep itu ke dalam situasi yang lain.
Konsep menunjuk pada pemahaman dasar. Siswa mengembangkan suatu
konsep ketika
mereka mampu
mengklasifikasikan atau
mengelompokan benda-benda atau ketika mereka dapat mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda tertentu. Konsep mewakili sejumlah
objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama dan dituangkan dalam bentuk suatu kata. Suatu konsep dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata
yang mewakili konsep itu, jadi lambang konsep dituangkan dalam bentuk suatu kata atau bahasa. Dengan memahami konsep akan lebih mudah
untuk mengelompokan benda-benda atau objek disekitar kita yang diasosiasikan khususnya di dalam kelas.
Pengenalan terhadap
konsep hendaknya
diawali dengan
pengetahuan terhadap ciri dari konsep. Adapun ciri-ciri konsep
14
sebagai berikut :
a Atribut konsep adalah suatu sifat yang membedakan antara konsep satu dengan konsep lainnya.
b Atribut nilai-nilai, adanya variasi-variasi yang terdapat pada suatu atribut.
c Jumlah atribut juga bermacam-macam antara satu konsep dengan konsep lainnya.
14
Oemar Hamalik, Op. Cit h.162-163
d Kedominanan atribut, menunjuk pada kenyataan bahwa beberapa atribut lebih dominan obvius daripada yang lainnya.
Ciri-ciri konsep tersebut mengindikasikan bahwa konsep memiliki karakteristik masing-masing, sehingga memerlukan suatu kemampuan
untuk menghubungkan konsep satu dengan konsep lainnya. Pada saat pembelajaran di kelas, perlu diperhatikan tahapan dalam mengajarkan
konsep. Terdapat tujuh langkah yang perlu diikuti dalam mengajarkan konsep
15
, yaitu sebagai berikut : a Tetapkan perilaku yang diharapkan oleh siswa setelah mempelajari
konsep. b Mengurangi banyaknya atribut yang terdapat dalam konsep yang
kompleks dan menjadi atribut-atribut penting dominan. c Menyediakan mediator verbal yang berguna bagi siswa.
d Memberikan contoh-contoh yang benar dan yang salah mengenai konsep.
e Menyajikan contoh-contoh. f Sambutan siswa dan penguatan reinforcement.
g Menilai belajar konsep. Dengan melakukan cara pengajaran konsep yang tepat, diharapkan
para siswa dapat lebih memahami konsepnya dengan baik. Beberapa ciri pengertian konsep sebagai berikut:
1. Konsep itu semacam simbol yang merupakan buah pikiran dari seseorang atau sekelompok orang.
2. Konsep timbul sebagai hasil dari pengalaman manusia terhadap suatu objek tertentu atau peristiwa tertentu.
3. Konsep adalah hasil pikiran yang abstrak yang merangkum banyak pengalaman.
4. Konsep menyangkut keterkaitan fakta-fakta atau pola pada fakta. 5. Suatu konsep dapat mengalami perubahan bila timbul fakta atau
penemuan baru.
15
Ibid h.166-169
6. Konsep berguna untuk menjelaskan dan meramalkan. Konsep dalam matematika merupakan ide abstrak yang
memungkinkan orang dalam mengklasifikasikan objek-objek atau peristiwa-peristiwa dan menentukan apakah objek atau peristiwa itu
merupakan contoh atau bukan dari ide abstrak tersebut. Konsep dalam matematika dalat diperkenalkan melalui definisi, gambar, contoh, model
atau peraga. Konsep-konsep dalam matematika tersusun secara hierarkis,
terstruktur, logis dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang kompleks. Dalam matematika terdapat topik
atau prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep selanjutnya. Dapat dikatakan bahwa belajar matematika dibutuhkan
mengkaji dan berpikir bernalar secara logis, kritis dan sistematis Kemampuan Pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika
merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur secara luwes, akurat, efisien dan tepat.
Pemahaman sebuah konsep sangat penting dalam pembelajaran matematika hal ini sebagaimana tercantum dalam Permendiknas tahu 2006
yang menyatakan standar kelulusan pembelajaran matematika di smp adalah :
1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya komutatif, asosiatif, distributif, barisan bilangan sederhana
barisan aritmetika dan sifat-sifatnya, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah
2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur- unsurnya,
persamaan dan
pertidaksamaan linear
serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan
grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat- sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar
garis, sudut melukis sudut dan membagi sudut, segitiga termasuk melukis segitiga dan segi empat, teorema Pythagoras,
lingkaran garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya, kubus, balok, prisma, limas dan
jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data dengan tabel, gambar, diagram, grafik, rentangan data, rerata hitung,
modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
7. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama.
16
Pemahaman terhadap konsep dan struktur suatu materi menjadikan materi itu dipahami secara lebih komprehensif laindari itu peserta didik
lebih mudah mengingat materi itu apabila yang dipelajarimerupakan pola yang berstruktur. Dengan memahami konsep dan struktur akan
mempermudah terjadinya transfer. Dengan kata lain pemahaman konsep yaitu memahami sesuatu kemampuan mengerti, mengubah informasi ke
dalam bentuk yangbermakna. Beberapa pakar psikologi pendidikan berpendapat bahwa pemahaman konsep merupakan suatu kompetensi
matematika yang harus dimiliki oleh siswa. Dalam penelitian ini pemahaman konsep matematika yang akan diukur adalah kemampuan
pemahaman konsep siswa menurut teori Richard R. Skemp. Dapat kita simpulkan Skemp membagi pemahaman ke dalam 2
jenis yaitu, Pertama Pemahaman instrumental yaitu siswa hafal sesuatu
16
Sri Wardani, “Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika”, Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008, h. 29-30
secara terpisah atau dapat menerapkan sesuatu pada perhitungan rutin sederhana, mengerjakan sesuatu secara algoritmik saja. Kedua
Pemahaman relasional yaitu siswa dapat mengaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari proses yang dilakukan.