Indikator Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
dan kemampuan berpikir untuk memahami konsep yang dipelajari. Pembelajaran ini diharapkan berpengaruh positif terhadap tingkat
pemhaman konsep dan pola pikir kreatif siswa. Dalam pembelajaran ini siswa lebih banyak bekerja dan berpikir dari pada mendengarkan dan
sekedar menerima informasi, sehingga konsep yang diperoleh dapat tertanam lebih kuat, dan akibatnya prestasi belajar yang dicapai oleh siswa
menjadi lebih baik. Pada metode TAPPS, siswa di kelas dibagi menjadi beberapa tim,
setiap tim terdiri dari dua orang. Satu orang siswa menjadi Problem solver dan satu orang lagi menjadi Listener. Setiap anggota tim memiliki tugas
masing-masing yang akan
mengikuti
aturan tertentu.
20
Setiap siswa memiliki tugas masing-masing dan bertukar peran bila masalah
terselesaikan, sedangkan guru mengarahkan siswa sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Dalam Think Aloud Pair Problem Solving sepasang
siswa menerima serangkaian masalah serta peran yang spesifik sebagai problem solver dan listener yang berganti
dengan
tiap masalah. Problem solver berfikir keras, membicarakan langkah-langkah pemecahan masalah,
sementara pasangannya mendengarkan, mengikuti langkah-langkah, mencoba
untuk memahami
alasan di
balik langkah-langkah,
dan menawarkan
saran jika ada
salah langkah.
21
Problem solver berusaha menjelaskan penyelesaian soal masalah kepada listener yang secara tidak
langsung ikut membantu penyelesaian masalah dengan cara menanyakan dan meminta penjelasan secara keseluruhan mengenai langkah yang
dilakukan problem solver tersebut. Menurut MacGregor, 1990 :
Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS
is a collaborative structure introduced by Lochhead and Whimbey 1987 as a means to encourage problem-solving skills by verbalizing to a
listener ones problem-solving thoughts. The idea behind TAPPS is that
20
Stice, J.E, Teaching Problem Solving, 1987, http:wwwcsi.unian.iteduca
problemsolving stice_ps.html h. 3
21
Elizabeth, E. Barkley, Student Engagement Techniques: A Hanbook for Collage Faculty, San Fransisco: First Eixtion, 2010 , h. 259
presenting aloud the problem-solving process helps analytical reasoning skills. The dialogue associated with TAPPS helps build the contextual framework
needed for comprehension.
22
MacGregor menjelaskan bahwa TAPPS adalah struktur pembelajaran kolaboratif yang mengacu pada pengembangan
kemampuan pemecahan masalah dengan dengan verbalizing atau menjelaskan solusi masalah kepada pendengar.
Metode TAPPS merupakan suatu metode pembelajaran yang melibatkan dua orang siswa bekerja sama menyelesaikan suatu masalah.
Setiap siswa memiliki tugas masing-masing dan guru dianjurkan untuk mengarahkan siswa sesuai prosedur yang telah ditentukan. Hal pertama
yang harus dilakukan oleh seorang problem solver adalah membaca soal yang dilanjutkan dengan mengungkapkan semua hal yang terpikirkan
untuk menyelesaikan masalah dalam soal tersebut.