Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan

C. Indikator Keberhasilan Kinerja

Hasil penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan pemahaman konsep matematik siswa melalui metode pembelajaran TAPPS. Penelitian ini akan dihentikan jika: 1. Hasil tes kemampuan pemahaman konsep yang diberikan pada setiap akhir siklus menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa mencapai ≥ 70. Nilai 70 ini sesuai dengan KKM yang ditetapkan. 2. Hasil Persentase skor tiap indikator kemampuan pemahaman konsep yaitu instrumental dan relasional mencapai 70 atau termasuk dalam kategori baik. 3. Hasil pengamatan aktivitas proses pembelajaran siswa dengan tipe TAPPS mencapai skor 70 Jika kedua indikator kinerja tersebut telah terpenuhi maka penelitian tindakan ini berhasil dan tindakan penelitian dihentikan. Sebaliknya, jika salah satu atau kedua indikator keberhasilan kinerja belum terpenuhi, maka tindakan penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya, dan disertai dengan adanya perbaikan-perbaikan yang menjadi kekurangan dari siklus sebelumnya.

D. Subjek dan Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian

Subjek pelaku dalam penelitian ini adalah peneliti, guru bidang studi matematika bertindak sebagai observer. Sedangkan subjek penerima adalah siswa kelas VIII MTs Asy-Syariah Waluran yang berjumlah 32 orang. Subjek tersebut didapat dari hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika bahwa dikelas VIII dirasakan siswa masih memiliki pemahaman konsep matematika yang masih rendah.

E. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai perencana dan pelaksana penelitian. Peneliti membuat rancangan pembelajaran, melaksanakan kegiatan, melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan pada siklus selanjutnya. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh seorang guru, guru ini adalah guru mata pelajaran matematika kelas VIII yang bertindak sebagai observer.

F. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana pemahaman konsep matematika siswa, pada setiap siklus setelah diberikan tindakan. Jika pada penelitian siklus I terdapat kekurangan maka penelitian pada siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan jika pada siklus I terdapat keberhasilan maka pada siklus II lebih diarahkan pada pengembangan. Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:

1. Penelitian pendahuluan

a. Observasi kegiatan belajar mengajar Pada kegiatan ini peneliti menadakan pengamatan awal terhadap proses pembelajaran matematika pada kelas VIII MTs Asy-Syariah. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika dan pemahaman konsep matematika siswa. b. Wawancara dengan guru dan siswa Wawancara dilaksanakan terhadap siswa dengan guru kelas untuk mengetahui minat siswa terhadap pelajaran matematika, aktivitas belajar matematika siswa, pemahaman konsep matematika siswa, dan permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran matematika di kelas VIII.

2. Siklus I

a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru dan siswa, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, LKS dan soal tes pada akhir siklus. b. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini direncanakan melalui 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 pertemuan dimana setiap pertemuandiberikan satu aspek pemahaman konsep siswa. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika dengan menggunakan lembar kerja siswa yang dibuat oleh guru dan menerapkan metode Thingking Aloud Pair Problem Solving TAPPS, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes siklus I. c. Tahap Observasi Pada tahap ini observer melakukan pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran TAPPS dan pemahaman konsep siswa selama proses pembelajaran berlangsung. d. Tahap Analisis dan Refleksi Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil pengamatan observer untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus I, refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang ada pada siklus I, rencana refkleksi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Jika aktivitas Siswa dalam menggali pengetahuan awal secara mandiri cukup menghabiskan waktu maka gurupeneliti lebih membimbing dan memfasilitasi siswa dalam menggali pengetahuan awal. 2 Jika pemasangan siswa masih monoton dan sering mengajukan pasangan yang sama maka gurupeneliti membagi kelompok secara acak menurut absenundiankemampuan siswa. 3 Jika LKS yang digunakan kurang efektif maka GuruPeneliti akan memperbaiki LKS. 4 jika siswa melakukan kerjasama dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru pada LKS yang berimplikasi pada peran problem solver dan listener maka GuruPeneliti memberi penjelasan dan tegas kepada siswa agar menyelesaikan soal untuk perannya secara individu. kemudian hasil refleksi digunakan untuk perbaikan pada tahap perencanaan siklus II.

3. Siklus II

a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru dan siswa, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, LKS dan soal tes pada akhir siklus II. b. Tahap pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika dengan menggunakan alat peraga dan lembar kerja siswa yang telah diperbaiki dan menerapkan pembelajaran dengan Thingking Aloud Pair Problem Solving TAPPS, dengan memasangkan dan menempatkan posisi duduk siswa secara lebih tepat, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes siklus II. c. Tahap Observasi Pada tahap ini guru kelas observer melakukan pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran TAPPS dan pemahaman konsep siswa selama proses pembelajaran berlangsung. d. Tahap Analisis dan Refleksi Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil pengamatan observer untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus II. Akan ada dua kemungkinan setelah tahap analisi pada siklus dua. 1 Apabila dengan hasil dari siklus II sudah menunjukan bahwa indikator keberhasilan tercapai, maka penelitian dihentikan. 2 Apabila hasil dari siklus II menunjukan bahwa indikator belum tercapai, maka penelitian akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatnya pemahaman konsep matematika siswa dan setiap indikator pemahaman konsep matematika siswa melalui metode pembelajaran TAPPS sesuai dengan indikator keberhasilan kinerja.

H. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan kuantitatif:

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132