Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORETIK,

dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Tahap ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya, yang akan diterapkan pada siklus berikutnya.Secara umum prosedur atau desain penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai berikut : Observasi Pendahuluan - Wawancara dengan guru dan siswa - Observasi pembelajaran siswa Gambar 3.1 Desain Penelitian Analisis Peyebab Masalah - Hasil belajar siswa rendah - Siwa sering lupa dengan materi yang telah dipelajari - Pembelajaran bepusat pada guru - Pemahaman konsep rendah - Pemanfaatan sumber belajar masih rendah - Model pembelajaran masih monoton SIKLUS II Pelaksanaan Tindakan Proses pembelajaran dengan Model TAPPS Pengamatan - Tes akhir siklus II - Analisis hasil skala aktivitas dan tes hasil siklus II Refleksi Peneliti bersama kolabolator mengetahui proses pemelajaran siklus II, hasil pembelajaran siklus II dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Apabila belum tercapai maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya Perencanaan Persiapan instrumen penelitian SIKLUS I Pelaksanaan Tindakan Proses pembelajaran dengan Model TAPPS Pengamatan - Tes akhir siklus I - Analisis hasil skala aktivitas dan tes hasil siklus I Refleksi mengulas secara kritis tentang apa yang terjadi pada seluruh aspek pembelajaran, mulai dari siswa, suasana kelas, proses pembelajaran, dan hasil belajar . Apakah kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Perbaikan dilakukan pada siklus II Perencanaan Persiapan instrumen penelitian

C. Indikator Keberhasilan Kinerja

Hasil penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan pemahaman konsep matematik siswa melalui metode pembelajaran TAPPS. Penelitian ini akan dihentikan jika: 1. Hasil tes kemampuan pemahaman konsep yang diberikan pada setiap akhir siklus menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa mencapai ≥ 70. Nilai 70 ini sesuai dengan KKM yang ditetapkan. 2. Hasil Persentase skor tiap indikator kemampuan pemahaman konsep yaitu instrumental dan relasional mencapai 70 atau termasuk dalam kategori baik. 3. Hasil pengamatan aktivitas proses pembelajaran siswa dengan tipe TAPPS mencapai skor 70 Jika kedua indikator kinerja tersebut telah terpenuhi maka penelitian tindakan ini berhasil dan tindakan penelitian dihentikan. Sebaliknya, jika salah satu atau kedua indikator keberhasilan kinerja belum terpenuhi, maka tindakan penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya, dan disertai dengan adanya perbaikan-perbaikan yang menjadi kekurangan dari siklus sebelumnya.

D. Subjek dan Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian

Subjek pelaku dalam penelitian ini adalah peneliti, guru bidang studi matematika bertindak sebagai observer. Sedangkan subjek penerima adalah siswa kelas VIII MTs Asy-Syariah Waluran yang berjumlah 32 orang. Subjek tersebut didapat dari hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika bahwa dikelas VIII dirasakan siswa masih memiliki pemahaman konsep matematika yang masih rendah.

E. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai perencana dan pelaksana penelitian. Peneliti membuat rancangan pembelajaran, melaksanakan kegiatan, melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan pada siklus selanjutnya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132