Pengujian Proporsi Varians untuk masing-masing Independen Variabel

7. Jika variabel masa kerja X 7 ditambah sebesar 1 point dan variabel Altruism X 2 , variabel Courtesy X 3 , variabel Conscientiousness X 4 , variabel Sportsmanship X 5 , Civic Virtue X 6 dan jenis kelamin X 7 adalah konstan, maka variabel kinerja Y akan meningkat sebesar 0,788 78,8. 8. Jika variabel jenis kelamin X 8 ditambah sebesar 1 point dan variabel Altruism X 2 , variabel Courtesy X 3 , variabel Conscientiousness X 4 , variabel Sportsmanships X 5 , Civic Virtue X 6 dan masa kerja X7 adalah konstan, maka variabel kinerja Y akan menurun sebesar 1,012 100.

4.3.3 Pengujian Proporsi Varians untuk masing-masing Independen Variabel

Pengujian pada tahapan ini bertujuan untuk melihat apakah signifikan tidaknya penambahan incremented proporsi varians dari tiap iv, yang mana iv tersebut dianalisis secara satu per satu. Pada tabel 4.13. kolom pertama adalah iv yang dianalisis secara satu per satu, kolom kedua merupakan total penambahan varians dv dari tiap iv yang dianalisis satu per satu tersebut, kolom ketiga merupakan nilai murni varians dv dari tiap iv yang dimasukkan secara satu per satu, kolom keempat adalah harga f hitung bagi iv yang bersangkutan, kolom df adalah derajat bebas bagi iv yang bersangkutan pula, yang terdiri dari numerator dan denumerator, kolom f tabel adalah kolom mengenai nilai harga iv pada tabel f dengan df dan taraf level of significance 5 yang telah ditentukan sebelumnya, harga pada kolom inilah yang akan dibandingkan dengan harga pada kolom f hitung. Apabila harga f hitung lebih besar daripada f tabel, maka kolom selanjutnya, yaitu kolom signifikan akan dituliskan signifikan dan sebaliknya. Jika signifikan artinya bahwa penambahan incremented proporsi varians dari iv yang bersangkutan dampaknya signifikan. Besarnya proporsi varians pada OCB terhadap kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.13 Penghitungan Proporsi Varians OCB terhadap Kinerja IV R 2 R 2 Change SIGNIFIKAN X 1 0,050 0,050 Signifikan X 12 0,088 0,038 Signifikan X 123 0,469 0,381 Signifikan X 1234 0,557 0,088 Signifikan X 12345 0,606 0,049 Signifikan X 123456 0,640 0,034 Signifikan X 1234567 0,655 0,015 Tidak Signifikan Total 0,655 Sumber Data SPSS 16 Keterangan : X 1 = Altruism X 2 = Courtesy X 3 = Conscientiousness X 4 = Sportsmanships X 5 = Civic Virtue X 6 = Masa Kerja X 7 = Jenis Kelamin Dari tabel diatas dapat ringkas sebagai berikut : a. Nilai R Square R 2 Altruism sebesar 0,050, yang berarti bahwa Altruism memiliki kontribusi sebesar 5 dalam mempengaruhi kinerja, dan nilai koefsien regresi diperoleh nilai sebesar 0,344, yang berarti bahwa Altruism secara positif mempengaruhi kinerja dengan kriteria signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat Altruism karyawan maka semakin tinggi pula tingkat kinerja karyawan. b. Nilai R Square R 2 setelah ditambahkan Courtesy menjadi meningkat sebesar 0,038, yang berarti bahwa Courtesy memilki kontribusi sebesar 3,8 dalam mempengaruhi kinerja, dan nilai koefisen – 0,330, yang berarti bahwa Courtesy secara negatif mempengaruh kinerja dengan kriteria signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat Courtesy karyawan, maka semakin menurunkan kinerja karyawan. c. Nilai R Square R 2 setelah ditambahkan Conscientiousness menjadi meningkat sebesar 0,381, yang berarti bahwa Conscientiousness memiliki kontribusi sebesar 38,1 dalam mempengaruhi kinerja dan nilai koefisen 0,461, yang berarti bahwa Conscientiousness secara positif mempengaruhi kinerja dengan kriteria signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat Consientiousness karyawan, maka semakin meningkatkan kinerja karyawan. d. Nilai R Square R 2 setelah ditambahkan Sportsmanships menjadi meningkat sebesar 0,084, yang berarti bahwa Sportsmanships memilki kontribusi sebesar 8,4 dalam mempengaruhi kinerja dan nilai koefisien 0,301 yang berarti bahwa Sportsmanships secara positif mempengaruhi kinerja dengan kriteria signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat Sportsmanships karyawan maka semakin meningkatkan kinerja karyawan. e. Nilai R Square R 2 setelah ditambahkan Civic Virtue menjadi meningkat sebesar 0,048, yang berarti bahwa Civic Virtue memiliki kontribusi sebesar 4,8 dalam mempengaruhi kinerja dan nilai koefisien 0,415 yang berarti bahwa Civic Virtue secara positif mempengaruh kinerja dengan kriteria signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat Civic Vrtue karyawan, maka semakin meningkatkan kinerja karyawan. f. Nilai R Square R 2 setelah ditambahkan masa kerja menjadi meningkat sebesar 0,036, yang berarti bahwa masa kerja memiliki kontribusi sebesar 3,6 dalam mempengaruhi kinerja, dan nilai koefisien 0,788 yang berarti bahwa masa kerja secara positif mempengaruh kinerja dengan kriteria signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat masa kerja karyawan, maka semakin meningkatkan kinerja karyawan. g. Nilai R Square R 2 setelah ditambahkan jenis kelamin menjadi meningkat sebesar 0,008, yang berarti bahwa jenis kelamin memiliki kontribusi sebesar 0,8 dalam mempengaruhi kinerja dan nilai koefisen 1,012 yang berarti bahwa jenis kelamin secara positif mempengaruhi kinerja dengan kriteria tidak signifikan. Hal ini berarti semakin ditambah karyawan pria atau wanita, maka semakin rendah kinerja karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada 6 IV yang signifikan memberikan sumbangannya terhadap kinerja, yaitu Altruism, Courtesy, Conscientiousness, Sportsmanships, Civic Virtue, dan masa kerja. Sedangkan ada 1 IV yang tidak memberikan sumbangan secara signifikan, yaitu variabel jenis kelamin.

4.3.4 Pengujian Asumsi Klasik