keahlian baru
akan meningkatkan
kemampuan organisasi
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.
2.2.5 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian menghubungkan OCB dengan kinerja, sementara membagi karyawan ke dalam dua kelompok, penampil kinerja
terbaik dan penampil kinerja terburuk. Penelitian-penelitian ini mencoba untuk memahami karakteristik karyawan yang mana yang digunakan
manajer untuk menilai mereka sebagai penampil kinerja terbaik. Karyawan-karyawan ini mungkin menampilkan perilaku kerja ekstra atau
bisa saja mereka terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang memberikan kontribusi pada organisasi.
Organ 1990 menunjukkan bahwa OCB tidak hanya menambah kinerja, akan tetapi dapat juga mempengaruhi bagaimana manajer
mengevaluasi karyawan. Manajer percaya bahwa OCB memberikan
kontribusi pada kinerja dan menyarankan menganalisa mereka dengan pemikiran itu. Pada era dewasa ini, OCB telah dimasukkan dalam
penilaian kinerja Werner dalam Simanullang, 2001. Agar OCB berdampak langsung terhadap kinerja, perilaku-perilaku
ini harus diarahkan kembali pada mempromosikan efektifitas organisasi. Organ 1998 menunjukkan agar OCB mempengaruhi kinerja, kontribusi
pribadi harus diaregasikan ke seluruh perusahaan.
Studi Shore dan Wayne dalam Sofliadi 2007 menemukan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasional yang termasuk dalam
komponen OCB menjadi prediktor Organizational citizenship behavior OCB dan berhubungan positif dengan kinerja dan OCB. Pekerja yang
merasa didukung oleh organisasi akan memberikan timbal balik feed back dan menurunkan ketidakseimbangan dalam hubungan tersebut
dengan terlibat dalam perilaku citizenship. Penelitian tentang OCB dan kinerja di Indonesia baru dilakukan oleh
beberapa peneliti yaitu: Wijaya 2007 dengan judul “Pengaruh OCB terhadap Kinerja Personil Poltabes Yogya
”, menunjukkan adanya pengaruh OCB terhadap kinerja personil Poltabes Yogya. Dilanjutkan oleh
penelitian Simanulang 2010 dengan judul “Pengaruh Dimensi-dimensi
Organizational Citizenship Behavior OCB pada Kinerja Akademis Mahasiswa Studi pada Mahasiswa S1 Reguler Angkatan 2006 FE UNS
“ menunjukkan bahwa dimensi-dimensi OCB yaitu altruism, courtesy,
conscientiousness, sportsmanship dan civic virtue berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.
Penelitian di luar negeri yang dilakukan oleh Werner, Ahearne, Podsakoff Mac Kenzie 1994, Waltz Niehoff 2000 menunjukkan
adanya hubungan positif antara OCB terhadap kinerja individu, unit dan organisasi.
Sedangkan penelitian tentang prediktor OCB yaitu karakteristik responden terhadap kinerja belum ada yang meneliti secara langsung,
tetapi beberapa peneliti yaitu Konrad dalam Simanullang 2001 mengemukakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin
dengan OCB. Begitu pula, penelitian yang dilakukan oleh Greenberg Baron 2002 menunjukkan bahwa karakteristik personal seperti masa
kerja berpengaruh positif terhadap OCB, sehingga berpengaruh pula terhadap kinerja.
2.3 Kerangka Pikiran