Program Pembelajaran Profil Lembaga Tahfidz dan Ta’lim Al-Qur’an LTTQ Masjid Fathullah
kemampuan membaca al- Qur’an secara langsung dari responden. Setelah data
terkumpul dan diolah, kemudian penulis membuat pengelolaan data ke dalam bentuk tabel dengan menggunakan teknik deskriptif prosentase. Adapun
pembahasan mengenai hasil angket dengan menggunakan tabulasi diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.2 Saya merasa senang belajar tahsin qiraah
No Alternatif
Jawaban F
P
1 Selalu
31 65,96
Sering 16
34,04 Kadang-kadang
0,00 Tidak pernah
0,00 Jumlah
47 100
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh gambaran bahwa 65, 96 responden selalu senang belajar tahsin qiraah, sisanya sebanyak 34,04 menjawab sering.
Sedangkan 0 untuk kadang-kadang dan 0 untuk tidak pernah. Hal ini membuktikan bahwa responden merasa senang belajar tahsin qiraah.
Tabel 4.3 Saya memiliki motivasi diri yang kuat untuk belajar tahsin qiraah
No Alternatif
Jawaban F
P
2 Selalu
29 61,70
Sering 18
38,30 Kadang-kadang
0,00 Tidak pernah
0,00 Jumlah
47 100
Pada tabel diatas 61,70 responden menjawab selalu dan 38,30 menjawab sering memiliki motivasi yang kuat untuk belajar tahsin, 0 untuk
kadang-kadang d 0 untuk tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa mahasiswa yang
menjadi peserta program tahsin qiraah kelas dasar memiliki motivasi tinggi dari dalam dirinya untuk belajar tahsin.
Tabel 4.4 Saya belajar tahsin qiraah tanpa paksaan dari orang lain
No Alternatif
Jawaban F
P
3 Selalu
19 40,43
Sering 28
59,57 Kadang-kadang
0,00 Tidak pernah
0,00 Jumlah
47 100
Tabel 4.4 menggambarkan bahwa 40,44 menjawab selalu, sedangkan
59,57 yang menjawab sering, dan kadang-kadang dan tidak pernah sebanyak 0. Maka dapat diperoleh gambaran bahwa responden sering belajar tahsin qiraah
tanpa paksaan dari orang lain, melainkan atas kemauan sendiri.
Tabel 4.5 Saya rajin mengikuti program pembelajaran tahsin qiraah di LTTQ
Masjid Fathullah No
Alternatif Jawaban
F P
4 Selalu
8 17,02
Sering 29
61,70 Kadang-kadang
10 21,28
Tidak pernah 0,00
Jumlah 47
100
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh gambaran bahwa 17,02 responden selalu rajin mengikuti program pembelajaran tahsin qiraah, sebanyak 61,70
menjawab sering. Sedangkan 21,28 untuk kadang-kadang dan 0 untuk tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa responden yang menjawab sering lebih banyak.