Struktur Kepengurusan LTTQ Masjid Fathullah

15 Tajwid Mad Wajib Muttashil dan Mad Jaiz Munfashil Al- Qori’ah 16 UAS Materi-materi pada silabus pembelajaran tersebut diaplikasikan oleh instruktur dalam setiap pertemuan pembelajaran tahsin. Selain dengan adanya silabus dan modul pembelajaran, faktor pendukung lain adalah dengan adanya instruktur yang berkompeten di bidanganya. Instruktur program tahsin qiraah yang mengajar di LTTQ adalah orang-orang yang telah memenuhi beberapa syarat yaitu sudah menguasai metode-metode yang akan diajarkan dan sudah mempuyai sertifikat pengalaman mengajar al- Qur’an. Berikut ini adalah tahapan-tahapan pembelajaran tahsin qiraah yang dilaksanakan oleh instruktur, yaitu: 1. Instruktur membuka pelajaran dengan do’a 2. Membaca surat al-Fatihah bersama-sama 3. Membaca surat di pertemuan sebelumnya 4. Mengulang materi yang belum dipahami 5. Instruktur mengoreksi apabila ada bacaan yang salah 6. Memulai pembahasan baru 7. Instruktur menunjuk peserta untuk membaca secara bergiliran dan terkadang meminta sukarelawan untuk mempraktekan bacaan dan mengoreksi satu persatu peserta yang membaca 8. Membaca bersama-sama surat yang dipelajari 9. Memberikan motivasi atau informasi seputar al- Qur’an 10. Menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama-sama. Pengumpulan data lainnya yang digunakan penulis dalam penelitian ini dengan menggunakan angket kepada 47 peserta program tahsin LTTQ Masjid Fathullah kelas tahsin dasar yang terdiri dari 20 item untuk mengetahui data tentang peran pelaksanaan program pembelajaran tahsin qiraah terhadap kemampuan membaca al- Qur’an secara langsung dari responden. Setelah data terkumpul dan diolah, kemudian penulis membuat pengelolaan data ke dalam bentuk tabel dengan menggunakan teknik deskriptif prosentase. Adapun pembahasan mengenai hasil angket dengan menggunakan tabulasi diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.2 Saya merasa senang belajar tahsin qiraah No Alternatif Jawaban F P 1 Selalu 31 65,96 Sering 16 34,04 Kadang-kadang 0,00 Tidak pernah 0,00 Jumlah 47 100 Berdasarkan tabel tersebut diperoleh gambaran bahwa 65, 96 responden selalu senang belajar tahsin qiraah, sisanya sebanyak 34,04 menjawab sering. Sedangkan 0 untuk kadang-kadang dan 0 untuk tidak pernah. Hal ini membuktikan bahwa responden merasa senang belajar tahsin qiraah. Tabel 4.3 Saya memiliki motivasi diri yang kuat untuk belajar tahsin qiraah No Alternatif Jawaban F P 2 Selalu 29 61,70 Sering 18 38,30 Kadang-kadang 0,00 Tidak pernah 0,00 Jumlah 47 100 Pada tabel diatas 61,70 responden menjawab selalu dan 38,30 menjawab sering memiliki motivasi yang kuat untuk belajar tahsin, 0 untuk kadang-kadang d 0 untuk tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa mahasiswa yang