pada tempat keluarnya, baik berupa jahr, rakhawah, hams, syiddah, dsb.
7. Kaidah-kaidah Ilmu Tajwid
a. Hukum Nun Mati dan Tanwin Nun mati dan tanwin, jika bertemu huruf hijaiyyah terbagi
menjadi 4 hukum, yaitu: 1
Idzhar Definisi idzhar secara bahasa adalah jelas. Menurut istilah
bermakna mengeluarkan setiap huruf idzhar dari makhrajnya tanpa dengungan. Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu
dari huruf idzhar huruf halqi yaitu:
ء, ق , ع , ح , غ, خ,
maka nun mati atau tanwin tersebut, wajib dipisah dari huruf setelahnya
dan dibaca dengan jelas tanpa ada dengungan. Contoh:
ِم لِإ ْن
ٍقَلَع ْنِم , ٍد اَ ْنِم , ٍ
2 Idgham
Jika nun mati dan tanwin bertemu dengan enam huruf idgham yaitu:
ي, ـ, ف, ك, ؿ, ر,
maka bacaannya wajib digabungkan dengan huruf sesudahnya. Dengan demikian dua
huruf itu seolah menjadi satu huruf yang bertasydid. Idgham dibagi menjadi dua, yaitu:
a Idgham bighunnah
ي, ـ, ف, ك
Contohnya:
ٍؿاَوِم
dibaca
ؿاَك ْنِم b
Idgham bilaghunnah
ؿ, ر
Contohnya:
ْمِِّّ َرِم
dibaca
ْمَِِّر ْنِم
3 Iqlab
Jika nun mati atau tanwin terdapat sebelum huruf ba, maka diganti menjadi mim. Cara pengucapannya dengan samar dan
berdengung.
Contoh:
ْمُهْػئِبْنَأ
dibaca
ْمُهْػئِبْمَأ
4 Ikhfa
Jika nun mati atau tanwin terdapat sebelum huruf-huruf hijaiyyah selain huruf izhar, idgham dan iqlab, maka wajib
dibaca ikhfa samar. Huruf ikhfa ada 15, yaitu:
ص, ذ, ث, ؾ, ج, ش, ؽ, س, د, ط, ز, ؼ, ت, ض, ظ.
Definisi ikhfa secara bahasa adalah menutupi. Adapun secara istilah, ikhfa adalah mengucapkan huruf antara bacaan
izhar dan
idham yang
tidak di
tasydidkan namun
mendengungkan huruf yang pertama.
43
Contoh:
ٌْيِرَك ٌب اَتِك, ُلْبَػق ْنِم
b. Hukum Mim Mati Huruf mim yang mati apabila bertemu salah satu huruf dari
huruf hijaiyyah, maka mempunyai tiga dampak hukum, yaitu: 1
Ikhfa Syafawi Ikhfa artinya menyembunyikan, syafawi artinya huruf yang
keluar dari bibir. Maksudnya, bila mim mati bertemu huruf maka mim mati dibaca samar tidak rapat dan didengungkan
sama dengan bacaan iqlab. Contoh:
َ ِخَ ْْ ِب ْ ه َ
2 Idgham Mimi
Idgham artinya memasukkan dan mimi artinya huruf mim. Maksudnya, bila mim mati bertemu mim, maka bunyi
م
yang pertama di masukan ke mim yang kedua dan disertai dengan
dengung. Contoh:
ْ تْ َسَك َ ْ َل َ
43
Ibrahim Ad-daib, Proyek Anda Menjadi Pribadi Qur’ani, Terj. Masyru’uka ma’ al-
Qur’an oleh Nurihsan dan Yasir Maqashid, Jakarta: Nakhlah Pustaka, 2007, h. 88