Makhraj dan Sifat Huruf Hijaiyyah
Contoh:
ِف َ ل َق ْ ِس ْ
َ َ َء ْ
5 Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttasil adalah huruf mad yang setelahnya ada hamzah dalam satu kata. Dissebut mad wajib karena wajib
dipanjangkan melebihi normalnya menurut para ahli qiraah. Menurut imam Hafs dari Ashim, mad ini dipnjankan seukuran 4
atau 5 harakat. Contoh:
ِس س ْ ِ ِب َء
ِ َ َعْل َء
6 Mad Shilah
Mad shilah adalah menyambung ha’ dhamir-mufrad ghaib
mudzakarah dengan wawu jika ha’ nya berharakat dhamah atau
menyambung dengan ya’ jika ha’ nya berharakat kasrah, dengan
syarat harus terletak di antara dua huruf yang berharakat. Contoh: Mad Shilah sugra
ِهِ َ ۦ
ِهْيِبَ َ
Mad Shilah kubra
لِإ هِ َعَط
ِ ۦ َ
7 Mad Lazim
Mad lazim adalah huruf mad yang setelahnya ada huruf sukun asli baik disambung ataupun diwaqafkan.
Contoh:
ْ ْ :
Mad lazim terbagi dua, yakni: Pertama: Mad lazim kalimi
i. Mad lazim kalimi mukhafaf. Contoh:
َْل آَء َ
ii. Mad lazim kalimi mutsaqqal. Contoh:
َ ل َخ
Kedua: Mad lazim harfi i.
Mad lazim harfi mukhafaf. Contoh:
ح
ii. Mad lazim harfi mutsaqqal. Contoh:
سط
8 Mad „Aridh Lis Sukun
Mad „aridh lis sukun adalah huruf mad yang berikutnya ada huruf bersukun bukan asli lantaran waqaf.
Mad „aridh lis sukun dipanjangkan seukuran 2, 4 atau 6 harakat.
Contoh:
ْ ْيِعَتْسَ -
َ ْ َ ْعَت
9 Mad Layyin
Yaitu huruf layyin dan
yang berikutnya ada huruf sukun bukan asli lantaran wakaf.
Contoh:
ِف ْ َخ –
ْف ْ َخ ْ َ
– ْ ْ َ
f. Hukum Tafkhim dan Tarqiq Tafkhim
menurut bahasa
ialah at-tasmin,
artinya menebalkan atau menggemukkan. Sedangkan menurut istilah,
Tafkhim adalah mengucapkan huruf dengan tebal sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya. Yang dibaca tafkhim
adalah sebagai berikut: 1 Huruf-
huruf isti’la –
– –
ط –
- 2
Huruf ra’ yang dibaca tebal yang berada di awal kata atau di tengahnya dan
Ra’ dibaca tebal yang berada di akhir kalimah
3 Lam pada lafadz
ه
Tarqiq menurut
bahasa ialah
at-tanhif, artinya
mengkuruskan atau menipiskan. Sedangkan menurut istilah tarqiq adalah mengucapkan huuf dengan ringantipis sehingga tidak
sampai memenuhi mulut ketika mengucapkannya. Yang dibaca tarqiq adalah sebagai berikut:
1 Hur uf istifal yaitu huruf hijaiyyah selain huruf isti’la
2 Ra’ yang berada di awal atau di tengah kata dan Ra’
yang berada di akhir kata 3 Lam lafadz jalalah jika sebelumnya didahului huruf
yang berharakat kasrah. 4 Alif jika tidak terletak sesudah huruf i
sti’la atau tidak terletak sesudah lam lafadz
ه .
47
47
Aiman Rusydi, Panduan Ilmu Tajwid Bergambar, Solo: Zam-zam, 2015, h.102 -113