asing yang tidak mengerti makna al- Qur’an. Cara itu lebih mulia untuk
menghormati al- Qur’an dan sangat berpengaruh ke dalam hati.
13
Penulis dapat menyimpulkan bahwa membaca dengan tartil dapat diartikan dengan tartil yang optimal yaitu dengan melafadzkan
ayat-ayat al- Qur’an sebagus dan semaksimal mungkin.
6. Pengertian Tahsin Qiraah
Tahsin يس ت menurut bahasa berasal dari
َ َسَح -
ي ِسَ
- ْيِسْ َت
yang artinya memperbaiki membaguskan, menghiasi, mempercantik, membuat lebih baik dari semula.
14
Kata ini sering digunakan sebagai sinonim dari kata tajwid yang berasal dari jawwada-
yujawwidu’ apabila ditinjau dari segi bahasa tahsin artinya memperbaiki bacaan al-
Qur’an. Seseorang yang sudah mampu membaca al-
Qur’an dengan lancar dan benar disebut mahir atau mutqin. Pada dasarnya tahsin diartikan sama dengan tajwid dalam
membaca al- Qur’an.
15
Metode tahsin ialah metode untuk menyempurnakan semua hal yang berkaitan dengan kesempurnaan pengucapan huruf-huruf al-
Quran. Baik
kesempurnaan sifat
yang senantiasa
melekat padanya.Sehingga, cara kita membaca al-
Qur’an yang salah harus diperbaiki sesuai dengan cara yang Rasulullah ajarkan. Targetnya
adalah agar benar pengucapan hurufnya, tepat ukuran madnya, tepat dalam berwaqaf, dan memperindahnya dengan menyempurnakan
ghunnah serta tafkhim-tarqiq.
7. Metode-metode Tahsin Qiraah
Keberhasilan suatu program, terutama pengajaran dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari pemilihan metode. Pada zaman
sekarang ini begitu banyak metode belajar membaca al- Qur’an yang
13
Imam Nawawi, Bersanding Dengan Al- Qur’an, Terj. Attibyaanu fi Adaabi hamalatil
Qur’an oleh Abdul Aziz, Bogor: Pustaka Ulil Albab, 2007, h. 75
14
Ahmad Muzzamil MF, Al-hafidz, Panduan Tahsin Tilawah, Jakarta: Alfin Press, 2006, h. 2
15
Ibid.
digunakan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan belajar membaca al-
Qur’an, diantaranya: a Metode Al-Baghdady
Metode al-Baghdady berasal dari Baghdad Irak. Metode al- Baghdady adalah metode tersusun, maksudnya yaitu suatu metode
yang tersusun secara berurutan, merupakan sebuah proses yang lebih kita kenal dengan metode alif, ba’, ta’. Metode ini adalah
metode yang paling lama muncul dan metode yang pertama berkembang di Indonesia. Cara pembelajaran metode ini adalah
hafalan, eja, modul dan pemberian contoh yang absolute. b Metode Hattaiyyah
Adalah suatu metode pengajaran membaca al- Qur’an dengan
pendekatan pengamalan huruf Arab dan tanda baca melalui huruf latin.
c Metode Al-Barqi Metode ini sifatnya bukan mengajar namun mendorong
siswa. Disini siswa dianggap telah memiliki persiapan dengan pengetahuan yang tersedia. Siswa membuka atau melihat
peragapapan tulis, tidak dalam keadaan kosong. Karena sudah punya kesiapan , maka siswa hanya membaca, memisah, memilih
dan memadu sendiri.
16
d Metode Iqro’
M etode iqro’ disusun oleh Ustadz As’ad Human yaitu
metode membaca al-Qur ’an yang menekannkan langsung pada
latihan membaca. Adapun buku panduan iqro’ terdiri dari 6 jilid yang dimulai dari tingkat yang sederhana, tahap demi tahap sampai
pada tingkatan sempurna. Model pengajaran iqro’ yaitu: a Cara Belajar Siswa Aktif
CBSA, guru tak lebih hanya sebagai penyimak, bukan penuntun
16
Majalah Ummi, Varian Metode Belajar Membaca Al-Quran, 2016, www.majalahummi.com.