Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Lembaga Tahfidz dan Ta’lim Al-Qur’an LTTQ Masjid Fathullah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1. Sejarah Singkat LTTQ Masjid Fathullah Lembaga Tahfidz dan Ta’lim Al-Qur’an LTTQ berdiri pada tahun 2000 atas dasar keinginan beberapa mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ingin menghafal al- Qur’an, akan tetapi pada saat itu UKM yang telah ada yaitu HIQMA dengan program yang difokuskan adalah qiraah dan tilawah, marawis dan qasidah. Segingga ada beberapa tokoh yang ingin mendirikan organisasi tahfidz al- Qur’an sebagai organisasi yang turut memberikan konstribusi dan eksistensinya untuk mencetak hafidz dan hafidzah yang berasal dari kalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Para tokoh tersebut adalah Ali Fachruddien, Dicky Andika, dan Abdul Fatah. Ketiga tokoh ini mengahadap Purek III pada saat itu untuk mendirikan sebuah lembaga tahfidz di Masjid Fathullah yaitu sebuah masjid yang terletak di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan BUPERDA Masjid Fathullah menyambut hangat tawaran dari Purek III tersebut untuk merealisasikan tujuan mulia mereka yaitu mencetak para hafidz dan hafidzah dan didirikanlah sebuah lembaga dengan nama Lembaga Tahfidz dan Ta’lim Al- Qur’an LTTQ. Pada tahun pertama berdirinya, LTTQ mendapat respon yang positif dari kalangan mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme pendaftar yang mencapai 100 peserta. Dalam perjalannya di tahun 2001-2005 LTTQ berhasil mencetak banyak hafidz. Pada awal berdirinya. LTTQ merupakan lembaga mahasiswa, namun pada tahun 2005-2009 LTTQ sempat mengalami kevakuman sehingga lembaga ini mengalami perubahan format kepengurusan karena di format ulang oleh Ustd. Ervan dari yang awalnya berbentuk organisasi mahasiwa menjadi lembaga kerja dengan struktur organisasi terdiri dari Ketua Umum, Ketua Harian, Manager Operasional, dan para Koordinator. 1 Pada tahun 2010 LTTQ mengalami peningkatan kegiatan yang signifikan, hal ini dibuktikan dengan diadakannya perlombaan MTQ se- Jabodetabek pada bulan April 2011 yang diikuti oleh 150 peserta. Dari tahun ketahun LTTQ mengalami peningkatan jumlah peserta, yaitu: 2 a. Tahun 2007 90 peserta b. Tahun 2008-2009 120 peserta c. Tahun 2009-2010 160 peserta d. Tahun 2010-2011 270 peserta e. Tahun 2011-2012 245 peserta f. Tahun 2012-2013 180 peserta g. Tahun 2014-2015 347 peserta 1 Dokumen Profil LTTQ 2 Ibid

2. Visi dan Misi LTTQ Masjid Fathullah

Lembaga Tahfizh dan Ta’lim Al-Qur’an LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan sebuah organisasi pembinaan al- Qur’an dan dakwah masyarakat yang berada di bawah naungan Masjid Fathullah UIN Jakarta. Berdiri sejak tahun 2000, lembaga ini memiliki visi dan misi sebagai berikut: VISI Menjadikan LTTQ Fathullah sebagai lembaga yang terkemuka dalam pembinaan al- Qur’an dan pembentuk generasi intelektual Qur’ani dan masyarakat yang peduli terhadap masalah-masalah sosial. MISI a Menjadi lembaga q ur’an yang peduli terhadap masalah-masalah sosial. b Menjadikan masyarakat LTTQ sebagai generasi intelektual muslim Qur’ani. c Menjadikan masyarakat LTTQ memiliki kualitas yang mumpuni dalam bidang al- Qur’an 3

3. Tujuan LTTQ Masjid Fathullah

Selaras dengan visi dan misinya, LTTQ juga memiliki tujuan tersendiri baik yang bersifat umum maupun khusus diantaranya: a. Tujuan Umum 1 Menumbuhkembangkan “kesadaran” terhadap segala aspek yang terkait dengan al- Qur’an terutama kesadaran membaca, menghafal dan mengkaji al- Qur’an. 3 Ibid 2 Pendalaman serta penghayatan terhadap ilmu-ilmu yang dikandung dan berkaitan dengan al- Qur’an dalam mencetak generasi intelektual muslim Qurani.

b. Tujuan Khusus

1 Mensosialisasikan tradisi membaca tahsin, mengkaji ta’lim, menguasai tahfizh, dan seni irama al- Qur’an dan serta berbagai ilmu sosial- kemanusiaan Humaniora. 2 Mengkaji secara intensif aspek-aspek mengenai al- Qur’an kontekstual konseptual. 3 Mentadabburi sinyal-sinyal Ilahiyah yang dikandung di dalam al- Qur’an baik teori maupun praktek. 4 Sebagai wadah pemersatu bagi masyarakat umum terutama di kalangan mahasiswa yang ingin, sedang, dan telah hafal al- Qur’an. 4

4. Staf pengajar program pembelajaran

Adapun staf pengajar program-program di LTTQ Masjid Fathullah terdiri yaitu dari SDM LTTQ Fathullah sendiri dan dari luar lembaga yang terdiri dari dosen dan alumni-alumni pondok al- Qur’an. Kriteria pengajajar itu sendiri yaitu sudah menguasai metode-metode yang akan diajarkan dan sudah mempuyai sertifikat pengalaman mengajar al- Qur’an. 5 Berikut ini daftar nama staf pengajar yang disebut dengan instruktur program: a. Ustdh. Lina Andriyana program tahsin b. Ustdh. Siti Husnia R, S.Th.I program tahsin c. Ustdh. Atiqoh, SQ program tahsin 4 Ibid 5 Kholilur Rohman, Wawancara dengan Ketua Umum LTTQ di kantor LTTQ pada 28 Maret 2016