Membaca Al-Quran dengan Tartil
Intelegensi merupakan kecakapan yang terdiri atau tiga jenis, yaitu: kecakapan untuk mengahadapi dan
menyesuaikan diri ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-
konsep yang abstrak secara efektif dan mengetahui dan mempelajarinya
dengan cepat.
Intelegensi juga
merupakan kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri denga lingkungan
dengan cara yang tepat.
22
Tingkat kecerdasan atau intelegensi IQ seseorang tidak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat
keberhasilan belajarnya. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi seseorang maka semakin besar
peluangnya untuk meraih prestasi. Sebaliknya, semakin rendah kemampuannya maka semakin kecil peluangnya
untuk meraih prestasi, kecuali jika seseorang itu rajin dan ulet.
b Minat Minat interest merupakan kecenderungan untuk selalu
memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus yang sangat erat hubungannya dengan perasaan
senang minat berfungsi sebagai kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk belajar.
23
Jika dikaitkan dengan minat membaca al- Qur’an maka
minat baca tersebut dapat diartikan sebagai keinginan yang kuat untuk membaca maka apabila seseorang sudah
22
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2006, h. 128-129
23
Fadilah Suralaga, dkk, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, cet. I, h.122
mempunyai keinginan yang kuat untuk membaca al- Qur’an
ia akan dengan senang hati untuk membaca al- Qur’an.
c Bakat Bakat atau aptitude menurut Hilgard, bakat adalah
capacity to lear. Dengan perkataan lain, bakat merupakan kemampuan untuk belajar. Secara umum
bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan dating. Keemampuan potensial ini baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar
atau berlatih.
24
Bakat merupakan kemampuan individu untuk bisa melakukan tugas tertentu melalui sedikit latihan. Bila
dikaitkan dengan membaca al- Qur’an, seseorang yang
berbakat akan lebih cepat menyerap informasi dan menguasai teknik seni baca al-
Qur’an. d Motivasi
Menu rut Noehl Nasution, “motivasi adalah kondisi
psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan seseuatu. Jadi moivasi untuk belajar adalah kondisi
psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. ”
25
Berkenaan dengan motivasi belajar membaca al- Qur’an, maka hendaknya siswa bertujuan semata-mata
hanya untuk mencari ilmu, pangkat dan pekerjaan. Sebab bila tujuannya mencari ilmu, maka pangkat dan pekerjaan
akan mengikuti, tetapi apabila tujuannya mencari pangkat atau pekerjaan, ilmu belum tentu diperoleh dan begitupun
pekerjaan.
24
Tohirin, op. cit.,h. 131
25
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar Edisi II, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, h. 200