3.7 Metode analisis data
Pada bagian ini akan dilakukan upaya untuk menguji hipotesis dalam menjawab pertanyaan utama penelitian. Hipotesisnya adalah apakah terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel inteligensi, kepribadian dan iklim kelas terhadap kreativitas. Teknik yang digunakan yaitu teknik analisis regresi berganda. Teknik
analisis berganda ini diperlukan untuk menjelaskan mengapa terjadi varians antar DV, apakah seluruh varians DV dapat dijelaskan oleh semua IV dan masing-
masing dimensi memberikan pengaruh yang signifikan dalam menyumbangkan proporsi yang signifikan. Regresi berganda merupakan metode statistika yang
digunakan untuk membentuk model hubungan antara DV dengan lebih dari satu IV. Maka dibuat persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah:
Y=a+b
1
+X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+b
5
X
5
+b
6
X
6
+b
7
X
7
Y=Kreativitas +e
a= intercept konstan b= koefisien regresi untuk masing-masing X
X
1
X = Inteligensi
2
X = Extraversion
3
X = Agreeableness
4
X = Neuroticism
5
X = Constiousness
6
X = Openness
7
e=residu = Iklim Kreatif
Melalui analisis regresi berganda didapat nilai R, yaitu koefisien korelasi berganda antara dependen variabel DV kreativitas dengan independen variabel
IV inteligensi, extraversion, agreeableness, constiousness, neuroticism, openness dan iklim kreatif. Besarnya nilai kreativitas disebabkan oleh independen
variabel yang telah disebutkan ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R
2
atau R square. R
2
atau R square merupakan perkiraan proporsi varians dari intensi yang dijelaskan oleh variabel kreativitas, inteligensi, kepribadian
extraversion, agreeableness, constiousness, neuroticism, openness dan iklim kreatif. Uji R
2
memberikan indikasi apakah regresi Y pada independen variabel signifikan secara bersama-sama secara statistik. Untuk memperoleh nilai R
2
Keterangan: ,
digunakan rumus sebagai berikut:
R
2
SSreg = jumlah kuadrat regresi = Koefisien Determinasi
SSy = Jumlah kuadrat variabel terikat Selanjutnya untuk membuktikan apakah regresi yang diperoleh signifikan atau
tidak, maka digunakan uji F untuk membuktikan hal tersebut dengan rumus:
Keterangan: k = Jumlah variabel bebas
N= Jumlah sampel
Dari hasil uji signifikansi dengan uji F dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis minor yaitu, apakah masing-masing variabel bebas mempengaruhi
variabel terikat. Selanjutnya untuk menguji apakah pengaruh yang diberikan variabel bebas signifikan terhadap variabel terikat maka peneliti melakukan uji t.
Uji t yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: b
= Keofisien regresi S
b
= Standart error dari koefisien b.
Untuk melakukan analisis data dalam penelitian ini peneliti menggunakan software SPSS versi 16.
3.8 Prosedur penelitian
Secara garis besar penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu: 1.
Tahapan Persiapan a.
Perumusan masalah yang akan diteliti. b.
Menentukan variabel yang akan diteliti. c.
Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat mengenai variabel penelitian.
d. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur.
e. Menentukan subjek penelitian.
f. Persiapan segala hal yang menyangkut perizinan.
2. Tahap Pengujian Alat Ukur
Setelah alat ukur dibuat berupa kuesioner, peneliti melakukan penelitian tanpa uji coba terlebih dahulu try out terhadap siswa. Setelah
mendapatkan data, peneliti melakukan uji validitas dan realibilitas dengan menggunakan CFA Confirmatory Faktor Analysis.
3. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Menentukan jumlah sampel penelitian.
b. Melaksanakan pengambilan data penelitian.
4. Tahap Pengolahan Data
a. Melakukan skoring terhadap skala hasil jawaban responden.
b. Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian
membuat tabel data. c.
Melakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis.
d. Membuat kesimpulan dan laporan akhir.