Tes Inteligensi Skala Tipe Kepribadian

seberapa besar item tersebut dalam mengukur variabel penelitian Umar, 2011. Uji validitas konfirmatori yang dilakukan menggunakan software Lisrel linear structural relationship versi 8.76. Dalam CFA, terdapat beberapa hal yang dapat diuji Umar, 2011, yaitu: 1. Menguji hipotesis yang menyatakan bahwa semua item mengukur satu konstruk sesuai dengan yang didefinisikan uji unidimensionalitas. Dalam hal ini, tidak ada selisih residu antara data yang diperoleh S de ngan teori Σ baca sigma atau dengan kata lain, model teori yang digunakan fit atau cocok dengan data di lapangan. 2. Menguji hipotesis yang menyatakan bahwa setiap item menghasilkan informasi yang signifikan mengenai konstruk yang diukur. Untuk melihat suatu item baik atau tidak dalam mengukur faktor yang hendak diukur, terdapat tiga kriteria untuk menentukan apakah item tersebut perlu dibuang di-drop Umar, 2011, yaitu : a. T-value tidak signifikan t 1.96. b. Koefisien loading factor muatan faktor bernilai negatif. c. Terlalu banyak kesalahan pengukuran yang berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item lain.

3.6.1 Uji validitas konstruk skala kepribadian

Peneliti menguji 44 item yang ada bersifat unidimensional, artinya item-item tersebut benar-benar hanya mengukur kepribadian. Skala kepribadian ini terdiri dari lima dimensi. Dimensi extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness. 1. Uji validitas konstruk skala extraversion Pada dimensi extraversion hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan model faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square=145.60, df =20, P-value= 0,00000, RMSEA= 0.177, namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak delapan kali terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara nilai Chi-Square=15.53,df=12, P-value= 0.21356, RMSEA=0.038 menghasilkan P-value ˃ 0.05 tidak signifikan. Model fit tersebut ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Model fit extraversion Tahap selanjutnya, dilihat apakah item tersebut signifikan mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau dipertahankan. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujian hipotesis nihil dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Muatan faktor extraversion No Koefisien Standard Error Nilai t Signifikan ITEM 1 0.07 0.53 7.31 √ ITEM 2 0.67 0.07 9.58 ITEM 3 √ 0.39 0.08 5.12 ITEM 4 √ 0.30 0.08 3.83 ITEM 5 √ 0.85 0.07 12.46 ITEM 6 √ 0.12 0.08 1.49 ITEM 7 X 0.32 0.08 4.12 ITEM 8 √ 0.54 0.07 7.43 √ Keterangan: tanda √=signifikan t 1,96; X= tidak signifikan Dari tabel 3.5dapat dilihat bahwa ada tujuh item yang signifikan t1,96 dan ada satu item yang tidak signifikan t 1,96 yaitu nomer enam. Dengan demikian item nomer enam akan di-drop yang berarti item tersebut tidak ikut dianalisis dalam perhitungan faktor skor. Dengan demikian model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu, extraversion.

2. Uji validitas konstruk skala

agreeableness Pada dimensi agreeableness hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan model faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square=138.28, df =27, P-value= 0,00000, RMSEA= 0.144, namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak delapan kali terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara nilai Chi-Square=26.91,df=19, P-value= 0.10675, RMSEA=0.046 menghasilkan P-value ˃ 0.05 tidak signifikan. Model fit tersebut ditunjukkan pada gambar 3.2.