skor terbanyak pada kategori tinggi dengan jumlah 70 orang dan persentase 34,8 . Untuk iklim kreatif, responden memiliki skor terbanyak pada kategori rendah,
yaitu dengan jumlah 86 orang dan persentase 42,8 .
4.4 Uji hipotesis penelitian
4.4.1 Hasil uji regresi
Pada tahap ini, peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda dengan melakukan software SPSS 16.0. Dalam melakukan analisis regresi ada
tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu melihat besaran R square untuk mengetahui sumbangan presentase keseluruhan aspek-aspek independent variable IV
terhadap varian pada dependent variabel DV, melihat apakah IV berpengaruh secara signifikan terhadap DV, dan melihat signifikan atau tidaknya regresi dari
masing-masing aspek IV terhadap DV. Langkah pertama adalah melihat besaran R square untuk mengetahui
berapa persen varian pada DV yang dijelaskan oleh IV. Besaran R square dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 R square
Model Summary
Change Statistics Model
R R Square
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F Change
1 .369
.136
a
.136 4.335
7 193
.000 a. Predictors: Constant, inteligensi, neuroticism, openness, extraversion, constiousness,
agreeableness, iklim kreatif
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa perolehan R square sebesar 0,136 atau 13,6 , artinya proporsi varian dari kreativitas yang dijelaskan oleh semua IV adalah
sebesar 13,6 . Dengan kata lain, penyebab bervariasinya skor kreativitas yang
ditemukan oleh inteligensi
, neuroticism, openness, extraversion, constiousness, agreeableness,dan iklim kreatif
secara bersama-sama adalah sebesar 13,6 .
Sedangkan sisanya, sebesar 86,4 disebabkan oleh aspek-aspek lain di luar penelitian
ini. Langkah kedua, peneliti menganalisis dampak dari seluruh IV terhadap
kreativitas. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Anova
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1Regression Residual
Total 34752.688
221038.3131 255791.000
8 193
200 4964.670
1145.276 4.335
.000
a
a. Predictors: Constant, inteligensi, neuroticism, openness, extraversion, constiousness, agreeableness, iklim kreatif
b. Dependent Variable: kreativitas
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai Sig. signifikan yang terdapat dalam penelitian ini adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa dari keseluruhan
independent variable terhadap dependent variable menunjukkan nilai yang signifikan pada taraf signifikansi 0 atau 0,000 p 0,05. Artinya, terdapat
pengaruh yang signifikan inteligensi, neuroticism, openness, extraversion, constiousness, agreeableness, dan iklim kreatif terhadap kreativitas.
Langkah ketiga adalah melihat koefisien regresi tiap independent variable. Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan, yang berarti
independent variable tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap kreativitas. Adapun penyajiannya ditampilkan pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Koefisien regresi
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
1 Constant
Inteligensi Extraversion
Agreeableness Constiousness
Neuroticism Openness
Iklim kreatif -37.122
1.007 .596
-.231 .089
-.578 .280
.579 36.569
.246 .306
.357 .334
.318 .288
.281 .282
.145 -.053
.021 -.134
.069 .147
-1.015 4.094
1.944 -.648
.267 -1.814
.971 2.063
.311 .000
.053 .518
.790 .071
.333 .040
a. Dependent Variabel: kreativitas
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut: signifikan
Kreativitas =-36,122
+ 1,007
inteligensi +0,596extraversion
- 0,231agreeableness + 0,089 constiousness – 0,578 neuroticism + 0,280 openness+
0,579 iklim kreatif Selain dilihat dari nilai t t 1,96, suatu dimensi dapat diketahui
signifikan atau tidaknya dari nilai Sig. signifikan. Jika nilai sig 0,05 maka koefisien regresi tersebut signifikan, yang berarti aspek-aspek IV tersebut
memiliki dampak yang signifikan terhadap DV. Dari tabel 4.6 juga dapat menjawab uji hipotesis minor dalam penelitian
ini. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada aspek-aspek IV adalah sebagai berikut:
1. Inteligensi
Diperoleh nilai koefisien regresi inteligensi sebesar 0,282 dengan signifikansi sebesar 0,000 p 0,05. Hal ini berarti inteligensi secara positif signifikan