Pengujian proporsi varian masing-masing variabel dari IV

5.2 Diskusi

Pada penelitian ini, dimensi inteligensi dan iklim kreatif memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kreativitas. Hal ini berarti semakin tinggi skor inteligensi siswa maka semakin tinggi tingkat kreativitasnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Benedek, Franz, Heene, dan Neubauer 2012 yang mengungkapkan bahwa inteligensi berhubungan positif dengan kreativitas. Ditemukan bahwa inteligensi berhubungan positif dengan divergent thinking dan ideational originality dimana hal tersebut merupakan komponen dari kreativitas. Hurlock 1999 juga menyatakan bahwa kreativitas seringkali dianggap sinonim dengan kecerdasan tinggi. keyakinan ini telah diperkuat dengan kenyataan bahwa orang dengan inteligensi yang sangat tinggi disamakan dengan kreativitas. namun, pada penelitian ini skor inteligensi tertinggi yang terdapat pada sampel adalah 130, sedangkan skor inteligensi diatas 130 belum diketahui berpengaruh positif terhadap kreativitas atau tidak. sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk skor inteligensi diatas 130, untuk mengetahui apakah semakin tinggi inteligensi yang dimiliki seseorang akan semakin tinggi tingkat kreativitasnya. Dimensi iklim kreatif juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap kreativitas. Hal ini berarti iklim kreatif di dalam kelas tersebut mendukung kreativitas siswa. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Jacqueline Mayfield and Milton Mayfield 2008, yang menyatakan bahwa iklim kreatif mempunyai pengaruh terhadap kreativitas seseorang. Dimana lingkungan kreativitas pekerja berperan kuat bagi peningkatan hasil organisasi. Situasi lingkungan kreatif tersebut dirancang untuk mengetahui tingkat kreativitas individu, dimana lingkungan tersebut memiliki peran untuk para pekerja, sehingga dapat memberi hasil atau nilai bagi pengembangan organisasi. Sedangkan lima dimensi dari kepribadian yaitu extraversion, agreeableness, constiousness, neuroticsm, dan opennesss tidak ada yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kreativitas. Hal ini berarti kepribadian siswa tidak memiliki pengaruh terhadap kreativitas yang dimiliki. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Batey, Furnham, Safiullina 2010 yang menyatakan ada hubungan positif dan negatif antara kreativitas dengan dimensi dari big five personality. Kreativitas berhubungan positif dengan dimensi extraversion dan openness, dan berhubungan negatif dengan agreeableness, conscientiousnessdan neuroticism. Begitu juga dalam penelitian yang dilakukan Nowrozi, Shaker, Meamar, Ghaderi 2011 menunjukkan bahwa dimensi dari big five personality, yakni openness, extraversion, agreeableness, dan conscientiousness berkorelasi positif dengan kreativitas,dan berkorelasi negatif dengan neuroticism. Misalnya, iklim kreatif menerapkan dimensi challenge atau tantangan, maka iklim yang menantang ini akan memicu siswa berkomitmen untuk berkontribusi, sehingga suasana tersebut menjadi menggairahkan dan dapat menimbulkan ide-ide kreatif. Begitu pula ketika iklim kreatif yang membebaskan siswa untuk mandiri, untuk menetapkan sumber daya apa yang digunakan pada tugas mereka, akan memberikan mereka kesempatan dalam berinisiatif untuk belajar dan berbagi informasi. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa variabel kepribadian yang menggunakan dimensi Big Five tidak berpengaruh terhadap kreativitas. Hal tersebut menjadi keterbatasan penelitian ini, maka disarankan pada penelitian selanjutnya agar menggunakan aspek afeksi kreativitas, sebagai variabel kepribadian dalam mengukur pengaruhnya terhadap kreativitas.

5.3 Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan pengalaman yang telah dialami dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan saran teoritis maupun praktis.

5.3.1 Saran teoritis

1. Untuk penelitian selanjutnya, masih banyak faktor-faktor lain yang dapat dijadikan Independent Variabel IV untuk melihat pengaruhnya terhadap kreativitas, misalnya jenis kelamin, lingkungan atau status ekonomi. 2. Pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian kreativitas ini dengan meneliti Pemecahan Masalah Kreatif PMK atau Creative Problem Solving CPS atau dapat pula menggunakan instrumen lain atau memodifikasinya. Instrumen yang dapat digunakan; Tes Kreativitas Verbal TKV oleh Utami Munandar, Tes Kreativitas Figural TKF oleh Utami Munandar, Tes Kemampuan Berpikir Divergen oleh Guilford. 3. Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan bahwa variabel kepribadian yang menggunakan dimensi Big Five tidak berpengaruh terhadap kreativitas, maka disarankan pada penelitian selanjutnyaagardapat meneliti pengaruh aspek afeksi kreativitas, sebagai variabel kepribadian kreatif dalam mengukur pengaruhnya terhadap kreativitas.