Hipotesis penelitian LANDASAN TEORI

3.1.2 Sampel penelitian

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 201 orang yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII, kelas X terdiri dari 36 siswa untuk IPS dan 35 siswa untuk IPA, kelas XI terdiri dari 37 siswa untuk IPS dan 34 siswa untuk IPA, kelas XII terdiri dari 34 siswa untuk IPS dan 25 siswa untuk IPA. Penetapanjumlah tersebut dilakukan agar hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dapat mewakili seluruh siswa SMAN 3 Tangerang. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling; sampel dipilih secara random distratifikasikan, sehingga diperoleh enam kelas dari tiga tingkatan kelas, yakni; 1 kelas IPA dan 1 kelas IPS dari kelas X, 1 kelas IPA dan 1 kelas IPS dari kelas XI, dan 1 kelas IPA dan 1 kelas IPS dari kelas XII.

3.2 Variabel penelitian

Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah kreativitas dan variabel bebas independent variable dalam penelitian ini adalah inteligensi sebagai variabel bebas 1 X 1 , extraversion sebagai variabel bebas 2 X 2 , agreeableness sebagai variabel bebas 3 X 3 , conscientiousness sebagai variabel bebas 4 X 4 , neuroticism sebagai variabel bebas 5 X 5 , openness sebagai variabel bebas 6 X 6 , dan iklim kreatif sebagai variabel bebas 7 X 7 .

3.3 Definisi operasional variabel

3.3.1 Kreativitas

Kreativitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang terungkap secara verbal, berdasarkan data atau informasi yang didapat dari banyaknya kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, yang penekanannya terletak pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Secara operasional diukur dengan tes kreativitas verbal atau mengukur kemampuan berpikir divergen. Tes ini terdiri dari enam sub-tes permulaan kata, menyusun kata, membentuk kalimat tiga kata, sifat-sifat yang sama, macam-macam penggunaan dan apa akibatnya yang semuanya mengukur dimensi operasi berpikir divergen. Setiap sub-tes mengukur aspek yang berbeda dari berpikir kreatif.

3.3.2 Inteligensi

Inteligensi yang dimaksud dalam penelitisn ini adalah mengukur kemampuan seseorang secara global dalam bertindak secara sengaja, berpikir secara rasional, dan efektivitas seseorang dalam menangani lingkungannya, meliputi inteligensi verbal dan inteligensi performance.

3.3.3 Kepribadian

Kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah karakteristik seseorang yang menyebabkan munculnya konsistensi perasaan, pemikiran, dan perilaku meliputilima tipe kepribadian extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness. a. Extraversion E adalah seseorang yang cenderung penuh dengan kasih sayang, periang, banyak bicara, suka berkumpul, dan menyukai kesenangan. b. Agreeableness A adalah seseorang yang rendah, suka mencurigai, kikir, tidak ramah, mudah tersinggung, cenderung untuk lebih agresif dan mengkritik orang lain serta kurang kooperatif. c. Conscientiouness C adalah seseorang yang pekerja keras, cermat, tepat waktu, dan tekun. d. Neuroticism N adalah seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengalami kecemasan, temperamental, mengasihani diri sendiri, sadar diri, emosional, dan rentan terhadap gangguan stress. e. Openness O adalah seseorang yang mudah bertoleransi, memiliki kapasitas dalam menyerap informasi, fokus dan mampu untuk waspada pada berbagai perasaan, pemikiran dan impulsivitas.

3.3.4 Iklim kreatif

Iklim kreatif yang dimaksud adalah iklim yang memajukan generasi, pemikiran, penggunaan produk baru, pelayanan, dan cara kerja. Iklim tersebut turut mendukung pembangunan, pembauran, dan pemanfaatan dalam berbagai macam pendekatan serta konsep yang baru dan berbeda Isaksen, Lauer Ekvall, 1998, meliputi challenge, freedom, trustopenness, idea time, dynamismliveliness, playfulnesshumour, risk-taking, idea support, debate, dan conflict.