Latar Belakang Masalah Prinsip kerja sama dalam humor dialog cekakak-cekikik Jakarta Karya Abdul Chaer serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia
aktivitas bertutur itu seringkali terjadi dan biasanya terdapat dalam dialog manusia yang berupa humor, hal itu dapat diperoleh dengan
menyelewengkan salah satu maksim yang terdapat dalam prinsip kerja sama.
Selain berfungsi sebagai alat komunikasi verbal, bahasa juga mempunyai fungsi-fungsi lain. Salah satu fungsi itu adalah fungsi
intertainment atau fungsi hiburan. Fungsi hiburan ini dapat diwujudkan dalam bentuk narasi, puisi, nyanyian, dan wacana-wacana yang bersifat
humor. Humor merupakan rangsangan verbal atau visual yang secara spontan dimaksudkan dapat memancing senyum dan tawa pendengar,
pembaca atau orang yang melihatnya. Humor menjadi salah satu kebutuhan manusia, yang bisa membuatnya
terhibur dan merasa lega, terbebas dari beban mental yang dialami sepanjang hari selama beraktivitas sebagai makhluk hidup dan makhluk
sosial. Tanpa humor hidup manusia mungkin akan kering, dikarenakan proses bertindak dan berpikir yang terlalu serius, sehingga sering
mengakibatkan stres ataupun depresi. Kesanggupan humor untuk membebaskan manusia dari beban mental
adalah karena di dalam humor terdapat penyimpangan-penyimpangan kaidah dalam bahasa, selain itu kaidah dalam sosial kemasyarakatan. Di
dalam masyarakat, humor baik yang bersifat protes sosial, meskipun hanya sekadar gurauan tapi bisa diambil hikmahnya, dan berfungsi sebagai
pelipur lara. Jadi, sama dengan dongeng-dongeng fiktif dalam cerita sastra lama.
Penyimpangan terhadap prinsip kerja sama membuat proses berkomunikasi menjadi tidak lancar, namun menjadi sarana bagi
penciptaan humor. Penyimpangan tersebut dilakukan agar para pembaca terbebas dari beban kejenuhan, keseriusan, dan lain sebagainya. Selain itu,
penyimpangan dilakukan dikarenakan peserta tutur lebih mementingkan prinsip kesopanan, hal ini biasanya sering ditemukan dalam komunitas
masyarakat jawa yang menganggap bahwa ketidaklangsungan dalam berbicara merupakan salah satu kriteria kesantunan seseorang dalam
menggunakan bahasanya. Dalam kurikulum di sekolah KTSP pelajaran bahasa Indonesia
merupakan kelompok mata pelajaran estetika, di samping teori yang diajarkan, anak-anak juga mampu mengaplikasikan setiap SK dan KD
yang telah ditentukan. Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah mempunyai fungsi dan peran strategis di dalam melahirkan generasi-
generasi masa depan yang terampil di dalam berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan sopan. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia, peserta
didik diajak untuk berlatih dan belajar berbahasa melalui aspek keterampilan dalam berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Dalam melatih kemampuan berbicara pada peserta didik tentunya tidak
akan lepas dari prinsip kerja sama. Di dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, seorang guru hendaknya dapat memahami prinsip dalam kegiatan
bertutur, sehingga mampu mengaplikasikannya dalam setiap materi yang ada di pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan
kompetensi siswa di dalam proses berkomunikasi dan berbicara yang baik dan benar. Prinsip kerja sama juga sangat dibutuhkan oleh siswa ketika
proses pembelajaran berlangsung, misalnya praktik diskusi atau wawancara, dalam praktik tersebut siswa diharapkan mampu menerapkan
prinsip kerja sama dengan baik agar kompetensi yang telah ditentukan bisa tercapai. Selain pembelajaran di kelas, prinsip kerja sama juga bisa
diaplikasikan siswa di dalam proses bertutur sehari-hari, ketika siswa tersebut berkomunikasi dengan temannya tentunya bahasa yang digunakan
akan berbeda ketika dia berkomunikasi dengan gurunya, hal itu menunjukkan bahwa prinsip kerja sama juga dibutuhkan dalam proses
pembelajaran, karena untuk mencapai maksud dan tujuan dalam berkomunikasi setiap partisipan harus bekerja sama agar komunikasi
tersebut bisa berjalan lancar.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti akan mengadakan penelitian yang berjudul :
“Prinsip Kerja Sama Grice dalam Humor Dialog Cekakak-Cekikik Jakarta
Karya Abdul
Chaer serta
Implikasinya terhadap
Pembelajaran Bahasa Indonesia ”. Dengan alasan sebagai berikut :
1. Prinsip kerja sama merupakan prinsip yang menjadi pedoman ketika
manusia melaksanakan aktivitas komunikasi, sehingga komunikasi yang dilaksanakan bisa berjalan lancar serta maksud dan tujuan yang
diinginkan bisa tercapai. 2.
Ingin mengetahui sejauh mana prinsip kerja sama yang terdapat dalam humor dialog Cekakak-Cekikik Jakarta karya Abdul Chaer.
3. Sejauh pengetahuan peneliti, judul tersebut belum pernah diteliti oleh
peneliti lain.