28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan untuk memperoleh kebenaran terhadap masalah tertentu yang
diajukan di dalam suatu penelitian. Usaha tersebut dilakukan dengan sistematis dan terorganisasi, karena membutuhkan jawaban dan penyelesaian
yang benar dan logis. Adapun unsur-unsur metodologi dalam penelitian ini sebagai berikut:
Skema Konseptual 1 Sumber Muhammad 2011 yang sudah dimodifikasi oleh peneliti
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga aspek yang tercakup dalam istilah metodologi penelitian, yaitu aspek aksiologi dari satu paradigma.
Aspek tersebut merupakan aspek nyata yang menunjukan cara melaksanakan
Metodologi Penelitian
Ancangan Pragmatik
Metode Kualitatif
Teknik Simak
Bebas Cakap Catat
penelitian yang terdiri dari ancangan, metode, dan teknik. Ancangan merupakan disiplin ilmu yang digunakan sebagai paradigma berpikir.
Menurut Bogdan dalam Moleong, paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang
mengarahkan cara berpikir dan penelitian.
1
Dengan paradigma, cara atau orientasi berpikir peneliti menjadi terarah dan penelitian yang dilakukan akan
menjadi fokus. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ilmu pragmatik.
Ilmu pragmatik merupakan bidang linguistik yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal,
yaitu mengkaji maksud penutur dalam menyampaikan satuan lingual melalui bahasa berdasarkan konteks.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian atau research method merupakan aspek aksiologi dari suatu paradigma, yang merupakan aspek nyata cara melaksanakan penelitian.
Di dalamnya terdapat jenis penelitian, data, sumber data, dan metode penelitian yang meliputi pengadaan, analisis, dan penyajian data.
2
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa.
3
Penelitian kualitatif deskriptif tidak hanya mengemukakan berbagai tindakan yang tampak oleh kasat mata saja, sebagaimana dikatakan Bailey
1982 dalam Mukhtar 2013 menurut kutipan sebagai berikut:
1
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 49
2
Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, h. 168
3
Moleong, op. cit., h. 6
Penelitian kualitatif deskriptif selain mendiskusikan berbagai kasus yang sifatnya umum tentang berbagai fenomena sosial yang
ditemukan, juga harus mendeskripsikan hal-hal yang bersifat spesifik yang dicermati dari sudut kemengapaan dan kebagaimanaan, terhadap
suatu realitas yang terjadi baik perilaku yang ditemukan di permukaan lapangan sosial, juga yang tersembunyi di balik sebuah perilaku yang
ditunjukkan.
4
Dengan demikian, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan prinsip kerja sama serta penyimpangan yang dilakukan dalam humor dialog Cekakak-Cekikik Jakarta karya Abdul Chaer.
C. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah prinsip kerja sama serta penyimpangan yang dilakukan dalam humor dialog Cekakak-Cekikik Jakarta
karya Abdul Chaer. Prinsip kerja sama merupakan prinsip yang dijadikan pedoman ketika peserta tutur melaksanakan proses komunikasi. Prinsip kerja
sama terdiri dari empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara.
D. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah seluruh dialog yang mengalami prinsip kerja sama serta penyimpangan yang dilakukan dalam humor dialog Cekakak-
Cekikik Jakarta karya Abdul Chaer. Dalam penelitian ini, hanya diambil sepuluh dialog yang mengandung
prinsip kerja sama dan sepuluh dialog yang menyimpang dari prinsip kerja sama yang terdapat dalam humor dialog Cekakak-Cekikik Jakarta karya
Abdul Chaer. Dalam pengambilan sampel penelitian, peneliti mempunyai pertimbangan tersendiri di dalam pengambilannya, maka teknik yang
4
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, Jakarta: Referensi, 2013, h. 11
digunakan dalam pengambilan sampel adalah Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Adapun hal yang menjadi pertimbangan yaitu adanya pengulangan beberapa dialog yang dianggap bisa mewakili dari setiap dialog yang telah
diklasifikasikan berdasarkan maksim-maksimnya.
E. Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan metode, teknik, dan kiat dalam upaya mengumpulkan data. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode simak dengan teknik simak bebas cakap dan teknik catat. Adapun kemampuan peneliti dalam menggunakan teknik untuk menjalankan
metode dengan kiat tertentu yaitu menandai dengan bolpoin warna dan memberi kode pada setiap dialog sesuai dengan maksim-maksim yang
terdapat dalam prinsip kerja sama. Maksim-maksim tersebut terdiri atas maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara.
Tujuan pemberian kode dan tanda tersebut untuk memudahkan peneliti di dalam mengidentifikasi dialog yang mematuhi dan menyimpang dari prinsip
kerja sama.
1. Metode Simak
Metode simak dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Istilah menyimak dalam penelitian ini berkaitan dengan penggunaan bahasa secara
tertulis. Simak merupakan kegiatan permulaan, mengamati, dan memahami dialog antar peserta tutur yang terdapat dalam humor Cekakak-Cekikik
Jakarta karya Abdul Chaer. Selanjutnya, digunakan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas cakap dan teknik catat. Hal ini untuk memudahkan di
dalam mengumpulkan data dengan lebih teliti dan cermat.