digunakan dalam pengambilan sampel adalah Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Adapun hal yang menjadi pertimbangan yaitu adanya pengulangan beberapa dialog yang dianggap bisa mewakili dari setiap dialog yang telah
diklasifikasikan berdasarkan maksim-maksimnya.
E. Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan metode, teknik, dan kiat dalam upaya mengumpulkan data. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode simak dengan teknik simak bebas cakap dan teknik catat. Adapun kemampuan peneliti dalam menggunakan teknik untuk menjalankan
metode dengan kiat tertentu yaitu menandai dengan bolpoin warna dan memberi kode pada setiap dialog sesuai dengan maksim-maksim yang
terdapat dalam prinsip kerja sama. Maksim-maksim tersebut terdiri atas maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara.
Tujuan pemberian kode dan tanda tersebut untuk memudahkan peneliti di dalam mengidentifikasi dialog yang mematuhi dan menyimpang dari prinsip
kerja sama.
1. Metode Simak
Metode simak dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Istilah menyimak dalam penelitian ini berkaitan dengan penggunaan bahasa secara
tertulis. Simak merupakan kegiatan permulaan, mengamati, dan memahami dialog antar peserta tutur yang terdapat dalam humor Cekakak-Cekikik
Jakarta karya Abdul Chaer. Selanjutnya, digunakan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas cakap dan teknik catat. Hal ini untuk memudahkan di
dalam mengumpulkan data dengan lebih teliti dan cermat.
a Teknik Simak Bebas Cakap
Pada teknik ini, peneliti berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa. Peneliti tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan, namun hanya menyimak
pertuturan atau dialog yang sedang dilakukan antar peserta tutur. Pada teks humor dialog Cekakak-Cekikik Jakarta, peneliti hanya menyimak informasi
teks baik yang berkenaan dengan isi maupun unsur-unsur di luar bahasa.
b Teknik Catat
Setelah melakukan teknik simak bebas cakap, digunakan teknik catat atau taking note method dengan melakukan pengelompokan teks dialog menjadi
gugus-gugus sesuai maksim-maksimnya pada kartu data yang telah disediakan. Gugus adalah rangkaian; kumpulan; kelompok.
5
Tujuan membuat gugus-gugus tersebut untuk memudahkan di dalam mengklasifikasikan dialog
berdasarkan maksim-maksim yang terdapat dalam prinsip kerja sama Grice. Berikut ini adalah contoh kartu data yang digunakan dalam penelitian.
No. Nama Maksim
Kode Data Jumlah
Persentese No
mor Urut
Maks im
Nama maksim yang terdapat
dalam prinsip kerja sama.
Contoh : Maksim Kuantitas
Bentuk dialog yang mematuhi maksim
kuantitas, diberi
kode data
KN=HDCCJ: 3163
Jumlah data
dialog yang
mematuhi maksim
kuantitas. Jumlah
persentase dialog yang
mematuhi maksim
kuantitas.
Kartu data dirancang sendiri oleh peneliti untuk memudahkan mengidentifikasi dialog sesuai maksim yang terdapat dalam prinsip kerja sama.
5
Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2008, h. 464