Simpulan Saran Prinsip kerja sama dalam humor dialog cekakak-cekikik Jakarta Karya Abdul Chaer serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

Huang, Yan. Pragmatics.New York: Oxford University Press. 2007. Kushartanti dkk. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia. 2009. Leech, Geoffrey. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press. 1993. Lubis, Hamid Hasan. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa. 2011. Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2007. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2013. Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2011. Mukhtar. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi. 2013. Nadar, F.X. Pragmatik Penelitian Pragmatik.Yogyakarta: Graha Ilmu. 2009. Pangaribuan, Tagor. Paradigma Bahasa. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008. Purwo, Bambang Kaswanti. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa.Yogyakarta: Kanisius. 2009. Purwo, Bambang Kaswanti. Bulir-Bulir Sastra Bahasa. Yogyakarta: Kanisius. 1991. Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 2008. Rahardi, Kunjana. Dimensi-Dimensi Kebahasaan. Jakarta: Erlangga. 2006. Rahardi, Kunjana. Sosiopragmatik. Jakarta: Erlangga. 2009. Rahardi, Kunjana. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. 2009. Rohmadi, Muhammad. Pragmatik: Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka. 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. 2009. Suhartono dan Yuniseffendri, Pragmatik. Jakarta: Universitas Terbuka. 2011. Tarigan, Henry Guntur. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa. 1984. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. Analisis Wacana Pragmatik, Surakarta: Yuma Pustaka, 2010. Wijana, I Dewa Putu. Kartun: Studi tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak. 2003. Yule, George. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2006. LAMPIRAN 1 : DATA PEMATUHAN PRINSIP KERJA SAMA NAMA MAKSIM NO. KODE DATA BENTUK DIALOG KOMENTAR Maksim Kuantitas 1. KN=HDCCJ: 3163 Pasien : Dok, apakah operasi jantung itu tidak berbahaya? Dokter : O, sama sekali tidak. Pasien : Berapa tingkat keberhasilan itu, Dok? Dokter : Seribu berhasil, satu gagal. Pasien : Saya ini pasien ke berapa, Dok? Dokter : Tunggu dulu. Lihat catatan. O, Anda pasien ke seribu Pasien : Jadi????? si pasien langsung pingsan Informasi yang diberikan relatif memadai pada setiap tahapan pertuturan dan sesuai dengan kebutuhan penutur. 2. KN=HDCCJ: 8165 Orang I : Kabarnya pada tahun lima puluhan beli karcis di bioskop Megaria dulu Metropole tidak boleh pakai sandal. Orang II : Memang Benar Orang I : Kenapa? Orang II : Ya, sebab harus pakai uang. Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan. Selain itu, orang II menjawab pertanyaan sesuai dengan kebutuhan orang I. 3. KN=HDCCJ: 14167 Petugas : Nama Anda ? Sudir : Sudir, Pak Petugas : Nama Anda? Sukar : Sukar, Pak Petugas : Nama Anda? Sumar : Sumar, Pak Petugas : Kalian bagaimana sih? Nama belum jadi kok sudah dipakai? Informasi yang diberikan cukup dan relative memadai pada setiap tahapan pertuturan. 4. KN=HDCCJ: 15167 Guru TK : Anak-anak, kalian harus punya cita-cita. Kalau nanti besar, kamu Adi mau jadi apa? Adi : Mau jadi dokter, Bu guru Guru TK : Bagus kamu Siti, kalau sudah besar mau jadi apa? Siti : Mau jadi guru, Bu guru Guru Tk : Bagus sekali Lalu kamu Udin, kalau sudah besar mau jadi apa? Udin : Mau jadi pengantin, Bu guru Informasi yang diberikan cukup, singkat, dan relatif memadai. 5. KN=HDCCJ: 17168 Mahasiswa asal Korea MK : Kemarin, Pak, kami ke Taman Safari. Dosen : Bagaimana, senang? MK : Takut, Pak Dosen : Kenapa? MK : Macannya pada ngeliatin kita Dosen : Kamu tahu apa yang ada dipikiran macan-macan itu? MK : Apa, Pak? Dosen : Manusia yang putih-putih ini dagingnya enak MK : Ih, Bapak nakutin Informasi yang diberikan relative memadai dan sesuai dengan kebutuhan penutur. 6. KN=HDCCJ: 22170 Umar : Pak Haji, tadi saya lihat anak Pak Haji sedang bermain judi di sana Pak Haji : Astagfirullah. Tu anak memang nakal.Bikin dosa saja. Umar : Tapi dia sedang menang Pak Haji : Alhamdulillah Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan. 7. KN=HDCCJ: 24171 Ayah : Mengapa Nak, kamu pulang sekolah menangis? Anak : Dimarahi pak guru. Ayah : Memang kenapa? Anak : Pak guru kan bertanya, dua tambah dua berapa. Lalu saya jawab tiga….. Ayah : Ya, memang salah. Mestinya empat, kan Anak : Bapak gimana sih? Saya jawab tiga saja salah, apalagi dibilang empat Informasi yang diberikan relative memadai dan sesuai dengan kebutuhan penutur. 8. KN=HDCCJ: 28172 Laki-laki tua LK : Numpang tanya Mas, kereta api ke Cirebon sudah lewat. Petugas kereta api PK : Sudah tadi. LK : Kereta yang ke Bandung? PK : Juga sudah LK : Kereta yang ke Surabaya? PK : Sudah tadi. Bapak ini mau apa sih sebenarnya? LK : Mau nyeberang Informasi yang diberikan cukup dan sesuai dengan kebutuhan penutur. 9. KN=HDCCJ: 32173 Ahmad : Mobilmu ringsek begini memangnya kenapa? Mahmud : Nabrak pohon besar di pinggir jalan Ahmad : Enak, kalau nabrak pohon tidak ada yang minta ganti. Mahmud : Ada juga. Ahmad : Siapa itu? Mahmud : Polisi. Informasi yang diberikan tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan penutur. 10. KN=HDCCJ: 36174 Pak RT : Dalam rapat ini saya ingin bicarakan mengapa banyak anak-anak muda kita yang sering nongkrong di pinggir jalan. Warga I : Pak RT, mungkin karena mereka tidak punya pekerjaan. Warga II :Pak RT, mungkin karena mereka tidak ditegur orang tuanya. Warga III : Pak RT, mungkin karena di pinggir jalan tidak ada kursi. Informasi yang diberikan relative memadai karena sesuai dengan kebutuhan penutur dan topic pembicaraan. 11. KN=HDCCJ: 37175 Mahasiswa I : Profesor kita tidak mengizinkan kita masuk kalau kuliah sudah berjalan. Mahasiswa II : Untuk masuk kalau terlambat kita harus tahu caranya Mahasiswa III : Caranya bagaimana? Mahasiswa II : Beliau kan sering merem. Nah, kalau beliau sedang merem kita masuk saja.Dia kagak tahu. Informasi yang diberikan tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan penutur 12. KN=HDCCJ: 39175 Hamid : Kulihat waktu akad nikah tadi kamu kok gemetar; kenapa? Ahmad : Mungkin karena baru tumben. Informasi yang diberikan cukup dan sesuai dengan kebutuhan penutur. 13. KN=HDCCJ: 45177 Mamat : Apa kesan Bapak sewaktu menjalankan ibadah haji. Pak Haji : Wah, kesannya banyak. Kamu mau yang mana? Mamat : Yang mana sajalah Pak Haji : Kesan yang menarik, belon jadi haji, di asrama haji saya sudah dipanggil haji sama pedagang kagetan. Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur dan relatif memadai pada setiap tahapan komunikasi. 14. KN=HDCCJ: 48178 Pasien I : Kenapa ya, perawat dipangil-panggil nggak mau datang? Pasien II : Bapak berobatnya pakai askes ya? Pasien I : Iya, kenapa? Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan serta sesuai dengan kebutuhan penutur. Pasien II : Pantas saja, Bapak nggak diurus dengan baik. 15. KN=HDCCJ: 49178 Ani : Kebiasaan kakekku sampai sekarang nggak hilang-hilang. Ita : Kebiasaan apa? Ani : Suka menggigit-gigit kuku. Ita : Untuk menghilangkannya gampang, kok Ani : Umpetin saja gigi palsunya. Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan. 16. KN=HDCCJ: 66183 Warga : Kami dengar Bapak mencalonkan diri dalam pilkada yang akan datang. Tokoh : Benar, sebagai calon independen Warga : Apa rencana kerja Bapak kalau terpilih nanti? Tokoh : Tahun pertama dan kedua saya akan berusaha mengembalikan uang mereka yang membenatu dalam kampanye pilkada. Warga : Tahun Ketiga apa, Pak? Tokoh : Tahun ketiga saya akan berusaha mengembalikan uang pribadi yang saya gunakan untuk kampanye. Warga : Lalu, tahun keempat? Tokoh : Menyusun strategi untuk memenangkan pilkada berikutnya. Warga : Nah, tahun kelima apa? Tokoh : Memantapkan strategi yang saya susun pada tahun keempat. Warga : ??????? Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur, dan relative memadai pada setiap tahapan pertuturan. 17. KN=HDCCJ: 72186 Pelanggan : Ongkos cukur berapa, Pak? Tukang cukur : Enam ribu. Pelanggan : Ini uang sepuluh ribu, kembali empat ribu Tukang cukur : Wah, belum ada kembaliannya Pelanggan : Tambah dah cukurnya empat ribu lagi. Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan pada setiap tahapan pertuturan. 18. KN=HDCCJ: 73187 Opik : Kalau nggak ikut mobil lu gue nggak tau Oman : Tau apa, pak? Opik : Ternyata keponakan lu banyak. Oman : Ah, cuman Si Otong seorang kok Opik : Nah, tadi tiap belokan, setiap lu abis ngasi cepe’an selalu ada yang bilang “terima kasih Oom” Informasi yang diberikan relatif cukup, memadai dan tidak berlebihan. 19. KN=HDCCJ: 74187 Didi : Orang padang itu memang hebat Dudu : Hebat gimana? Didi : Doyan makan paku Dudu : Masih kalah dengan orang Cina Didi : Kalahnya gimana? Dudu : Orang padang cuman doyan makan paku, tapi orang Cina suka makan tong seng. Informasi yang diberikan tidak berlebihan dan relatif memadai di setiap tahapan pertuturan. 20. KN=HDCCJ: 81190 Warga : Kalau Bapak terpilih jadi lurah dalam pilkada yang akan datang apa program prioritas Bapak? Tokoh : Di daerah kita ini masih banyak terdapat warga yang buta huruf. Warga : Jadi?? Tokoh : Saya akan melakukan pemberantasan buta huruf. Warga : Caranya? Tokoh : Pertama warga yang buta huruf didata. Lalu dikumpulkan dikelurahan. Warga : Selanjutnya? Tokoh : Saya kirim ke daerah lain Mereka tidak boleh tinggal di daerah kita.Daerah kita harus bebas buta huruf. Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur, dan relatif memadai pada setiap tahapan pertuturan. 21. KN=HDCCJ: 85192 Petugas : Saudara tidak lihat tanda larangan belok itu? Pengemudi : Lihat, Pak Petugas : Tapi kenapa Saudara langgar juga? Pengemudi : Maaf, Pak. Saya tidak lihat ada Bapak Petugas : Kalau begitu Saudara telah melanggar pasal lima ayat empat. Pengemudi : Artinya apa, Pak? Petugas : Saudara kena denda lima gocengan sebanyak empat lembar. Informasi yang diberikan relatif cukup, memadai dan tidak berlebihan. 22. KN=HDCCJ: 86193 Dulhak : Pengantin laki-laki pada waktu akad nikah biasanya gemetar. Tapi saya tidak Duloh : Kamu memang hebat. Dulhak : Malah penghulunya yang gemetar Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan. Duloh : Mengapa? Dulhak : Karena yang mendampingi saya kepala penghulu provinsi 23. KN=HDCCJ: 87193 Selebriti : Dulu Bapak janji mau belikan rumah. Tokoh kita : Jangan takut, minggu depan rumah itu sudah dapat ditempati. Selebriti : Tapi saya juga belum punya mobil. Tokoh kita : Besok kita ke showroom cari mobil yang kau senangi. Selebriti : Pak, bagaimana kalau minggu depan kita weekend ke Bali? Tokoh kita : Wah, a good idea. Saya setuju saja. Selebriti : Tapi, Pak, sebelum ke Bali belikan dulu dong HP yang canggih. Tokoh kita : Maksudmu? Selebriti : HP yang ada kamera digitalnya Pak, seperti punya Maria Eva. Tokoh kita : Wah, wah, kalau itu tidak mau saya belikan manis. Maafkan saya. Mintalah yang lain. Informasi yang diberikan cukup, sesuai dengan kebutuhan penutur dan relatif memadai di setiap tahapan komunikasi 24. KN=HDCCJ: 90194 Sidik : Kalau bekerja di tempat basah, pasti enak. Abas : Saya bekerja di tempat basah, tetapi tidak enak. Sidik : Memang apa pekerjaanmu? Abas : Penggali sumur. Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan. 25. KN=HDCCJ: 96196 Profesor : Menurut Anda disertasi yang baik itu yang bagaimana? Calon dokter : Yang metodologinya jelas Profesor : Lalu? Calon dokter :Yang punya konstribusi terhadap keilmuan dan kemasyarakatan. Profesor : Lalu? Calon dokter : Yang sudah menjawab masalah yang dipersoalkan Profesor : Apalagi? Calon dokter : Apalagi ya, Prof? Profesor : Disertasi yang baik adalah yang selesai Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur dan tidak berlebihan. 26. KN=HDCCJ:100198 Warga baru : Abang berasal dari mana? Warga lama : Dari Tanah Abang. Warga baru : Pindah ke Depok ini kenapa? Warga lama : Rumah kami tergusur kena proyek pelebaran jalan. Warga baru : O, begitu Warga lama : Abang sendiri berasal dari mana dan juga kenapa pindah ke sini? Warga baru : Saya juga dari Tanah Abang, Kebon Melati; Pindah ke sini karena terkena proyek pelebaran kali. Warga lama : Oh, kita sama-sama senasib. Informasi yang diberikan cukup, tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan penutur. 27. KN=HDCCJ:101199 Ayah : Joni, dua bulan lagi kamu kan akan UAN Ujian Akhir Nasional. Belajar dong Joni : Percuma Ayah, kalau belajar. Buang-buang waktu saja Ayah : Lho, kenapa? Joni : Minggu lalu saya diramal oleh tukang rama dipinggir jalan. Katanya saya tidak akan lulus. Karena itu untuk apa saya belajar kalau sudah jelas tidak akan lulus. Ayah : O, begitu Bagaimana kalau kamu diramal pasti lulus. Joni : Kalau pasti lulus, saya juga tidak akan belajar. Ayah : O, begitu Dasar anak sableng Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur dan relatif memadai. 28. KN=HDCCJ:102200 Penculik : Halo, halo Benarkah ini rumah Pak Jenggot? Pak Jenggot : Benar Ada apa? Penculik : Ingin bicara dengan Pak Jenggot Pak Jenggot : Saya sendiri Pak Jenggot; Ada apa? Penculik : Begini Pak Anak Bapak telah kami culik. Minta tebusan satu miliar. Jangan lapor polisi Pak Jenggot : Yang diculik berapa? Penculik : Satu Pak Jenggot : Kenapa Cuma satu Penculik : Memang kenapa? Pak Jenggot : Soalnya, di sini masih ada dua belas. Coba diculik sekalian tiga. Lumayan mengurangi beban belanja Informasi yang diberikan cukup dan sesuai dengan kebutuhan penutur 29. KN=HDCCJ:103200 Warga : Kami dengar Bapak mencalonkan diri menjadi gubernur dalam pilkada yang akan datang. Tokoh : Benar sebagai calon independen Warga : Banyak cagub selama dalam kampanye berjanji akan memberi sekolah gratis dari SD sampai SMA. Apakah Bapak juga akan demikian. Tokoh : Benar Pokoknya nanti pendidikan gratis, asal………. Warga : Asal apa, Pak? Tokoh : Asal guru-gurunya juga mau mengajar gratis. Warga : Lho, kok Informasi yang diberikan tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan penutur 30. KN=HDCCJ:107202 Rojali : Dulu di Taman Ria Remaja Senayan ada pertunjukan grup lawak Sri Mulat sekarang sudah tidak ada lagi Sadeli : Mengapa? Rojali : Karena kalah bersaing Sadeli : Maksudmu apa? Rojali : Karena lawakannya kalah lucu dari lawakan di gedung sebelahnya. Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur dan tidak berlebihan 31. KN=HDCCJ:108203 Guru : Mengapa kau sering terlambat? Murid : Karena rumah saya jauh, Pak Guru Guru : Mulai besok kamu tidak boleh terlambat lagi. Murid : Tidak mungkin, Pak Guru Guru : Kenapa tidak mungkin? Murid : Karena besok rumah saya masih tetap jauh. Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur, singkat, dan relatif memadai di setiap tahapan pertuturan 32. KN=HDCCJ: 114205 Umar : Mir, kudengar Ibumu pergi ke dokter ya? Amir : Benar, Mar, Ibu sakit Umar : Sakit apa? Amir : Suaranya hilang. Nggak punya suara. Umar : Lho, mungkin baterenya abis. Beli aja batere baru lagi. Amir : Emangnya ibu gua radio Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan, pertuturan di akhir antara Umar dan Amir hanyalah lelucon belaka. 33. KN=HDCCJ:126209 Petugas : Saudara tidak lihat bahwa antara pukul 6-9 tidak boleh belok? Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur dan relatif memadai di Pengemudi : Lihat, pak Petugas : Jadi, tahu salah saudara apa? Pengemudi : Tahu, Pak Petugas : Apa? Pengemudi : Salah Saya, Pak, tidak lihat kalau Bapak ada di balik pohon. setiap tahapan pertuturan. 34. KN=HDCCJ:132212 Seorang paranormal mengatakan: “Agar tidak diganggu setan kita harus memasang tulisan berisi ayat- kursi di muka pintu rumah kita. Seorang anak bertanya “Pak, memang setan itu bisa baca”. Informasi yang diberikan cukup dan tidak berlebihan. 35. KN=HDCCJ:137214 A : Kabarnya Bapak mencalonkan diri untuk ikut Pemilukada tahun ini B : Benar. A : Apa sih motivasi Bapak ikut pemilukada itu? B :Saya ingin berjuang membuat rakyat hidup sejahtera, tidak kekurangan apa-apa? A : Lalu, rencana kerja Bapak per tahun apa, kalau saya boleh tahu. B : Tahun pertama saya melunasi utang-utang uang orang yang saya pinjam untuk kampanye, tahun kedua mengumpulkan kembali uang saya yang dulu habis dipakai kampanye; tahun ketiga membuat rencana untuk pilkada yang akan datang; tahun keempat memantapkan rencana untuk ikut pemilukada berikutnya; dan tahun kelima mulai kampanye lagi. Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur dan relatif memadai 36. KN=HDCCJ:145217 CA : Kamu kalau sakit gigi jangan berobat di klinik gigi itu CB : Kenapa, Bang? CA : Kabarnya klinik itu suka mencabut gigi pasien yang sebetulnya tidak apa-apa dan masih bisa diobati. CB : Kok, begitu Bang? CA : Nanti gigi itu bisa dijual CB : Di jual? Siapa yang beli CA : Mahasiswa fakultas kedokteran gigi. Informasi yang diberikan cukup dan sesuai dengan kebutuhan penutur 37. KN=HDCCJ: 148219 OB : Kabarnya DPR telah membentuk panja Gayus. Apa sih maksudnya? OC : Membahas kasus Gayus Tambunan agar cepat selesai OB : Kalau begitu DPR sebaiknya juga membuat panja cabe. OC : Untuk apa? OB : Agar DPR dapat membantu menurunkan harga cabe yang sekarang telah mencapai harga seratus ribu per kilo. Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur dan relatif memadai 38. KN=HDCCJ:153221 ZA : Sejak tiga tahun terakhir banyak tetangga Saya mantan orang besar. ZU : Siapa mereka? ZA : Ada mantan menteri, mantan gubernur, mantan bupati, mantan anggota DPR, atau pejabat tinggi lain. ZU : Memang Anda tinggal di mana? ZA : Belakang penjara Cipinang, Jakarta Timur. Informasi yang diberikan cukup dan sesuai dengan kebutuhan penutur 39. KN=HDCCJ:155222 WT : Sebagai anggota Dewan, Bapak tentu banyak menerima masukan dari para konstituen Bapak AD : Benar itu. WT : Bagaimana para konstituen Bapak menyampaikan masukannya, Pak, kalau boleh tahu. AD : Ada yang secara langsung, dengan temu muka. Banyak pula dikirim melalui pos dan email. WT : Boleh tahu alamat email Bapak? Nanti saya akan mengirim masukan. AD : Begini, ya, Dik dulu saya punya email tapi sekarang sudah dijual. Informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penutur dan relatif memadai di setiap tahapan pertuturan Maksim Kualitas 40. KL=HDCCJ:1161 A : Kalau sekelompok orang Betawi sedang bercakap-cakap dengan wajah cerah dan penuh keriangan, apa artinya? B : Mereka sedang mempercakapkan Betawi tempo dulu dengan kebun-kebun dan tanah luas A : Kalau sekelompok orang Betawi sedang bercakap-cakap dengan penuh kepiluan dan muka ditekuk apa artinya? B : Mereka sedang membicarakan masa kini dan masa mendatang Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. tanpa kebun, tanpa tanah, dan tanpa harapan. 41. KL=HDCCJ:2161 C : Apa bedanya kalau dua orang betawi bercakap-cakap dengan wajah cerah dan penuh keriangan dengan dua orang pejabat bercakap-cakap dengan wajah cerah peuh keriangan. D : Kedua orang betawi sedang membicarakan kehidupannya masa lalu dengan kebun dan tanah yang luas; sedangkan kedua pejabat itu sedang membicarakan keberhasilannya mengkorup uang negara. C : Sekarang apa bedanya kalau dua orang Betawi sedang bercakap- cakap dengan penuh kepiluan dan muka ditekuk dengan dua orang pejabat sedang bercakap-cakap dengan penuh kesedihan dan kejengkelan? D : Kedua orang Betawi itu sedang membicarakan kehidupan sekarang yang tanpa titik terang; sedangkan kedua orang pejabat itu sedang membicarakan kekesalannya karena tidak berhasil mengkorup uang negara. Informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya 42. KL=HDCCJ:5164 Guru : Kemarin kamu tidak sekolah kenapa? Murid : Hujan, Bu Guru : Kemarin dulu kamu juga tidak masuk sekolah, kenapa? Murid : Hujan juga, Bu Guru : Nah, kalau setiap hari hujan, bagaimana? Murid : Pasti banjir, Bu Informasi yang diberikan benar dan tidak mengada-ada. 43. KL=HDCCJ:9165 Aman : Kabarnya dulu orang Belanda sangat cinta akan kebersihan Amin : Benar Aman : Contohnya apa? Amin : Kalau orang Belanda disuruh memilih antara sabun mandi dan sabun cuci, maka yang dipilih adalah sabun cuci. Tahu kenapa? Aman : Ya, kenapa? Amin : Sabun cuci dapat dipakai mencucui. Sabun mandi tidak dapat. Informasi yang diberikan dengan jawaban yakin dan sesuai keadaan sebenarnya. 44. KL=HDCCJ: 10166 Si Dul : Bapak dari Poso kan sebenarnya bisa langsung naik pesawat ke Jakarta. Tapi mengapa harus naik kereta. Pejabat dari Poso : Karena saya ingin merasakan naik kereta api. Saudara tahu kan, bahwa di Poso dan seluruh Sulawesi tidak ada kereta api. Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan fakta. 45. KL=HDCCJ:19169 Guru : Siapa pemimpin besar revolusi Indonesia? Siswa I : Bung Karno Guru : Kapan beliau dilahirkan? Siswa II : Tahun 1901 Guru : Peristiwa penting apa yang terjadi tahun 1945? Siswa III : Bung Karno berumur 44 tahun. Informasi yang diberikan benar, jawaban siswa III hanyalah lelucon belaka. 46. KL=HDCCJ:20169 Guru : Siapa tokoh Betawi yang terkenal? Siswa I : Mohamad Husni Thamrin. Guru : Apa jabatannya? Siswa II : Anggota Volkread Guru : Kapan dia wafat? Siswa III : Kata ibu saya, ketika kakek lahir. Informasi yang disampaikan benar dan tidak mengada-ada. 47. KL=HDCCJ:31173 Ustad : Kalau nanti Anda punya anak hati-hatilah dalam memberi „nama’. Santri : Maksud Ustad? Ustad : kalau diberi nama Danil, lalu Anda panggil „Anakku Danil Anak ku Danil; kalau diberi nama Dalijo akan dipanggil oleh adiknya „kadal ijo’ Kak Dalijo; dan kalau diberi nama Tuti sudah jadi ibu dipanggil “Butut”. Santri : O, benar juga. Informasi yang disampaikan benar dan logis 48. KL=HDCCJ:44177 Hasan : Orang Cina, Orang Korea, dan orang Jepang rata-rata bermata sipit. Husen : Karena itu, kabarnya, kaisar Jepang kalau marah tidak sampai melotot matanya. Informasi yang disampaikan benar dan sesuai keadaan sebenarnya. 49. KL=HDCCJ:53180 Tamu I : Lu kok cuma makan tempe? Informasi yang diberikan benar. Tamu II : Abis, kata mas Karto; iki jangan, iki jangan, iki jangan Tamu I : Dasar lu tolol Tamu II : Jangan artinya sayur, tahu? 50. KL=HDCCJ: 68185 Guru : Dul Penakut artinya………….. Si Dul : Orang yang suka takut. Guru : Mat Pemalu artinya………….. Si Dul : Orang suka malu. Guru : Siti Pemilu artinya…………… Si Dul : Orang yang suka pilu. Informasi yang diberikan benar, dialog yang terakhir antara guru dan Si Dul hanyalah lelucon belaka 51. KL=HDCCJ:79189 Yulidar : Kasihan orang Betawi, makanan setiap hari cuma sayur asem sama ikan asin. Beda dengan orang Minang yang sehari-hari makan rendang atau balado. Aminah : Memang benar. Tapi orang Minang tidak punya masakan spesial. Yulidar : Maksudmu? Aminah : Memang Orang Betawi sehari hari mungkin hanya makan sayur asem dan ikan asin. Tapi kalau lebaran orang Betawi makan semur atau opor; kalau ada hajatan makan nasi kebuli dan gulai; dan kalau ada sunatan makan ketan kuning dan bekakak ayam. Tapi orang Minang, sehari-hari makan rending, lebaran makan rending, dan pesta hajatan juga makan rending. Yulidar : Benar juga kamu Informasi yang benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. 52. KL=HDCCJ:84192 Guru : Mat, apa nama Ibukota provinsi Jawa Barat? Mamat : Semarang, Bu guru Guru : Lho, kok Semarang? Ibukota Jawa Barat adalah Bandung. Sedangkan Semarang adalah Ibukota provinsi Jawa Tengah. Mamat : Tanya, Bu Guru : Tanya apa, Mat? Mamat : Sejak kapan Jawa Barat dan Jawa Tengah tukar-tukaran ibukota? Guru : O, sudah lama. Sejak kamu malas belajar Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan data yang akurat, adapun tuturan guru diakhir adalah bertujuan menyindir pertanyaan Mamat agar mau belajar dengan rajin. 53. KL=HDCCJ: 98197 Munir : Apa bedanya cewek zaman dulu dengan cewek sekarang? Mahdi : Cewek zaman dulu pemalu, cewek zaman sekarang bersifat proaktif dan agresif. Munir : Contohnya apa? Mahdi : Cewek zaman dulu kalau digoda cowok akan menghindar karena malu. Munir : Lalu, cewek zaman sekarang? Mahdi : Cewek zaman sekarang kalau melihat cowok akan berseru “Hei, cowok Godain kita dong” Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 54. KL=HDCCJ: 99198 Hamid : Kalau diperhatikan pemuda zaman dahulu dan pemuda zaman sekarang sangat berbeda. Hamdi : Apanya yang berbeda? Hamid : Semangat juangnya Hamdi : Maksudmu? Hamid : Pemuda zaman dahulu memiliki semangat juang yang tinggi. Sedangkan pemuda zaman sekarang tidak punya semangat. Hamdi : Kukira dari segi fisik juga berbeda Hamid : Maksudmu? Hamdi : Pemuda zaman dulu kini pasti sudah tua-tua sedangkan pemuda zaman sekarang tentu masih muda-muda. Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan fakta. 55. KL=HDCCJ:110203 Domang : Kabarnya status sosial seorang sopir sangat tergantung pada status sosial majikannya. Daman : Maksudmu? Domang : Ya, status sosial sopir mobil presiden tentu lebih tinggi dari status sosial sopir menteri; dan status sosial sopir menteri lebih tinggi dari status sosial mobil camat. Daman : Jadi, status sosial sopir mobil tinja gimana? Informasi yang diberikan benar, tidak direkayasa, dan logis. 56. KL=HDCCJ:112204 Dogol : Kabarnya tarif Jalan Tol akan naik lagi Doyok : Bukan naik Dogol : Jadi, apa dong? Dogol : Disesuaikan dengan laju inflasi. Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan fakta 57. KL=HDCCJ: 117206 Fati : Kabarnya orang Belanda paling hemat. Malah mengarah ke pelit. Yati : Benar Fati : Contohnya apa? Yati : Kamu tahu, kalau seorang Belanda dan anaknya masuk kafe yang dipesan apa? Fati : Ya, minuman Yati : Minuman apa? Fati : Apa ya? Yati : Sebotol cola dengan tiga buah gelas. Informasi yang diberikan benar dan diujarkan dengan rasa yakin. 58. KL=HDCCJ:118206 A : Kabarnya semua Presiden Republik Indonesia punya gelar “Besar” B : Ya, memang A : Kalau Soekarno? B : Pemimpin Besar Revolusi A : Kalau Soeharto? B : Jendral Besar TNI A : Kalau Habibie? B : Guru Besar Fisika A : Kalau Gus dur? B : Anak Kiyai Besar A : Nah, kalau Megawati? B : Ya, anak Pemimpin Besar. Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan data yang akurat 59. KL=HDCCJ:119207 X : Benarkah para Presiden sebelum Megawati punya gelar berakhiran –wan. Y : Benar X : Apa itu? Y : Soekarno adalah negarawan; Soeharto adalah hartawan; Habibie Ilmuwan; dan Gus Dur adalah…………….wisatawan. Informasi yang diberikan benar dan diujarkan dengan rasa percaya diri. 60. KL=HDCCJ:120207 A : Apa betul produksi Indomie pakai bahan pengawet? B : Betul; itulah sebabnya di beberapa Negara Asia ada larangan mengkonsumsi Indomie itu. Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. A : Ah, bohong itu B : Bohong bagaimana A : Buktinya semangkok Indomie di depan saja tidak lima menit sudah habis. 61. KL=HDCCJ: 125209 Guru : Amin, coba buat kalimat pasif dari kalimat “Ahmad menendang bola”. Amin : Bola ditendang oleh Ahmad Guru : Bagus, sekarang kamu Udin, buat kalimat pasif dari kalimat “Pak Lurah mengunjungi Puskesmas.” Udin : Puskesmas dikunjungi Pak Lurah Guru : Bagus, sekarang kamu Badu buatlah kalimat pasif dari kalimat “Raja Majapahit bertekuk lutut”. Badu : Gampang Bu Guru, “Lutut raja Majapahit ditekuk-tekuk.” Informasi yang diberikan benar dan bisa dibuktikan kebenarannya, adapun jawaban Badu yang terakhir hanyalah lelucon belaka karena Guru memberikan pertanyaan yang salah sehingga jawaban yang diberikan Badu juga salah. Kalimat “Raja Majapahit bertekuk lutut” tidak bisa dibuat menjadi kalimat pasif, sama halnya Toni berlari, bernyanyi dan sebagainya. 62. KL=HDCCJ: 136213 A : Kenapa para bonek dari Surabaya senang dan sering nonton bola di Jakarta. B : Karena di Jakarta dilayani dengan baik oleh Pemda. A : Bagaimana? B : Mereka tiba di stasiun disambut dan dijemput utuk diantar ke Senayan, diberi makan nasi bungkus. Selesai pertandingan diantar lagi ke stasiun senen untuk selanjutnya dengan kereta kembali ke Surabaya. Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. 63. KL=HDCCJ: 138215 A : Kalau kita jauh dari rumah dan melihat anak orang biasanya kita akan ingat dengan anak sendiri. B : lalu, kalau melihat istri orang bagaimana? A : Biasanya lupa akan istri sendiri. Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya 64. KL=HDCCJ:141216 ZA : Kita sebagai rakyat merasa sedih dan prihatin dengan banyaknya anggota DPR kita yang bolos sidang. ZB : Mereka bukan bolos, hanya tidak hadir sidang. ZA : Lho, apa bedanya? ZB : Soal bedanya saya tidak tahu. Yang jelas mereka datang menanda tangan daftar hadir dan uang sidang pun mereka Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya ambil. ZA : Jadi, secara administratif mereka hadir. ZB : Lha iya, tetapi secara fisik tidak hadir. 65. KL=HDCCJ:142216 TA : Kalau dipikir-pikir Pemda takut sama bonek. TB : Takut bagaimana? TA : Coba saja perhatikan kalau bonek datang mereka sudah disambut di stasiun Senen, lalu dibawa dengan bus ke Senayan untuk nonton bola. Mereka juga diberi nasi bungkus. Selesai pertandingan, mereka diantar lagi ke stasiun Senen untuk kembali ke Surabaya naik kereta api. TB : O, itu kan Pemda takut kalau mereka akan merusak dan berbuat onar di Jakarta. TA : Nah, itu kan namanya Pemda takut, ya, kan? Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 66. KL=HDCCJ:144217 MH : Hampir setiap hari koran atau televise memberitakan adanya anggota legislatif atau pejabateksekutif yang terlibat kejahatan korupsi. ML : Ya, kenapa ya mereka pada korupsi? MH : Kabarnya untuk bayar utang. ML : Lho, apa hubungannya? MH : Begini, dulu ketika mereka mencalonkan diri untuk jadi anggota legislatif atau jadi pejabat eksekutif mereka banyak mengeluarkan uang agar terpilih. Padahal uang itu pinjaman.Jadi, utang itu harus dibayar, bukan? Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya 67. KL=HDCCJ:147218 DG : Kabarnya perpustakaan di DPR mempunyai koleksi yang lengkap; semua undang-undang dari Negara mana pun tersedia di sana. DH : Tapi sangat jarang anggota Dewan yang memasuki perpustakaan itu. DG : Mengapa? DH : Karena mereka lebih senang melakukan studi banding ke negara yang bersangkutan daripada membaca bukunya di perpustakaan. Informasi yang diberikan benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya Maksim Relevansi 68. R=HDCCJ: 7165 Petugas : Berurusan di kantor ini, tidak boleh memberi uang suap, uang kopi, uang semir, uang sogok, uang………… Tamu : Kalau uang beneran boleh tidak, Pak. Pertanyaan yang diberikan relevan dengan topik pembicaraan 69. R=HDCCJ: 23170 Petugas : Apakah kamu tidak melihat ada larangan membelok? Pengemudi : Lihat, Pak Petugas : Tapi, mengapa kamu belok juga? Pengemudi : Karena saya tidak melihat ada Bapak Informasi yang diberikan sesuai dengan topik pembicaraan 70. R=HDCCJ: 29172 Pelayat I : Almarhum orang baik. Ternyata dia mendahului kita. Pelayat II : Semua kita juga akan seperti dia Pelayat III : Kita ini sebenarnya sedang antri menuju ke sana. Pelayat IV : Ayo siapa yang mau nyelag? Informasi yang diberikan sesuai dengan topik pembicaraan. 71. R=HDCCJ: 88194 Nina : Kudengar kamu tidak mau punya pacar pemuda berkharisma. Memang kenapa? Nani : Harapanku, minimal punya pacar berinova. Syukur-syukur kalau dapat yang ber-BMW. Informasi yang diberikan sesuai dengan topik pembicaraan, karena masing-masing penutur mempunyai latar belakang pengetahuan yang sama. 72. R=HDCCJ:106202 Jamal : Pak Sadeli itu orang kaya di daerah ini. Kamu kenal dia? Jamil : Maksudu apa? Jamal : Ya, rumahnya banyak. Di mana-mana ada rumahnya. Jamil : Benar Rumahnya banyak.Tapi tak satu pun yang pakai tangga. Pertuturan yang dilakukan relevan dengan topik pembicaraan. 73. R=HDCCJ:131212 A : Tetangga kita yang baru itu hebat ya, mobilnya sering gonta- ganti. B : Tentu saja dia kan pegawai kantor pajak. Informasi yang diberikan sesuai dengan topik pembicaraan Maksim Cara 74. C=HDCCJ: 18169 Tukang bakso di UNJ TBU : Anak saya satu di UI, Depok, satu lagi di UIN, Ciputat Penanya : Di fakultas apa, Pak? TBU : Bukan di fakultas Penanya : Jadi…………? TBU : Yang satu jualan teh botol, yang satu Informasi yang diberikan jelas dan tidak bermakna ambigu. lagi jualan bakso kayak saya. 75. C=HDCCJ: 25171 Somad : Dulu kakek gue meninggal karena ngorek kuping Hamid : Mana mungkin orang mati karena ngorek kuping Somad : Benar Dia kan ngorek kupingnya sambil jalan di jalan raya; karena keasyikan dia nyeberang gitu aja, lalu ditabrak. Mati Informasi yang diberikan jelas dan tidak membingungkan. 76. C=HDCCJ: 30173 Ibu : Kakekmu dulu sering dan banyak dikerumuni cewek-cewek. Anak : Apakah kakek orangnya ganteng, Bu? Ibu : Tidak juga Anak : Kalo begitu kakek orangnya kaya ya, Bu Ibu : Tidak juga Anak : Jadi, apanya yang menarik dari kakek, sehingga dia banyak dikerumuni cewek-cewek. Ibu : Karena dia pedagang sayur keliling. Informasi yang diberikan jelas. 77. C=HDCCJ: 40176 Bang Dul : Minggu depan anakku si Mumu akan tukar cincin. Bang Somad : Tukar cincin ama apa? Bang Dul : Ya, ama cincin juga Bang Somad : Oh, kukira tukar cincin ama sandal. Informasi disampaikan secara langsung, tegas dan jelas. 78. C=HDCCJ: 52179 Umar : Aku mau beli nasi padang kamu mau nggak? Amin : Kalau dibeliin, ya mau Umar : Lauknya, ayam goreng, ayam bakar, apa ayam gulai. Amin : Ayam apa sajalah; asal jangan ayam lapeh. Informasi disampaikan secara langsung. 79. C=HDCCJ: 69185 Tomi : Kabarnya dalam seminar tentang narkoba kemarin kamu jadi pembawa makalah. Roni : Judulnya apa? Tomi : Judulnya? Nggak tau? Roni : Kok tidak tahu? Gimana sih? Tomi :Ya, soalnya saya Cuma membawa makalah dari secretariat ke ruang seminar. Informasi yang diberikan jelas dan tidak bermakna ambigu. 80. C=HDCCJ: 93195 Kadir : Kamu dipenjara katanya gara-gara ketangkap basah Informasi yang diberikan jelas dan tidak Karim : Benar. Kadir : Bagaimana ceritanya? Karim : Sewaktu mencuri di rumah H. Daman, saya ketahuan, lalu dikejar-kejar orang banyak. Saya berlari-lari di pinggir kali, saya terpeleset, lalu kecebur……… Kadir : Jadi, dalam keadaan basah-basah kamu ditangkap orang. Karim : Benar bermakna ambigu. 81. C=HDCCJ: 97197 Dulgani : Rakyat Aceh kini sudah hidup tenang Dulhak : Ya, sejak adanya kesepakatan damai antara GAM dan Pemerintah Republik Indonesia. Dulgani : Namun kini di Aceh masih banyak GAM berkeliaran, katanya Dulhak : Benar, karena di Aceh banyak anak laki-laki kecil Dulgani : Maksudmu? Dulhak : di Aceh anak laki- laki kecil disapa “gam atau agam”. Informasi yang diberikan jelas dan tidak bermakna ambigu. 82. C=HDCCJ:123208 A : Kabarnya cewek-cewek sekarang tidak suka dengan pemuda berkarisma. B : Ya, kenapa? A : Karena kalau jalan dengan pemuda berkarisma kalau hujan akan kehujanan. B : Apa hubungannya berkarisma dengan hujan? A : Ya, jelas kalau jalan dengan pemuda ber-Inova tidak akan kehujanan kalau turun hujan. Informasi yang diberikan jelas dan tidak bermakna ambigu. 83. C=HDCCJ:124208 A : Katanya kalau kita makan nasi di warteg nasinya tidak dihitung. B : Ya, memang A : Kenapa? B : Ya, kalau tempe goreng atau ikan goreng bisa dihitung, tetapi kalau nasi siapa yang bisa ngitung. A : Ooo, Iya iya. Informasi yang diberikan jelas. 84. C=HDCCJ:128211 A : Apa benar menantunya Bu Eti mati karena ketiban kertas? B : Ya, benar Informasi yang diberikan jelas. A : Mana mungkin ketiban kertas orang mati? B : Ya, mungkin saja kalau kertasnya berupa gulungan yang beratnya satu ton. LAMPIRAN II : DATA PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA Nama Maksim No. Nomor Data Bentuk Dialog Komentar Penyimpangan Maksim Kuantitas 85. PKN=HDCCJ:13167 Husin : Nama kamu selengkapnya kan Abdulrahman. Kalau dipanggil Si Dul mau? Rahman : Mau saja Husin : Kalau dipanggil Mama mau? Rahman : Mau saja. Dipanggil Rahman juga mau, dipanggil Dudung juga mau.Tapi saya tidak mau kalau dipanggil polisi atau kejaksaan. Informasi yang diberikan berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan penutur. 86. PKN=HDCCJ: 27172 Mpok Rum : Cak, ke pasar ceceng, ya Tukang becak : Noceng aja, Bu Mpok Rum : Udah ceceng aja Tukang becak : Naik dah, Bu Mpok Rum : Tapi pelan-pelan aja ya bang biar selamat Tukang becak : Gimana sih, Ibu Udah bayar murah kok minta selamat lagi Informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan penutur. 87. PKN=HDCCJ: 55180 Pembeli : Saya ingin membeli komputer bekas karena uang saya cuma sedikit. Ada tidak? Penjual : Ada tuh, ada yang bekas kantor, bekas mainan anak, yang bekas kebanjiran juga ada Informasi yang diberikan berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan penutur. 88. PKN=HDCCJ: 57181 Mpok Mun : Di Tenabang sekarang banyak orang Afrika item-item deh. Mpok Jun : Katanya, sampe bayangannya juga item. Informasi yang diberikan berlebihan. 89. PKN=HDCCJ: 58181 Mpok Rum : Mpok pernah lihat orang Afrika di pasar Tenabang Informasi yang diberikan berlebihan. Mpok Indun : Pernah malah sering Mpok Rum : Kenapa ya mereka pada pakai baju putih-putih. Mpok Indun : Kalau pakai plastik, takut disangka dodol. 90. PKN=HDCCJ: 60181 Amir : Makan ikan enaknya pake tangan Dewi : Tentu saja, sebab kalo pake kaki susah. Informasi yang diberikan berlebihan. 91. PKN=HDCCJ:61182 Sumardi : Pertama kali saya punya mobil, mobilnya sudah sangat tua. Kalau berjalan bunyi mesinnya berisik, tutup mesinnya bergoyang, pintu-pintunya berbunyi keras; begitu juga dengan kaca-kaca jendelanya. Hardi : Wah, rusak sekali itu mobil Sumardi : Yang tidak berbunyi cuma satu Hardi : Apa itu? Sumardi : Klaksonnya Hardi : Kalau begitu lengkaplah penderitaan Anda. Informasi yang diberikan berlebihan. 92. PKN=HD.CCJ: 67184 Warga : Kabarnya Bapak akan mencalonkan diri menjadi bupati dalam pilkada akan datang Tokoh : Benar. Sejumlah partai dari yang besar sampai yang gurem sudah menyatakan mendukung saya. Warga : Wah, baik sekali Tapi kalau boleh tahu, apa rencana kerja Bapak yang utama? Tokoh : Meningkatkan mutu pendidikan dan mewajibkan semua anak bersekolah. Warga : Tapi biaya pendidikan mahal, Pak. Jadi, bagaimana caranya. Tokoh : Itu masalah gampang; saya akan menaikkan pajak-pajak di segala bidang. Misalnya, PBB naik 300, tarif listrik dan PAM naik 200, retribusi sampah naik 500, dan usaha- usaha lain akan dikenakan pajak. Warga : Usaha lain apa, misalnya, Pak? Tokoh : Usaha WC umum Warga : Apa semua rencana kenaikan pajak ini akan Bapak sebutkan dalam kampanye nanti? Informasi yang diberikan berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan penutur. Tokoh : Kalau disebutkan, wah, tentu tidak ada yang milih saya. 93. PKN=HDCCJ: 76188 Aming : Saya ingin membeli komputer yang murah Pedagang : Ada, tapi bekas. Ini harganya sejuta; dan ini lima ratus ribu Aming : Yah, uang saya cuma dua ratus ribu. Dapat tidak? Pedagang : Dapat, tapi yang bekas kebanjiran. Informasi yang diberikan berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan penutur. 94. PKN=HDCCJ:77188 Warga : Kami dengar Bapak akan mencalonkan diri menjadi gubernur dalam pilkada yang akan datang. Tokoh : Benar, sebagai calon independen Warga : Apa program Bapak kalau Bapak terpilih menjadi gubernur? Tokoh : Program pertama adalah memberantas kemiskinan Warga : Wah, baik sekali. Tetapi caranya bagaimana? Tokoh : Daerah-daerah yang dihuni banyak orang miskin akan saya gusur Warga : Lho, kok? Tokoh : Nanti daerah itu saya jadikan pusat perbelanjaan atau hotel mewah Warga : Kok? Tokoh : Dengan demikian di daerah-daerah itu kemiskinan tidak ada lagi, kan Informasi yang diberikan berlebihan. 95. PKN=HDCCJ: 121208 A : Selain jus tomat, jus alvokat, dan jus mangga di warung ini sedia jus apa lagi? B : Juz Amma Informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan penutur. 96. PKN=HDCCJ: 129211 Dua sahabat Ani dan Ina sedang berbicara tentang pasangan hidup yang didambakan. Kata Ani: “Pasangan yang kudambakan orangnya harus putih, berambut hitam, berhidung mancung, tidak perlu terlalu kaya, penuh perhatian, dan……” “Dan, apalagi?” Tanya Ina “Soal kelamin ya nomor dua” Informasi yang diberikan berlebihan. 97. PKN=HDCCJ: 135213 A : Menurut buku tamunya di Taman Safari ini, singa tidak akan mengganggu kalau kita tidak mengganggunya. B : Boleh Tanya, Pak? A : Silakan B : Apa singa membaca juga buku itu? Pertanyaan yang diberikan berlebihan. Penyimpangan Maksim Kualitas 98. PKL=HDCCJ: 21170 Pembual I : Di kampung saya di Cikupa dulu ada papaya besar sekali, hampir sebesar beduk. Pembual II : Oh, di kampung saya juga ada labu besar sekali. Kulitnya bisa dibuat biola. Pembual I : Gimana bunyinya biola dari labu itu? Pembual II : Bunyinya begini; E nte bo’ong, Ane juga bo’ong…… Informasi yang diberikan salah dan tidak logis. 99. PKL=HDCCJ:26171 Bu Ani : Heran sekali di rumahku banyak sekali nyamuk. Takutnya kalau nyamuk DBD. Bu Tuti : Bu Ani, sebenarnya nyamuk cuma satu Bu Ani : Kenyataannya banyak, Bu Bu Tuti : Yang banyak itu temannya. Informasi yang diberikan tidak benar. 100. PKL=HDCCJ: 35174 Bang Dul : Mang, Mamang baru nikah lagi, ya? Mang Asep : Tidak bang Memangnya kenapa? Bang Dul : Tadi waktu saya menelepon yang menyahut namanya kok Veronica. Bukannya Aminah. Informasi yang disampaikan bohong dan tidak benar. 101. PKL=HDCCJ: 38175 Tina : Kabarnya di Belanda alphabet Latin kurang tiga. Nati : Ah, apa iya? Tina : Benar Nati : Kenapa? Tina : Karena K, L, M-nya sudah terbang jauh. Informasi yang diberikan mengada-ada dan tidak didukung bukti yang memadai. 102. PKL=HDCCJ: 42176 Tati : Tivi kalau pakai antene parabola enak deh, bisa dapat siaran tivi luar negeri. Tapi sayangnya antene parabola harganya jutaan. Nani : Yang murah harga seratusan juga ada. Kamu mau? Tati : Mana mungkin ada parabola yang harganya seratusan. Nani : Kamu tidak tahu, ada Informasi yang diberikan mengada-ada dan tidak logis. Tati : Yang bagaimana? Nani : Yang masih kuncup, belum mekar. Siram saja setiap hari. Nanti dia akan mekar. 103. PKL=HDCCJ:46178 Ibu : Nak, sebaiknya kamu jangan lama-lama berada dekat komputer itu Anak : Memangnya, kenapa, Bu? Ibu : Nanti kamu kena virus Informasi yang diberikan tidak benar. 104. PKL=HDCCJ:50179 Cucu : Kakek nulis surat kepada siapa, Kek? Kakek : Teman kakek dulu Cucu : Emang kakek tahu alamatnya? Kakek : Justru itu, kakek menulis surat mau tanyakan alamatnya. Informasi yang diberikan tidak logis. 105. PKL=HDCCJ:56180 Pembeli : Dulu Anda bilang pipa ini terbuat dari gading. Kok bisa patah? Penjual : Mungkin gajahnya pakai gading palsu Informasi yang diberikan salah. 106. PKL=HDCCJ: 59181 Nenek : Nenek dulu waktu kecil nggak sempet sekolah. Jadi sekarang nenek nggak bisa baca. Cucu : Apakah nenek pengen bisa baca? Nenek : Pengen Cu Cucu : Baik, Nek Nanti cucu belikan kacamata yang bisa baca. Informasi yang diberikan salah dan mengada- ada. 107. PKL=HDCCJ: 62182 Aming : Tempo hari kamu bilang mau melunasi utangmu pada bulan dua.Sekarang bulan dua, Februari, sudah hampir habis gimana? Mamat : Maksudku kalau bulan di langit sudah ada dua. Sekarang masih tetap satu kan Informasi yang diberikan salah dan direkayasa. 108. PKL=HDCCJ: 63182 Tono : Aku banyak kenal orang Batak, yang namanya Sinaga, Siahaan, Harahap, Sihombing, Hutauruk, dan lain-lain. Tapi yang namanya Sitindaon kok Cuma kamu seorang. Kenapa? Gustaf : Karena untuk jadi anggota marga Sitindaon harus melalui seleksi. Informasi yang diberikan salah dan mengada- ada. 109. PKL=HDCCJ: 64183 Mamat : Din, kenapa kamu goyang-goyangin perut seperti itu? Udin : Gue habis minum obat Mamat : Ya, kenapa? Udin : Tadi obatnya lupa dikocok. Jadi, gua kocok aja di perut sekarang Informasi disampaikan dengan rekayasa dan tidak logis. 110. PKL=HDCCJ: 65183 Nina : Kabarnya turis asing sekarang takut tinggal lama-lama di Jakarta Tati : Ya, sudah pasti Nina : Kenapa? Tati : Karena di Jakarta sekarang banyak War. Lihat saja ada warnet, wartel, warteg, warbet, dan warsun. Informasi disampaikan dengan rekayasa dan mengada-ada. 111. PKL=HDCCJ:71186 Aman : Paling kasihan wasit sepak bola Amin : Kenapa? Aman : Lihat saja; dia ikut lari-lari mengejar bola. Tapi oleh pemain lain tidak pernah dibagi. Informasi yang diberikan salah dan mengada- ada. 112. PKL=HDCCJ:75187 Susan : Suamimu sekarang kok jadi bongkok? Santi : Mungkin terkena virus komputer. Susan : Lho, kenapa? Santi : Maklum dia adalah penjaga gudang komputer. Informasi yang diberikan tidak logis dan mengada-ada. 113. PKL=HDCCJ:80190 Adam : Kudengar kamu mau menjual tanah, apa benar? Idris : Benar Adam : Luasnya berapa meter dan harganya berapa? Idris : Luasnya hanya 10 meter; dan harganya 100 juta per meter. Adam : Apa kamu sudah gila Mana ada sih tanah semester harganya 100 juta? Idris : Saya tidak gila Tanah yang saya mau jual itu memang mahal. Adam : Kenapa? Idris : Kalau digali terus akan nimbus ke tambang emas di Kalifornia, Amerika. Informasi yang diberikan tidak logis dan mengada-ada. 114. PKL=HDCCJ: 83191 Togar : Tahun delapan puluhan semua hakim sudah mengikuti penataran P4, kecuali dua orang Udin : Siapa itu Togar : Sumi Hakim dan Christin Hakim Informasi disampaikan dengan rekayasa dan tidak didukung bukti yang kuat. 115. PKL=HDCCJ: 94196 Hakim : Ratusan ribu orang menjadi korban tsunami di Aceh Hamid : Yang terjadi di Aceh sebenarnya bukan tsunami Hakim : Lalu, apa? Hamid : Kalau di Aceh tentu namanya Cut Nami; sedang sunami kalau di Jawa. Informasi yang diberikan salah dan mengada- ada. 116. PKL=HDCCJ: 95196 Mamat : Kabarnya Indramayu terkenal dengan buah mangganya yang enak dan manis. Udin : Saya sering lewat Indramayu kalau mau ke Cirebon; dan sering membeli mangga yang dijual di pinggir jalan. Tapi rasanya tidak enak. Asam Mamat : Oh, itu memang sengaja, agar pengemudi yang memakannya tidak mengantuk sewaktu mengemudi. Informasi yang diberikan salah dan mengada- ada. 117. PKL=HDCCJ:104201 Bokir : Kamu sudah dengar hotel Marriot di Kuningan dibom orang? Boim : Sudah Kenapa? Bokir : Teroris itu memang gila, mau ngebom orang Barat yang kena bangsa sendiri. Boim : Itu kabarnya yang ngebom cuma orang frustasi Bokir : Frustasi gimana? Boim : Dia berobat sama mak Erot, tapi nggak sembuh-sembuh Bokir : Apa hubungannya Mak Erot dengan pengeboman itu? Boim : Disangkanya hotel Marriot punya Mak Erot. Jadi, karena frustasi dibomnya hotel itu. Informasi disampaikan secara rekayasa dan tidak didukung dengan bukti yang memadai. 118. PKL=HDCCJ: 105202 Wak Kamal : Kudengar anakmu kini sudah jadi mahasiswa di kota. Wak Diran : Benar Wak Kamal : Di mana kuliahnya? Wak Diran : Katanya sih di STTS Informasi yang diberikan salah dan menagada- ada. Wak Kamal : Apa itu STTS? Rasanya saya baru dengar. Wak Diran : STTS itu adalah Sekolah Tinggi-Tinggi Sekali. 119. PKL=HDCCJ: 109203 Amir : Sebetulnya yang pernah keluar angkasa bukan hanya orang Amerika dan Rusia saja, orang Jawa pun sudah ada yang kesana. Umar : Kapan dan siapa? Amir : Perginya tidak diketahui tapi dikabarkan waktu Yuri Gagarin, astronot Rusia, dari luar angkasa dia pulang dengan Selamet. Informasi yang diberikan mengada-ada dan tidak didukung dengan bukti yang kuat. 120. PKL=HDCCJ: 111204 Bu Nurul : Itu teriskaan mau dibawa ke mana? Bu Dewi : Mau dibawa ke tukang servis. Bu Nurul : Kenapa? Bu Dewi : Tidak panas Bu Nurul : Kalau tidak panas gampang. Bu Dewi : Gampang bagaimana? Bu Nurul : Diejek dan dikata-katain saja nanti juga dia panas Bu Dewi : Emangnya kamu Informasi disampaikan secara rekayasa dan tidak logis, karena benda mati setrika disamakan dengan benda yang hidup orang. 121. PKL=HDCCJ: 113205 Unyil : Sebenarnya kalau kita pintar kita bisa lewat jalan tol gratis, alias tidak bayar. Ari : Bagaimana caranya? Unyil : Kita masuk tol dari pintu tol luar kota. Lalu keluarnya dari pintu tol dalam kota. Informasi yang diberikan tidak logis dan mengada-ada. 122. PKL=HDCCJ: 115205 Guru : Anak-anak lanjutkan pepatah ini, Takut karena ……….. Anak-anak : Salah. Guru : Bagus L anjutannya; Berani karena…………… Anak-anak : Di bayar Guru : Sekarang lanjutkan peribahasa ini; maju tak gentar…… Anak-anak : Membela yang bayar. Jawaban yang diberikan salah, yang benar adalah “Berani karena benar, dan maju tak gentar membela yang benar.” 123. PKL=HDCCJ: 134213 A : Bang, dukunya sekilo berapa bang? B : Sepuluh ribu, Nyonya A : Ah, si Abang, duku segede-gede upil ini kok mahal amat Informasi yang diberikan berlawanan dengan fakta yang sebenarnya, karena tidak ada duku segede-gede upil. Hal ini diungkapkan karena B : Ya, Nyonya, kalau upilnya segede gini, nah, hidungnya segede apa? mahalnya harga duku yang sangat kecil, sehingga disamakan seperti upil. 124. PKL=HDCCJ: 140 215 P : Mengherankan sekarang banyak pejabat melakukan korupsi; Apa ya penyebabnya? Q : Karena ingin punya uang yang banyak, kukira R : Kukira bukan karena ingin cepat-cepat banyak punya uang. P : Jadi, apa dong? R : Kukira mereka ingin menikmati fasilitas penjara yang kini katanya sudah direhab secara besar-besaran dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah. Informasi disampaikan secara rekayasa, dan tidak sesuai dengan fakta. 125. PKL=HDCCJ: 143217 PA : Setelah Gunung Merapi di Yogya meletus. Gunung Bromo dan Gunung Raung di Jawa Timur ikut pula meletus. Ada apa ya sebenarnya? PB : Sebenarnya tidak apa-apa. Kedua gunung itu cuma ingin menunjukkan solidaritasnya sebagai kawan sesama gunung. Informasi disampaikan secara rekayasa dan tidak didukung dengan bukti yang memadai. 126. PKL=HDCCJ:146218 AB : Kabarnya banyak caleg yang tidak terpilih menjadi stres atau stroke. AC : Kenapa, Bang? AB : Karena mereka mikirin utang yang cukup banyak AC : Lho, kok begitu AB : Dulu ketika mencalonkan diri jadi caleg mereka banyak pinjam uang untuk biaya kampanye. Nah, sekarang utang itu ditagih, padahal mereka tidak terpilih dan tidak punya uang. AC : O, begitu Informasi yang diberikan kurang didukung dengan bukti yang memadai. 127. PKL=HDCCJ:149219 Seorang Ibu yang kurang mengerti berpesan pada seorang anaknya yang baru saja diterima bekerja di sebuah kantor. - “Anakku, apakah di kantormu ada komputer?” - “Ada, Bu. Malah banyak,” sahut anaknya. Memangnya kenapa, Bu?” - “Hati-hati ya, jangan dekat-dekat dengan komputer” - “Mengapa, Bu?” Tanya anaknya. Informasi yang diberikan salah dan mengada- ada. - “Ibu tidak ingin kalau kamu sampai ketularan virus komputer” 128. PKL=HDCCJ: 151220 BD : Penyakit apa yang obatnya paling gampang? BU : Penyakit apa, ya? BD : Masuk angin BU : Lho, kok? BD : La, iya, masuk angin obatnya gampang. BU : Apa itu? BD : Ya, bersiul-siul saja. Informasi yang diberikan salah dan mengada- ada. 129. PKL=HDCCJ: 152221 LA : Perbuatan korupsi itu dibenci dan dimusuhi rakyat, tetapi disenangi banyak pejabat. Upaya apa yang harus dilakukan agar hasil korupsi tampaknya legal? LB : Wah itu gampang saja LA : Bagaimana? LB : Hasil perbuatan korupsi itu harus dikenakan pajak yang besar. Jangan 15 atau 20, melainkan 80 atau kalau perlu 100. Informasi yang diberikan tidak logis dan mengada-ada. 130. PKL=HDCCJ: 154221 OK : Kabarnya banyak orang Jawa sejak dulu sudah melanglang buana ke mana- mana……… OL : Tidak banyak. Hanya satu orang. OK : Siapa itu? OL : Si Selamet OK : Lho, kok? OL : La, iya, Columbus pergi ke Amerika pulangnya dengan selamet, Yuri Gagarin keluar angkasa pulang dengan selamet, Yan Peter ZoenCoen datang ke Jakarta dengan selamet, Khu Bilal Khan pulang ke Tiongkok dengan selamet………….. Informasi yang diberikan salah dan mengada- ada, karena menyamakan kata keterangan keadaan dengan nama orang. Penyimpangan Maksim Relevansi 131. PR=HDCCJ: 4164 Petugas : Nama Saudara siapa? Tamu : Saudara saya yang maana, Pak? Petugas : Iya, nama Saudara Tamu : Pak, saudara saya ada lima orang. Yang Bapak maksud yang mana? Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. Petugas : Bingung dan bengong 132. PR=HDCCJ: 6164 Dokter : Bapak tahu, merokok itu cuma buang-buang duit, tak ada gunanya. Pasien : Begini, Dok Dokter punya mobil berapa? Dokter : Satu Pasien : Dokter tidak merokok cuma punya mobil satu, padahal saya suka merokok, tapi punya mobil tiga Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan, karena menghubungkan “Kerugian merokok” dengan “Kemampuan memiliki mobil.” 133. PR=HDCCJ: 12166 Gani : Kabarnya kamu pernah dipanggil kakek, padahal kamu masih muda. Qomar : Benar Gani : Bagaimana? Qomar : Tu orang bilang begini; kamu kek yang menolong saya, kamu kek yang minjemin saya duit……….. Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaran. 134. PR=HDCCJ:41176 Bang Jali : Begini deh, soal yang kemarin itu kita tukar guling saja Bang Dul : Nggak mau ah, masak motor ditukar sama guling. Siapa yang mau? Jawaban yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. 135. PR=HDCCJ:43177 Bapak : Bu, kita rupanya memang sedang ketiban sial. Kemarin uang gajiku dicopet; tadi sepatuku yang baru hilang di mesjid. Ibu ingat tidak, minggu lalu sepedaku hilang di kantor Ibu : Kita bukan sedang sial, Pak Tapi………….. Bapak : Tapi kenapa, Bu? Ibu : Bapak tidak punya bakat jadi orang kaya Informasi yang diberikan kurang relevan dengan topik pembicaraan, karena menghubungkan “Musibah” dengan “Bakat menjadi orang kaya.” 136. PR=HDCCJ: 47178 Guru : anak-anak bagian yang depan ini namanya induk kalimat; dan yang belakang ini namanya anak kalimat. Siswa : Bu guru, bapak kalimatnya yang mana? Pertanyaan yang diberikan tidak relevan, karena menghubungkan struktur dalam kalimat dengan struktur dalam keluarga. 137. PR=HDCCJ: 54180 Bu Santi : Kabarnya sekarang anak-anak SMA dan SMP sudah banyak yang mengisap ganja dan terlibat minuman Bu Yudi : Ah, kalau soal minuman anak-anak TK juga bawa Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. Minuman yang dimaksud Bu Santi adalah minuman berjenis alkohol atau minuman ke sekolah Bu Santi : Apa benar? Bu Yudi : Benar, Bu. Malah mereka no-bra pula bisa memabukkan, sedangkan Bu Yudi menganggap minuman seperti air putih atau minuman yang memiliki rasa seperti coklat, jeruk, strowberi dan lain-lain. 138. PR=HDCCJ: 70186 Jali : Dasar anak susah, makannya sehari-hari cuma teri Jamal : Siapa bilang teri makanan orang susah. Teri makanan orang kaya, tahu Jali : Lho, kok? Jamal : Iya sekali makan tiga atau empat. Tapi kalau, bandeng siapa yang makan sekaligus tiga, nggak ada kan? Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. 139. PR=HDCCJ: 78189 Pak RT : Saya sebagai ketua RT menyarankan Saudara-saudara untuk memilih calon gubernur yang paling bersih dalam pilkada nanti Warga : Kalau itu saran Bapak tentu yang harus kita pilih adalah cagub X. Pak RT : Kenapa dia Saudara anggap paling bersih? Warga : Karena istrinya banyak. Jadi, dia paling sering mandi. Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. 140. PR=HDCCJ: 89194 Sopir Angkot I : Trayek kita ini memang merupakan rute kering. Kalau sudah siang hampir tidak ada sewa. Sopir Angkot II : Dulu saya juga narik di rute basah. Tapi juga jarang ada sewa. Sopir Angkot I : Di mana? Sopir Angkot II : Dari Lebak ke Gandul yang sering kebanjiran. Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. 141. PR=HDCCJ: 91194 Kamal : Penduduk di sini apa pekerjaannya? Kamil : Hampir setiap hari semuanya pengemudi becak Kamal : Wah, kalau begitu mereka semua turunan senang. Kamil : Lho, kok turunan senang. Mereka orang susah. Gimana sih? Kamal : Ya, memang kalau turunan mereka memang senang, tapi kalau tanjakan mereka nangis. Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. 142. PR=HDCCJ:116206 Susan : Katanya kalau nelpon pake fren bisa lebih murah, ya. Susi : Benar Malah bisa gratis Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. Susan : Apa benar? Susi : Benar Bilang aja “Fren, fren” pinjam HPnya dong 143. PR=HDCCJ: 139215 A : Gara-gara si Markus banyak koruptor divonis bebas. B : Ngomong-ngomong emang si Markus orang mana? Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. 144. PR=HDCCJ: 150220 MA : Bapak X, dosen kita yang baru itu kenapa ya kalau mengajar duduk saja di kursi, nggak pernah berdiri? MU : Yah, kamu belum tahu? MA : Belum tahu kenapa? MU : Dia kan bekas pejabat MA : Apa hubungannya? MU : Kalau dia pergi berdiri dia takut kursinya diambil orang lain. Informasi yang diberikan tidak relevan dengan topik pembicaraan. Penyimpangan Maksim Cara 145. PC=HDCCJ: 11166 Dulgani : Waktu gue sampe di Bekasi kemaren, gue dielu-elukan oleh orang di sana. Dulhamid : Apa iya? Dulgani : Bener, Lu nggak percaya. Dulhamid : Apa kata tu orang-orang? Dulgani : Elu si Dulgani, Elu si Dulgani, Elu si Dulgani……… Informasi yang diberikan membingungkan, karena kata “Elu” mempunyai dua makna yaitu “Menyambut dengan meriah” dengan “Kamu”. 146 PC=HDCCJ: 16168 Ali : Bu, kata orang-orang kita ini keturunan orang kaya, apa benar? Ibu : Benar, Nak. kakekmu punya harta untuk tujuh turunan Ali : Tapi, mengapa hidup kita susah begini, bu? Ibu : Karena kita keturunan kedelapan Informasi yang diberikan bermakna ambigu. 147. PC=HDCCJ: 33174 Cucu : Nenek, ini cucu bawakan kalender baru Nenek : Untuk apa, Cu? yang dulu saja masih bagus Informasi yang diberikan bermakna ambigu, yaitu “Kalender baru” bisa berarti kalender yang berganti tahun baru atau kalender yang baru dibeli. 148. PC=HDCCJ: 34174 Pak RT : Saudara-saudara tidak boleh main hakim sendiri. mestinya pencuri ini kita bawa saja ke kantor polisi. Seorang Warga : Pak RT, Bapak kan lihat kita tidak main hakim sendiri. Pencuri ini kan kita pukuli rama-ramai. Informasi yang diberikan mempunyai makna ambigu. 149. PC=HDCCJ: 51179 Petugas : Kamu lihat tidak tulisan DILARANG BERJALAN DI Informasi yang diberikan bermakna ambigu. RUMPUT. Tamu : Lihat, kenapa? Petugas : Kalau lihat mengapa jalan juga di situ? Tamu : Bapak kan lihat tadi, saya bukan berjalan melainkan berlari. 150. PC=HDCCJ: 82191 Eneng : Bang pepayanya berapa? Abang : Murah, Neng, Empat ribu saja Eneng : Kalau saya beli satau, dikasi berapa? Abang : Kalau beli satu, ya, dikasi satu Eneng : Baik, Bang Ini duit empat ribu saya beli satu. Abang : Ini Neng, pepayanya. Terima kasih, Neng Eneng : Iya, Bang. Ini yang saya beli.Yang dikasi mana? Abang : Yang dikasi? Eneng : Tadi kan Abang bilang kalo beli satu dikasi satu. Jadi, yang dikasi mana pepayanya? Abang : Ha, Eneng nih bagaimana? Eneng : kan Abang yang bilang, kalo beli satu, dikasi satu Informasi yang diberikan membingungkan dan berbelit-belit. 151. PC=HDCCJ: 92195 Sadeli : Kalau bekerja di pemda DKI enak. Sateli : Apa enaknya? Sadeli : Banyak sabetannya Sateli : Kamu pengen kerja yang banyak sabetannya? Sadeli : Ya, ingin sekali. Tapi kerja apa? Sateli : Pemain kuda lumping. Informasi yang diberikan bermakna ambigu. 152. PC=HDCCJ: 122208 U : Bapak mau minta jus apa? Jus alvokat, atau jus tomat? V : Jus tomat saja, tapi tidak pakai es ya U : Wah, Pak, kalau tidak pakai s. Jadinya, JU tomat dong, Pak. Informasi yang diberikan bermakna ambigu. 153. PC=HDCCJ: 127211 A : Moyangku dulu adalah orang kaya raya, yang kekayaannya tidak akan habis dimakan sampai tujuh turunan. B : Lah, kamu sendiri kok jadi pengemis miskin A : Ya, karena saya keturunan ke delapan. Informasi yang diberikan bermakna ambigu. 154. PC=HDCCJ: 130212 A : Kabarnya banyak pemimpin kita yang matanya bisa berubah Informasi yang diberikan kurang jelas. warna. B : Berubah gimana? A : Sehari-hari matanya berwarna kuning karena dia berjuang untuk kelompok kuning. Lalu, kalau melihat uang proyek matanya jadi, hijau. Kemudian kalau dikritik rakyat matanya jadi merah. B : O, gitu ya. 155. PC-=HDCCJ:133212 A : Tahun lima puluhan ketika masih banyak orang Belanda kalau kita mau beli karcis di Bioskop Metropole katanya gak boleh pakai sandal. B : Kenapa gak boleh pake sandal? Malu ya sama orang Belanda? A : Bukan, bukan, sebab itu B : Jadi, kenapa? A : Ya, harus pake duit. Informasi tidak disampaikan secara langsung dan berbelit-belit. BIOGRAFI PENGARANG Abdul Chaer, dilahirkan di Karet Tanah Abang Jakarta, tanggal 7 November 1940. Oleh rekan-rekan generasi muda sering disapa dengan kata babe, malah juga engkong, beliau seorang BA Betawai Asli menjadi Lektor Kepala pada Universitas Negeri Jakarta dulu : IKIP Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta dalam matakuliah Linguistik Umum, Semantik, Sosiolinguistik, dan Psikolinguistik. Beliau memperoleh gelar Sarjana Pen- didikan Jurusan Bahasa Indonesia dari IKIP Jakarta tahun 1969. Mengikuti Post Graduate Training Progamme pada Rejksuniversitiet, Leiden, Negeri Belanda tahun 1976-1977; mengikuti Workshop on Applied Linguistics di Postuniversitair Centrum, Limburg, Hasselt, Belgia tahun 1976; mengikuti Course on Lexicographi di School of Oriental and African Studies, University of London, Inggris, tahun 1977. Sejumlah seminar mengenai linguistik di dalam dan di luar negeri pernah diikuti. Beliau mempunyai banyak pengalaman di antaranya pernah menjadi 1 Instruktur Bahasa Indonesia pada Sekolah Bahasa Hankam 1983-1990, 2 pengajar Bahasa Indonesia pada Pusat Pengembangan Penataran Guru Bahasa 1990-sekarang, 3 pengajar Bahasa Indonesia pada Kursus Reguler Pelaksana Bank Exim 1980-1989, 4 anggota redaksi Parameter, majalah penelitian IKIP Jakarta 1981-1990, 5 anggota redaksi majalah Pembinaan Bahasa Indonesia 1985-sekarang, 6 anggota Pengurus Pusat Himpunan Pembina Bahasa Indonesia 1978-1991, dan 7 ketua Komisariat Masyarakat Linguistik Indonesia, IKIP Jakarta 1987-sekarang Selain itu beliau juga pernah menjadi 1 kopenyusun Buku Materi Pokok Kesuasatraan I Universitas Terbuka 1986, 2 kopenyusun Buku Materi Pokok Kesusastraan II Universitas Terbuka 1986, 3 anggota penyusun Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa 1983, 4 anggota perevisi Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua 1992, dan 5 kopenyusun buku Pelajaran Bahasa Indonesia SMP. Karyanya yang telah diterbitkan oleh PT Rineka Cipta adalah Pengantar Semantik Bahasa Indonesia 1990, Gramatika Bahasa Indonesia 1993, Pembakuan Bahasa Indonesia 1993, Linguistik Umum1994, Sosiolinguistik: Pengantar Awal 1995, Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia 1997, Tata Bahasa Praktis Edisi Revisi, 1997, Psikolinguistik: Kajian Teoretik 2003, Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia 2003, Kamus Malaysia – Indonesia 2004, Bahasa Indonesia dalam Masyarakat: Telaah Semantik 2006, Leksikologi dan Leksikografi 2007, Kajian Bahasa 2007, Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses 2008, Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses 2009, Fonologi Bahasa Indonesia 2009, Kamus Poupuler 2010, Bahasa Jurnalistik 2010, Telaah Bibliografi Kebahasaan 2010, Kesantunan Berbahasa 2010, dan Cekakak-Cekikik Jakarta 2011. Buku yang diterbitkan oleh penerbit lain adalah Kamus Dialek Jakarta – Bahasa Indonesia Nusa Indah, 1976 Edisi Revisi, Masup Jakarta 2009, Kamus Idiom Bahasa Indonesia Nusa Indah, 1984, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia Bhratara Karya Aksara, 1988, Penggunaan Imbuhan Bahasa Indonesia Nusa Indah, 1989, Penggunaan Konjungsi dan Preposisi Bahasa Indonesia 1990, Belajar Mengarang Manasco, 1993, Namaku Bahasa Indonesia Manasco, 1993, Ketawa Ketiwi Betawi Masup Jakarta, 2007, Kamus Ungkapan Bahasa Betawi Masup Jakarta, 2009. Buku Cekakak Cekikik Jakarta adalah upaya beliau memperlihatkan kekayaan masyarakat Jakarta termasuk etnis Betawinya yang lain, yaitu humor. Humor dipungut dari masyarakat asli maupun kaum urban Jakarta. Sumbernya adalah sejumlah media massa, tetapi humor Jakarta yang sesungguhnya masih bersifat lisan, dan banyak yang tidak bersifat fiktif. Meliputi tema sosial, politik budaya, ekonomi, dan sebagainya. Termasuk humor mengenai tokoh-tokoh terkenal. Terentang dari masa Voor de Oorlog sebelum perang di Batavia sampai yang terjadi di wilayah sekitar yang sekarang disebut wilayah Jabodetabek. Terkumpul lebih dari 300 humor dalam berbagai bentuk, yaitu dalam bentuk cerita, dialog, tebak-tebakan, peribahasa, dan plesetan. Humor- humor yang berkaitan dengan etnis tertentu dan bersifat “keterlaluan”, begitu pula yang bersifat porno padahal jumlah bejibun hanya disimpan untuk koleksi pribadi. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SD Al-Mubarak Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VIIII Standar Kompetensi : 10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan bertelepon. Kompetensi Dasar : 10.2 Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang Santun Indikator : Mampu mendiskusikan tata cara bertelepon. Mampu mendata kesalahan-kesalahan kalimat dalam bertelepon. Mampu bertelepon dengan berbagai mitra bicara sesuai dengan konteks. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 1 x pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun

B. Materi Pembelajaran

Bertelepon dengan etikanya

C. Metode Pembelajaran

1. Demonstrasi 2. Tanya jawab 3. Penguasaan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama 2 x 40 menit 1. Kegiatan awal 15 menit a. Siswa mengamati pembicaraan melalui telepon yang dilakukan oleh narasumber b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang bahasa yang dipakai oleh siswa yang bertelpon dalam hal salam pembuka salam penutup dan kalimat yang dipakai c. Siswa mampu merumuskan bahasa yang tepat dalam bertelpon 2. Kegiatan inti 55 menit a. Siswa melakukan pembicaraan telepon antarteman secara bergantian dengan berbagai keperluan, misalnya: mengadakan perjanjian belajar bersama atau menanyakan buku yang dipinjam b. Siswa lain mengamati dan mencatat hal-hal yang kurang benar dari segi kebahasaan dan keruntutan c. Siswa melakukan pembicaraan denga sesama teman dengan bahasa yang telah diadakan perbaikan d. Siswa dan guru bertanya jawab tentang bagaimana bertelepon dengan berbagai lawan bicara: orangtua, guru, pejabat, orang yang tidak di kenal e. Siswa mempraktekkan cara bertelepon dengan berbagai lawan bicara secara bergantian dan cara melakukan pengamatan dan penilaian f. Guru memberikan penguatan 3. Kegiatan akhir 10 menit a. Siswa mengucapkan dan mencatat salam pembuka, salam penutup yang baik dan kalimat yang efektif dalam bertelepon dengan sesama teman b. Siswa mendapatkan tugas di luar kelas di rumah untuk mebiasakan bertelepon dengan baik dan santun

E. Sumber Belajar

1. Pesawat telepon 2. Cara santun telepon

F. Penilaian

Format Kriteria Penilaian Produk Hasil diskusi No. Aspek Kriteria Skor 1. Konsep Semua benar Sebagian besar benar Sebagian kecil benar Semua salah 4 3 2 1 Performansi No. Aspek Kriteria Skor 1. Praktik a. Aktif b. Cukup aktif c. Kurang aktif 3 2 1 2. Sikap a. Baik b. Cukup baik c. Kurang baik 3 2 1 Lembar Penilaian No. Nama Peserta Didik Praktik Sikap Produk Jumlah Skor Nilai 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tangerang Selatan,_________________ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran SD AL-MUBARAK _________________________ _______________________ RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : MTs Jabal Nur Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VIIII Standar Kompetensi : Berbicara 2. Mengungkapkan berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan Kompetensi Dasar : 2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara Indikator : 1. Mampu membuat daftar pokok-pokok pertanyaan untuk wawancara. 2. Mampu melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara Alokasi waktu : 6 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur dalam Acara Debat TV One serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA

2 9 186

PRINSIP KERJA SAMA TUTURAN ANTARTOKOH DALAM NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA

1 4 34

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA SEBAGAI PEMBENTUK WACANA HUMOR PADA TUTURAN DIALOG WAYANG KAMPUNG SEBELAH DI MNC TV Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Sebagai Pembentuk Wacana Humor Pada Tuturan Dialog Wayang Kampung Sebelah Di MNC TV Dan Implikasi Pembentuk

0 7 14

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA SEBAGAI PEMBENTUK WACANA HUMOR PADA TUTURAN DIALOG WAYANG KAMPUNG SEBELAH DI Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Sebagai Pembentuk Wacana Humor Pada Tuturan Dialog Wayang Kampung Sebelah Di MNC TV Dan Implikasi Pembentuk Teks A

0 5 12

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA NOVEL HUMOR BUKAN 3 IDIOT KARYA BOIM LEBON Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan pada Novel Humor Bukan 3 Idiot Karya Boim Lebon.

0 3 17

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA NOVEL HUMOR BUKAN 3 IDIOT KARYA BOIM LEBON Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan pada Novel Humor Bukan 3 Idiot Karya Boim Lebon.

0 2 14

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR WACANA HUMOR DALAM RUBRIK “MESEM” Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Implikatur Wacana Humor Dalam Rubrik “Mesem” Surat Kabar Harian Warta Jateng.

0 1 12

Pelanggaran Maksim Kerja Sama Dalam Dialog Humor Pada Laman www.humour.com.

0 0 5

View of IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM DIALOG HUMOR

0 0 8

PRINSIP KERJA SAMA DALAM DIALOG ANTARTOKOH PADA NOVEL “RANTAU 1 MUARA” KARYA AHMAD FUADI

0 1 9