Pendekatan Awal Penerimaan Tahapan Pelayanan Rehabilitasi Sosial

e. Bimbingan Mental dan Sosial

Bimbingan mental dan sosial meliputi bidang keagaman atau spiritual, budi pekerti individual dan sosial atau kelompok dan motivasi klien atau residen psikologis.

f. Bimbingan Orang tua dan Keluarga

Bimbingan bagi orangtua atau keluarga dimaksudkan agar orang tua atau keluarga dapat menerima keadaan klien atau residen memberi support, dan menerimaklien atau residen kembali dirumah pada saat rehabilitasi telah selesai.

g. Bimbingan Ketrampilan

Bimbingan ketrampilan berupa pelatihan vokalisasi dan keterampilan usaha survival skill, sesuai dengan kebutuhan klien residen agar nantinya bisa menjadi bekal Residen dal mencari pekerjaan didunia kerja.

h. Resosialisasi atau Reintegrasi

Kegiatan ini merupakan komponen pelayanan dan rehabilitasi yang diarahkan untuk menyiapkan kondisi klien atau residen yang akan kembali kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini meliputi : 1 Pendekatan kepada klien atau residen untuk kesiapan kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya. 2 Menghubungi dan memotivasi keluarga klien atau residen serta lingkungan masyarakat untuk menerima kembali klien atau residen. 3 Menghubungi lembaga pendidikan bagi klien yang akan melanjutkan sekolah.

i. Penyaluran dan Bimbingan Lanjut Aftercare

Dalam penyaluran dilakukan secara berkala dalam rangka pencegahan kambuh atau relapse bagi klien dengan kegiatan konseling, kelompok dan sebagainya. Bimbingan lanjut dilakukan secara berkala dalam rangka pencegahan kambuh atau relapse bagi klien dengan kegiatan konseling, kelompok dan sebagainya.

j. Terminasi

Kegiatan ini berupa pengakhiran pemutusan program pelayanan dan rehabilitasi bagi klien atau residen yang telah mencapai target program dan dinyatakan berhasil. 15

3. Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Sosial

Sarana dan prasarana rehabilutasi yang merupakan alat untuk mengatasi masalah-masalah ketidakmampuan atau cacat disability dapat dibagi dalam empat kategori, yaitu program, pelayanan services, sumber daya manusia personnel, dan fasilitas serta peralatan 15 http:bnn.go.idportalbaruportalfileartikel_trithabSTANDAR20MINIMAL20DAN 20PEDOMAN20PELAYANAN20DAN20REHABILITASI20SOSIAL20PENYALAHG UNAAN20NARKOBA.pdf, diakses 20 Mei 2014

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan

0 43 248

Peran peer counselor dalam rehabilitasi korban napza di Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor

3 49 122

Evaluasi Proyek Rehabilitasi Sosial Mantan Pecandu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif ( Kasus Panti Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra " Galih Pakuan" Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

1 17 97

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROSES REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LEMBAGA PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

0 2 154

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROSES REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY (TC) DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

1 3 178

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 9