PENUTUP, meliputi: Kesimpulan dan Saran-Saran.
terminologi aktor-aktor bermain sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh budaya. Sesuai dengan teori ini, harapan-harapan peran merupakan pemahaman bersama
.
1
Selain itu Kahn Ahmad dan Taylor, 2009 juga mengenalkan teori peran pada literatur perilaku organisasi. Mereka menyatakan bahwa sebuah lingkunagan
organisasi dapat mempengaruhi harapan setiap individu mengenai perilaku peran mereka. Harapan tersebut meliputi norma-norma atau tekanan untuk bertindak
dalam cara
tertentu. Individu
akan menerima
pesan tersebut,
meninterprestasikannya, dan merespon dalam berbagai cara. Masalah akan muncul ketika pesan yang dikirim tersebut tidak jelas, tidak secara langsung, tidak
diinterprestasikan secara mudah, dan tidak sesuai dengan daya tangkap si penerima pesan. Akibatnya, pesan tersebut dinilai ambigu atau mengandung
unsure konflik. Ketika hal itu terjadi, individu akan merespon pesan tersebut dalam cara tidak diharapkan oleh si pengirim pesan.
2
Peran sosial sendiri adalah suatu tingkah laku yang diharapkan dari individu sesuai dengan status sosial yang disandangnya, sehingga peran dapat berfungsi
pula untuk mengatur perilaku seseorang. Peran sosial pada seseorang dapat berbeda-beda ketika sesorang menyandang status yang berbeda.
Tidak ada peran tanpa kedudukan dan tidak ada kedudukan tanpa peran. Setiap orang mempunyai peran tertentu sesuai dengan status sosial yang
1
Anis Chariri, “Pengaruh Konflik Peran dan Ambiguitas Peran terhadap Komitmen
Inndependensi Auditor Internal Pemerintah Daerah Studi Emiris pada Inspektorat Kota Semarang, h. 5.
2
Ibid,.
disandangnya. Hal ini dikarenakan peran sosial merupakan dinamika dari status sosial.
Dalam peran sosial terdapat tentang hak dan kewajiban dari status sosial. Peran memiliki fungsi mengatur perilaku individu yang berhubungan dengan
status sosialnya. Status sosial yang berbeda menyebabkan terjadinya peran sosial yang berbeda pula.
3
Jadi kesimpulan yang peneliti ambil dari pendapat ahli diatas, peran sosial adalah kumpulan dari serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai
dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal yang dijalankannya.
Berikut adalah dua bentuk teori peran sosial menurut Malcolm Payne: 1. Teori peran struktural fungsional
Mengasumsikan bahwa manusia memiliki kedudukan dalam struktur sosial. Setiap posisi memiliki peran yang diasosiasikan dengan posisi seseorang
dalam struktur masyarakat. Bagaimana kita melihat peran mempengaruhi seberapa baik mengelola perubahan. Howard dan Johnson 1985 memberikan
contoh keluarga dengan orang tua tinggal. Peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa seseorang dengan asumsi tradisional mengenai ketepatan
peran yang harus diemban dalam kehidupaan rumah tangga normal akan sulit
3
http:www.pojokpedia.compengertian-peran-sosial.html, diakses pada 30 Desember 2014.