Definisi Peran Sosial Peran Sosial

disandangnya. Hal ini dikarenakan peran sosial merupakan dinamika dari status sosial. Dalam peran sosial terdapat tentang hak dan kewajiban dari status sosial. Peran memiliki fungsi mengatur perilaku individu yang berhubungan dengan status sosialnya. Status sosial yang berbeda menyebabkan terjadinya peran sosial yang berbeda pula. 3 Jadi kesimpulan yang peneliti ambil dari pendapat ahli diatas, peran sosial adalah kumpulan dari serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal yang dijalankannya. Berikut adalah dua bentuk teori peran sosial menurut Malcolm Payne: 1. Teori peran struktural fungsional Mengasumsikan bahwa manusia memiliki kedudukan dalam struktur sosial. Setiap posisi memiliki peran yang diasosiasikan dengan posisi seseorang dalam struktur masyarakat. Bagaimana kita melihat peran mempengaruhi seberapa baik mengelola perubahan. Howard dan Johnson 1985 memberikan contoh keluarga dengan orang tua tinggal. Peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa seseorang dengan asumsi tradisional mengenai ketepatan peran yang harus diemban dalam kehidupaan rumah tangga normal akan sulit 3 http:www.pojokpedia.compengertian-peran-sosial.html, diakses pada 30 Desember 2014. dilakukan dalam rumah tangga jenis orang tua tinggal, karena mereka tidak terbiasa dengan penggantian peran tersebut. 2. Teori peran dramaturgical Melihat peran sebagai penjembatan dari harapan sosial yang dilekatkan dalam status sosial. Orang akan melebeli seseorang dalam interaksi sosialnya, kita mempengaruhi pandangan orang lain terhadap kita dengan cara mengelola informasi yang kita berikan kepadanya. Performa memberikan kesan yang tidak sesuai, performa kita terkadang diidealisasikan sehingga ia akan menyesuaikan dengan harapan sosial. 4

B. Pekerja Sosial

Perkerja sosial merupakan salah satu profesi yang bergerak di bidang sosial, yang tugasnya menolong individu atau komunitas agar bisa lebih berdaya di dalam masyarakat ataupun komunitas.

1. Pengertian Pekerja Sosial

Profesi pekerja sosial adalah suatu profesi yang diakui secara internasional dan mempunyai jaringan organisasi praktik dan pendidikan internasional. Profesi ini pada dasarnya merupakan profesi pertolongan terhadap mereka yang rentan terhadap permasalahan keberfungsian sosial, baik itu individu, kelompok maupun masyarakat. Hal tersebut sesuai yang dikemukan oleh Charles Zastrow 1982, 4 Siti Napsiyah Ariefuzzaman dan Lisma Diawati Fuaida, Belajar Teori Pekerjaan Sosial, Tangerang Selatan: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 60-61. yang menyatakan bahwa pekerjaan sosial merupakan profesi pertolongan. Pertolongan tersebut ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat, agar mereka dapat meningkatkan kemampuan keberfungsian sosialnya dan dapat mencapai tujuan hidupnya. 5 Pekerjaan Sosial dapat dimaknai baik sebagai disiplin akademis, maupun profesi kemanusiaan. Sebagai disiplin akademis, pekerjaan sosial merupakan studi yang memfokuskan perhatiannya pada interelasi person-invironment berdasarkan pendekatan holistic yang dibangun secara eklektik dari ilmu-ilmu perilaku manusia dan sistem sosial, terutama psikologi, sosiaologi, antropologi, ekonomi, dan politik. Sebagai profesi kemanusiaan, pekerjaan sosial menunjuk pada ‘seni’ pertolongan dan keahlian professional untuk memperbaiki atau meningkat keberfungsian sosial social functioning individu, kelompok, keluarga dan masyarakat sehingga memiliki kapasitas dalam menghadapi goncangan dan tekanan shocks and stresses yang menerpa kehidupan. 6 Pekerjaan Sosial yang menurut Pincus dan Minahan 1977:17 adalah suatu bidang keahlian yang mempunyai tanggung jawab untuk memperbaiki dan atau mengembangkan interaksi-interaksi diantara orang dengan lingkungan sosial sehingga orang ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas kehidupan mereka, mengatasi kesulitan-kesulitan, serta mewujudkan aspirasi- aspirasi dan nilai-nilai mereka dapat memberikan sumbangnnya. Dalam hal ini 5 Ainur Rosidah, “Pengaruh Keadilan Organisasi dengan Mediasi Strategi Koping terhadap Burnout pada Pekerja Sosial Dinas Sosial”, Procceding PESAT, Vol.5 Oktober 2013, h. 6. 6 Edi Suharto, Teori Feminis dan Pekerjaan Sosial, h. 2 orangnya disebut Pekerja Sosial. Pincus dan Minahan 1979:65 mengemukakan bahwa Pekerja Sosial adalah orang yang mempunyai keahlian dan ketrampilan

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan

0 43 248

Peran peer counselor dalam rehabilitasi korban napza di Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor

3 49 122

Evaluasi Proyek Rehabilitasi Sosial Mantan Pecandu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif ( Kasus Panti Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra " Galih Pakuan" Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

1 17 97

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROSES REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LEMBAGA PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

0 2 154

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROSES REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY (TC) DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

1 3 178

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 9