“Pekerja Sosial sangat membantu kami dalam mengikuti rehabilitasi sosial. Orangnya baik-baik dan juga kami anggap
orang tua kami, juga memotivasi kami ”
5
Dalam menjalankan peranannya sebagai Pekerja Sosial, Pekerja Sosial selain berperan sebagai pejabat fungsional, juga berperan sebagai
orang tua yang mempunyai fungsi mengawasi, melindungi, dan memotivasi Residen.
Residen N mempunyai harapan setelah lulus dari panti, yaitu: “saya mah pengennya pulang ke rumah, bisa banggain orang tua,
bisa punya teman yang baik, gak kaya kemarin. Juga bisa bekerja nantinya”
6
Pada dasarnya Residen yang ada di Panti merupakan korban dari narkoba, walaupun mereka sudah melakukan penylahgunaan narkoba,
pada intinya mereka masih ada niat untuk kembali hidup dengan normal dan meraih cita-cita yang belum diwujudkannya.
5
Wawancara dengan Residen S pada tanggal 19 Sptember 2014.
6
Wawancara dengan Residen N pada tanggal 20 September 2014.
93
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Peran Pekerja Sosial dalam Rehabilitasi Sosial Penyalahguna Narkoba di
Panti Sosial Pamardi Putra PSPP “Galih Pakuan” Bogor
Pekerja Sosial harus bisa menjalankan berbagai peran yang dibutuhkan untuk membantu proses dari rehabilitasi sosial di Panti Sosial Pamardi Putra
PSPP “Galih Pakuan” Bogor, mereka harus memiliki kapasitas untuk
menempatkan diri dalam berbagai situasi dan kondisi di lapangan. Peran sebagai Pemungkin enabler roles, peran sebagai penghubung
mediator roles, peran sebagai advokasi advocator roles, peran sebagai perunding conferee roles, peran sebagai pelindung guardian roles, peran
sebagai fasilitator facilitator roles, peran sebagai negosiator negotiator roles. Dari berbagai peran diatas yang paling menonjol adalah peran sebagai pendorong,
karena dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial banyak Residen yang kurang termotivasi dan bersungguh-sungguh untuk dapat pulih dari penyalahguna
narkoba. Peran yang dilakukan Pekerja Sosial tersebut menunjukan pentinganya
peranan yang dijalankan dalam proses rehabilitasi sosial yang dijalankan, sebagai
pejabat fungsional yang terjun ke lapangan dan terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang ada, dari awal sampai akhir kegiatan rehabilitasi sosial.
Selain sebagai pejabat fungsional Pekerja Sosial mempunyai peran sebagai peran orang tua yang bertujuan untuk melindungi, mengawasi, dan juga motivasi
kepada Residen asuhnya agar bisa menggantikan peranan orang tua hal tersebut bertujuan untuk lebih dekat dengan Residen dan juga agar bisa dapat memenuhi
harapannya setelah selesai mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial di PSPP “Galih
Pakuan” Bogor. Dalam proses rehabilitasi sosial di PSPP “Galih Pakuan” Bogor yang khas
adalah cara penanganannya yang tidak memakai obat seperti metadon untuk memulihkan penyalahguna narkoba, tetapi memakai full bimbingan sosial, mental,
spiritual dan keterampilan sebagai gantinya.
a. Tanggapan Residen terhadap Rehabilitasi Sosial di PSPP Bogor
Residen yang mengikuti rehabilitasi sosial adalah mereka korban dari penyalahguna narkoba, mereka mengetahui informasi rehabilitasi sosial dari orang
tua dan juga dinas sosial di daerah asalanya, mereka dititipkan di PSPP “Galih Pakuan” Bogor agar dapat mendapatkan pelayanan agar bisa lepas dari jerat
narkoba. Menurut mereka kesan yang didapat dari proses rehabilitasi selama
mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial mendapatkan tanggapan yang baik, dengan kegiatan TC menurut mereka jadi lupa dengan narkoba karena mereka selalu
berinteraksi dengan teman sesama Residen saat di asrama. Dan menurut mereka
Pekerja Sosial dan staff yang ada di panti sangatlah peduli dengan mereka, selalu membantu bila ada masalah yang sedang dihadapi oleh Residen, selain menjadi
pengajar dan pembina Pekerja Sosial juga dianggap sebagai orang tua mereka. Selama mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial Residen menganggap kegiatan
dan program yang dijalankan di panti sangatlah membantu agar bisa keluar dari jerat narkoba, banyak nilai dan pelajar yang bisa diambil dari kegiatan rehabilitasi
sosial di panti, mereka berharap setelah mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial di panti. Nanti saat telah lulus dan kembali ke masyarakat mereka berharap tidak lagi
terkena narkoba, dan ingin menjadi orang yang lebih berguna dan ingin mencari pekerjaan yang layak.
B. saran
Berdasarkan temuan lapangan dan hasil analisa mengenai peran Pekerja Sosial terhadap penyalahguna narkoba di PSPP “Galih Pakuan” Bogor, terdapat
beberapa sektor yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan rehabilitasi sosial
1. Kepada PSPP “Galih Pakuan” Bogor
Saran untuk panti adalah kurangnya Pekerja Sosial yang ada di panti, jumlahnya tidak sebanding dengan Residen yang ada di Panti. Hal ini untuk
meningkatkan kinerja dan mempermudah pembagian pekerjaan didalam kegiatan program rehabilitasi sosial. Selain itu harus adanya Dokter dan Psikolog yang
selalu stand-by dari dalam Panti.