dilakukan diharapkan bisa sungguh-sungguh dan mempunyai keinginan dalam diri Residen untuk mau pulih dari kecanduannya
Dalam menjalankan perannya sebagai Pekerja Sosial juga berperan sebagai fasilitator, tugasnya adalah melakukan pengungkapan masalah yang
terjadi kepada Residen caranya dengan mendengarkan setiap masalah yang dihadapi Residen, agar masalah yang dimiliki Residen tidak menjadi beban
yang membuat fokus Residen dalam mengikuti rehabilitasi sosial menjadi berkurang, setelahnya Pekerja Sosial memberikan masukan arahan, motivasi
dan mencarikan jalan keluar agar Residen ini tidak mempunyai beban pikiran yang merupakan peran Pekerja Sosial untuk sebagai supervise dalam
rehabilitasi sosial.
3. Peran sebagai Penghubung mediator roles
Peran Pekerja Sosial di dalam peran sebagai mediator adalah sebagai penjembatan antara Residen dan sistem lingkungan yang menghambat dan
untuk mencari jalan keluar terbaik untuk mendapatkan solusi terbaik dalam melaksanakan program rehabilitasi sosial. Peran yang dilakukan diantaranya
membantu kontrak kesepakatan antara Residen dan panti dalam menjalankan rehabilitasi sosial.
Setelahnya peran Pekerja Sosial adalah sebagai orang yang memediasi bila terjadi konflik diantara Residen dengan pihak lain, lalu Pekerja Sosial
mencari jalan keluar terbaik untuk kebaikan semua pihak “win-win
solution”agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Salah satu wadah untuk memediasi pihak yang terlibat adalah dengan kegiatan
enconter, dimana
Residen yang
mempunyai masalah
mengungkapkan segala perasaan yang terpendam kepada pihak ke dua yang menjadi terlapor, dan didampingi oleh seorang Pekerja Sosial yang menjadi
mediator didalamnya. Segala masalah yang ada harus diselesaikan ditempat itu dan tidak boleh ada kalimat kasar dan benturan fisik dalam kegiatan
encounter ini, setelahnya tidak boleh ada dendam lagi diantara mereka.
4. Peran sebagai Advokasi advocator roles
Pekerja sosial memberikan pelindungan dan pemenuhan hak-hak yang harus didapatkan selama dalam menjalankan rehabilitasi sosial di Panti, disini
Pekerja Sosial harus terbuka dengan segala pandangan, mewakili semua pihak yang telibat dalam suatu konflik, seperti saat Residen memiliki konflik dengan
Residen lain ataupun dengan lembaga. Selain itu Pekerja Sosial juga memperjuangkan hak-hak residen disaat
sudah selesai menyelesaikan rehabilitasi sosial dan bisa kembali kekeluarga dan lingkungan. Disini Pekerja Sosial memberikan penjelasan dan pengertian
kepada keluarga mengenai rehabilitasi sosial di Panti, lalu hasil yang didapat dalam melaksanakan kegiatan dan tidak memberikan stigma negatif kepada
residen melalui family casework, hal in sangat.penting agar tidak ada pengucilan baik, di keluarga, teman, dan lingkungan.