Pengertian Narkoba Penyalahguna Narkoba 1. Pengertian Penyalahguna Narkoba

2 Psikotropika golongan II: Kuat menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan pada terapi secara terbatas. Contoh: amfetamin, metamfetamin sabu, fensiklidin, PCP, dan retalin. 3 Psikotropika golongan III: Potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan dalam terapi, contoh: pentobarbital dan flunitrazepam. 4 Psikotropika golongan IV: potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi, contoh: diazepam dan klobazam.

c. Zat Adiktif

Zat adiktif lain yang tidak tercantum dalam undang-undang, tetapi banyak disalahgunakan, yaitu: 1 Alkohol, yang terdapat pada minuman keras; 2 Inhalusia atau Solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap; 3 Nikotin, yang terdapat pada tembakau; 4 Kafein, pada kopi, minuman penambah energi, dan obat sakit kepala tertentu. 21

4. Narkoba yang Sering Disalahgunakan a. Opioda morfin, heroin, dan lain-lain

Segolongan zat dengan daya kerja serupa, ada yang alami, sintetik, dan semisintetik. Opioda alami berasal darietah opium poppy opiat seperti morfin, opium, kodein. Contoh opioda semisintetik adalah heroinputaw dan 21 Lydia Harlina Martono, dkk., Membantu Pemulihan Pecandu Narkoba dan Keluarganya, Balai Pustaka: 2008 h.7-8 hidromorfin. Contoh opioda sintetik adalah maperidin dan metadon fentanyl china white. Potensi menghilangkan nyeri dan menyebabkan ketergantungan heroin adalah sepuluh kali lipat disbanding morfin dan kekuatan opioda sintetik 400 kali lipat dari kekuatan morfin. Cara pemakaiannya adalah disuntikan ke dalam pembuluh darah atau di hisap melalui hidung setelah dibakar. Pengaruh jangka pendek memakai opioda adalah hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, munculnya rasa nyaman eforik diikuti perasaan seperti mimpi dan rasa mengantuk, dan pemakai dapat meninggal karena overdosis. Pengaruh jangka panjangnya adalah ketergantungan gejala putus zat, toleransi. Dapat timbul kompilasi, seperti sembelit, gangguan menstruasi, dan impotensi. Karena pemakaian jarum suntik tidak steril timbul abses, hepatitis B C yang merusak hati, dan penyakit HIVAIDS yang merusak system kekebalan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi dan akhirnya menyebabkan kematian.

b. Ganja marijuana, cimeng, gelek, hasis

Ganja mengandung THS tetrahydro-cannabinol yang bersifat psikoaktif. Ganja yang biasanya dipakai berupa tanaman kering yang dirajang,

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan

0 43 248

Peran peer counselor dalam rehabilitasi korban napza di Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor

3 49 122

Evaluasi Proyek Rehabilitasi Sosial Mantan Pecandu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif ( Kasus Panti Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra " Galih Pakuan" Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

1 17 97

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROSES REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LEMBAGA PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

0 2 154

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROSES REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY (TC) DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

1 3 178

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 9