orangnya disebut Pekerja Sosial. Pincus dan Minahan 1979:65 mengemukakan bahwa Pekerja Sosial adalah orang yang mempunyai keahlian dan ketrampilan
untuk meningkatkan kemampuan keberfungsian sosial individu-individu. Dalam upaya tersebut Pekerja Sosial dapat melakukan berbagai peran.
7
Profesi pekerjaan sosial [dikutip dari pertemuan “Federasi Pekerja Sosial
Internasional” di Montreal-Kanada, Juli 2000] mempromosikan terciptanya perubahan sosial, serta pemberdayaan dan pembebasan manusia pada relasi
manusia, serta pemberdayaan dan pembebasan manusia untuk mencapai derajat kehidupan yang lebih baik. Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan teori-
teori perilaku manusia dan sistem sosial. Pekerjaan sosial mengintervensi ketika seseorang berinteraksi dengan lingkunagnnya. Prinsip-prinsip hak asasi manusia
dan keadilan sosial merupakan hal yang fundamental bagi pekerjaan sosial.
8
2. Peran Pekerja Sosial
Adapun peran Pekerja Sosial yang dapat dilakukan dalam intervensi Pekerjaan Sosial sebagaimana dikemukakan oleh Bradford W. dan Charles R. Horejsi 2003
dalam Suharto 2011:155:
9
7
Sri Dwiyantari, “Peran Pekerja Sosial dalam Pemberdayaan pada Keluarga Suatu Kajian
Mengenai Pemberdayaan Pada keluarga yang Terputus Hubungan Kerjanya Ter-PHK ”,
Februari 2005 h. 2.
8
Isbandi Rukminto Adi, “Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial”, 2
nd
ed.,Depok: FISIP UI Press, 2005, h. 12
9
Sri Dwiyantari, “Penguatan Peran Pekerja Sosial Untuk Efektivitas Pelayanan Pekerja Sosial: Kajian Dengan Pendekatan Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif dariStephen R.
Covey”, INSANI, No.14 Juni 2013, h. 3.
a. Peran sebagai perantara broker roles
Pekerja Sosial bertindak di antara Klien atau penerima layanan dengan sistem sumber yang ada dibadan atau lembaga pelayanan. Pekerja Sosial juga
berupaya membentuk jaringan kerja dengan organisasi pelayanan sosial untuk mengontrol kualitas pelayanannya.
b. Peran sebagai pendorong enabler roles
Peran ini paling sering digunakan karena peran ini diilhami oleh konsep pemberdayaan dan difokuskan pada kemampuan, kapasitas dan kompetensi
Klien untuk menolong dirinya sendiri.
c. Peran sebagai penghubung mediator roles
Dalam hal ini Pekerja Sosial bertindak untuk mencari kesepakatan yang memuaskan dan untuk berintervensi pada bagian-bagian yang sedang konflik,
termasuk di dalamnya membicarakan segala persoalan dengan cara kompromi dan persusiasi.
d. Peran sebagai advokasi advocator roles
Peranan sebagai advokat biasanya terlihat sebagai juru bicara Klien, memaparkan dan beragumentasi tentang masalah Klien apabila diperlukan,
membela kepentingan korban untuk menjamin sistem sumber, juga dalam hal menyediakan pelayanan yang dibutuhkan dan mengembangkan program.
e. Peran sebagai perunding conferee roles
Peranan yang diasumsikan ketika Pekerja Sosial dan Klien mulai bekerjasama. Ini merupakan kolaborasi antara Klien dengan Pekerja Sosial
yang menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Ketrampilan yang diperlukan sosial yaitu ketrampilan mendengarkan, penguatan dan lain-
lainnya.
f. Peran sebagai pelindung guardian roles
Profesi Pekerja Sosial dapat mengambil peran melindungi Klien dan orang-orang kebernyaman untuk mengutarakan masalahnya, beban dalam
pikirannya terlepas dan merasa bahwa masalahnya dapat dirahasiakan oleh Pekerja Sosial.
g. Peran sebagai fasilitasi facilitator roles
Peran ini dilakukan oleh Pekerja Sosial untuk membantu Klien agar dapat berpartisipasi, berkontribusi, mengikuti keterampilan baru dan