f. Dalam hal dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada butir e belum
lengkap dan belum sesuai dengan daftar Aset Kredit, bank harus segera melengkapi.
g. Pengikatan agunan secara gadai dan atau secara fidusia dilakukan bersamaan
dengan pengikatan Perjanjian Pemberian FPJP. h.
Biaya yang timbul sehubungan dengan proses pengikatan perjanjian FPJP, pengikatan agunan, penambahan atau penggantian agunan dan atau jumlah FPJP
adalah menjadi beban Bank Penerima FPJP; i.
Bank menyampaikan surat perpanjangan FPJP paling lambat 2 dua hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo FPJP.
6. Perhitungan Nilai Agunan FPJP
207
a. Perhitungan nilai agunan FPJP adalah sebagai berikut : 1. Dalam hal agunan berupa SBI :
i nilai agunan didasarkan pada nilai jual SBI pada saat permohonan
FPJP awal atau perpanjangan FPJP; ii
nilai agunan sebagaimana dimaksud dalam butir i ditetapkan sebesar 100 seratus persen dari plafon FPJP atau perpanjangan FPJP;
iii nilai jual SBI sebagaimana dimaksud dalam butir i dihitung
berdasarkan nominal dan harga setiap seri SBI sebagaimana tercantum dalam BI-SSSS;
iv harga setiap seri SBI ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan
mempertimbangkan rata-rata tertimbang tingkat diskonto saat penerbitan dan sisa jangka waktu setiap seri SBI.
207
Ibid
Universitas Sumatera Utara
2. Dalam hal agunan berupa SUN dan atau SBSN : i
nilai agunan didasarkan pada nilai pasar SUN dan atau nilai pasar SBSN pada saat permohonan atau perpanjangan FPJP;
ii nilai agunan sebagaimana dimaksud dalam butir i ditetapkan sebesar
105 seratur lima persen dari plafon FPJP saat permohonan atau perpanjangan FPJP:
iii nilai pasar SUN dan atau nilai pasar SBSN sebagaimana dimaksud
dalam butir i dihitung berdasarkan nilai nominal dan harga setiap seri SUN dan atau SBSN sebagaimana tercantum dalam BI-SSSS;
iv harga setiap seri SUN dan SBSN ditetapkan oleh Bank Indonesia
dengan mempertimbangkan harga pasar masing – masing jenis dan seri SUN dan SBSN yang diagunkan.
3. Dalam hal agunan berupa Obligasi Korporasi: i
nilai agunan didasarkan pada nilai pasar Obligasi Korporasi pada saat permohonan atau perpanjangan FPJP;
ii nilai agunan sebagaimana dimaksud dalam butir i ditetapkan paling
kurang sebesar : a
135 seratus tiga puluh lima persen dari plafon FPJP pada saat permohonan atau perpanjangan FPJP untuk Obligasi Korporasi
dengan peringkat teratas;
b 140 seratus empat puluh persen dari plafon FPJP pada saat
permohonan atau perpanjangan FPJP untuk Obligasi Korporasi dengan peringkat kedua teratas;
c 145 seratus empat puluh lima persen dari plafon FPJP pada
saat permohonan atau perpanjangan FPJP untuk Obligasi Korporasi dengan peringkat ketiga teratas.
iii nilai pasar Obligasi Korporasi sebagaimana dimaksud dalam butir i dihitung berdasarkan harga transaksi terkini di Bursa Efek Indonesia
dalam 30 tiga puluh hari kalender terakhir.
4. Dalam hal Bank menggunakan SBI, SUN, SBSN dan atau Obligasi Korporasi sebagai agunan FPJP, maka ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam butir 1, 2, dan 3 diterapkan untuk masing – masing jenis surat berharga yang diagunkan;
Universitas Sumatera Utara
5. Dalam hal agunan berupa Aset Kredit : Nilai baki debet outstanding Aset Kredit yang menjadi agunan FPJP
tersebut ditetapkan paling kurang 150 seratus lima puluh persen dari plafon FPJP. Apabila terdapat kredit dalam valuta asing maka konversi ke
dalam mata uang Rupiah dilakukan dengan kurs tengah Bank Indonesia. Baki debet yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah baki debet 2
dua hari kerja sebelum tanggal penyampaian permohonan atau perpanjangan FPJP.
b. Bank melakukan penilaian terhadap agunan FPJP secara harian dan
menyampaikan hasil penilaian dimaksud paling lambat pukul 12.00 waktu setempat kepada :
i Bank Indonesia cq. BopM-DPM dengan tembusan kepada DPB terkait; atau
ii KBI dengan tembusan kepada Bank Indonesia cq. BopM-DPM dalam hal
Bank yang mengajukan FPJP berkantor pusat di wilayah kerja KBI.
c. Penyampaian hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada butir b disampaikan
dalam bentuk hardcopy dan softcopy dalam bentuk disket atau compact disc. d.
Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada butir b dicocokkan dengan penilaian yang dilakukan oleh Bank Indonesia cq. BopM-DPM dalam hal agunan berupa
SBI, SUN, SBSN dan atau Obligasi Korporasi; e.
Dalam hal terdapat perbedaan data sebagaimana dimaksud dalam butir d, yang digunakan adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh Bank Indonesia;
f. Dalam hal berdasarkan penilaian agunan FPJP sebagaimana dimaksud pada butir
b dan butir c tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan PBI tentang
Universitas Sumatera Utara
FPJP Bagi Bank Umum, Bank wajib menambah dan atau mengganti agunan FPJP sehingga nilai agunan FPJP paling kurang sebesar plafon FPJP yang
disetujui. g.
Bank Indonesia meminta Bank untuk menambah dan atau mengganti agunan FPJP dalam hal berdasarkan penilaian Bank Indonesia nilai agunan tidak dapat
mencukupi sesuai plafon FPJP yang disetujui; h.
Dalam hal agunan FPJP pengganti dan atau penambah berupa SBI, SUN, SBSN, Obligasi Korporasi penambahan dan atau penggantian agunan FPJP dilakukan
dengan prosedur sebagai berikut : i
Bank menyampaikan perubahan daftar aset yang menjadi agunan FPJP; ii
Bank menyampaikan bukti penggunaan pledge SBI, SUN dan atau SBSN berupa print out hasil pengagunan di BI-SSSS
iii Bank menyampaikan konfirmasi pemblokiran Obligasi Korporasi lembaga
pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia; iv
Penyampaian perubahan daftar aset, bukti pengagunan dan konfirmasi pemblokiran sebagaimana dimaksud pada butir i, ii, iii disampaikan
kepada DPB terkait atau KBI dalam hal Bank yang mengajukan FPJP berkantor pusat di wilayah kerja KBI;
v Mekanisme penambahan dan atau penggantian agunan FPJP dilakukan
melalui Addendum Perjanjian Pemberian FPJP dan Akta Gadai.
i. Dalam hal agunan FPJP pengganti dan atau penambah berupa Aset Kredit
penambahan dan atau pengantian agunan FPJP dilakukan oleh Bank dengan menyampaikan dokumen pendukung kepada :
i Bank Indonesia cq. DKBU; atau
ii KBI dalam hal Bank yang mengajukan FPJP berkantor pusat di wilayah kerja
KBI.
j. Dalam hal agunan yang diserahkan Bank untuk menambah dan atau mengganti
agunan FPJP tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud PBI tentang
Universitas Sumatera Utara
FPJP Bagi Bank Umum, maka Bank Indonesia akan mengurangi plafon FPJP sesuai nilai agunan;
k. Dalam hal agunan yang diserahkan Bank untuk menambah dan atau mengganti
agunan FPJP tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud PBI tentang FPJP Bagi Bank Umum dan Bank telah menggunakan FPJP sejumlah plafon
FPJP, Bank Indonesia akan mendebet Rekening Giro Bank di Bank Indonesia sebesar selisih pencairan FPJP dengan kekurangan agunan FPJP.
l. Dalam rangka perpanjangan FPJP, Bank dapat menggunakan agunan yang telah
diagunkan sebelumnya, sepanjang nilai agunan dimaksud masih memenuhi persyaratan dan perhitungan nilai agunan.
7. Persetujuan FPJP