Meminjam dari Pasar Uang Mengkonversikan Dana Valuta Asing yang dimiliki

Beberapa strategi represif yang diterapkan untuk mengatasi krisis likuiditas dapat dijelaskan sebagai berikut : 156

1. Meminjam dari Pasar Uang

Pasar Uang Antar Bank interbank call money market 157 merupakan sumber dana utama untuk mengatasi kekurangan likuiditas. Bank yang mengalami kekurangan likuiditas dapat meminjam dari bank lain yang kelebihan dana atau overliquid melalui instrumen yang tersedia di pasar uang. Dalam kaitannya dengan pinjaman antarbank ini, biasanya masing – masing bank mempunyai credit line dengan bank lainnya. Credit line ini disediakan berdasarkan hasil analisis tertentu dan pemanfaatannya tergantung tersedia tidaknya dana. Pada saat bank mengalami kekurangan likuiditas, bank tersebut dapat memanfaatkan credit line yang diberikan oleh bank lain sejauh dananya tersedianya dari pemberi credit line. Pinjaman yang diterima dari bank lain dapat dipakai untuk menutup kekurangan likuiditas sehingga krisis likuiditas yang nyaris terjadi dapat dihindarkan. 156 Julius R. Latumaerissa, Mengenal Aspek – Aspek Operasi Bank Umum, Jakarta : Bumi Aksara, 1999, hal 38 – 39. 157 Pasar Uang Antar Bank interbank call money market dibentuk dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan dana – dana bank misalnya : a. Bank – bank yang sangat memerlukan dana tambahan untuk menutup kekalahan kliring pada hari yang bersangkutan dan atau untuk memenuhi ketentuan kewajiban pemelihaaraan likuiditas. b. Bank – bank yang mempunyai kelebihan dana idle dapat menjadikan dana tersebut untuk earning assets dalam rangka mendapat rentabilitas yang optimal dengan cara meminjam hanya untuk waktu yang relatif pendek. Yang ikut serta dalam Pasar uang antar bank adalah Bank – bank umum dan Bank – bank pembangunan yang menjadi peserta kliring di tempat pasar uang antar bank diselenggarakan. Setiap bank diwakili oleh kantor pusat atau cabangnya yang ditetapkan oleh Direksi bank yang bersangkutan. Thomas Suyatno dkk, Kelembagaan Perbankan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2005, hal 86. Universitas Sumatera Utara

2. Mengkonversikan Dana Valuta Asing yang dimiliki

Alternatif lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi krisis likuiditas rupiah ialah dengan menjual dana valas valuta asing yang dimiliki. Valuta asing yang ditukarkan rupiah sehingga posisi uang kas bank yang bersangkutan mengalami peningkatan. Apabila bank yang bersangkutan menjual valasnya ke Bank Indonesia, maka rekening bank yang bersangkutan menjual valasnya ke Bank Indonesia, maka rekening bank yang bersangkutan di Bank Indonesia akan di kredit. Pengkreditan rekening bank yang dimaksud dapat dipakai untuk menutup kekurangan likuiditas yang nyaris terjadi.

3. Meminjam Valuta Asing dari Pasar Uang Internasional