Persyaratan FPJP Pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Dalam Mengatasi Krisis Perbankan (Studi Perbandingan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI))

Bank Indonesia, Bank Indonesia dapat memberikan kredit kepada bank untuk mengatasi permasalahan likuiditas yang dijamin dengan agunan yang berkualitas tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, Bank Indonesia menyediakan fasilitas pendanaan dalam rangka mengatasi permasalahan likuiditas kepada bank, dengan maksud agar kelangsungan kegiatan usaha bank dan kelancaran sistem pembayaran dapat terpelihara. Pemberian kredit oleh Bank Indonesia tersebut berupa penyediaan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek FPJP

4. Persyaratan FPJP

Bank penerima FPJP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 205 a. Bank mengalami kesulitan pendanaan jangka pendek dan memiliki agunan yang berkualitas tinggi yang dengan nilai agunan yang memadai; b. Bank sebagaimana dimaksud pada butir a diatas memiliki rasio kewajiban penyertaan modal minimum capital adequacy ratio positif berdasarkan perhitungan Bank Indonesia; c. FPJP diberikan paling banyak sebesar plafon FPJP yang dihitung berdasarkan perkiraan jumlah likuiditas sampai dengan bank memenuhi GWM sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan hasil analisis Bank Indonesia atas proyeksi arus kas 14 empat belas hari ke depan yang disampaikan oleh bank; 205 Surat Edaran Bank Indonesia No. 10 39 DPM Tanggal 14 November 2008 Perihal Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum. Universitas Sumatera Utara d. Pencairan FPJP dilakukan oleh Bank Indonesia secara harian sebesar kebutuhan Bank untuk memenuhi kewajiban GWM selama memebuhi plafon dan jangka waktu yang disetujui; e. Jangka Waktu FPJP ditetapkan sebagai berikut : 1. Jangka Waktu setiap FPJP paling lama 14 empat belas hari, yang dinyatakan dalam hari kalender. Dalam hal FPJP memiliki tanggal jatuh tempo yang bertepatan dengan hari Sabtu, Minggu atau hari libur nasional maka penyelesaian FPJP jatuh tempo adalah pada hari kerja berikutnya; 2. Jangka waktu FPJP dapat diperpanjang secara berturut – turut dengan jangka waktu FPJP keseluruhan paling lama 90 sembilan puluh hari kalender yang dihitung sejak pertama kali bank memanfaatkan FPJP; f. Bank menjamin FPJP dengan agunan milik bank berupa SBI, SUN, SBSN, Obligasi Korporasi dan atau Aset Kredit dengan ketentuan : 1. Dalam hal agunan berupa SBI, SUN dan atau SBSN: i nilai jual SBI, nilai pasar SUN dan atau nilai pasar SBSN yang diagunkan ditetapkan berdasarkan perhitungan yang ditetapkan Bank Indonesia; ii pada tanggal FPJP jatuh tempo, SBI, SUN dan atau SBSN yang diagunkan memiliki sisa jangka waktu : 1 paling singkat 2 dua hari kerja untuk SBI; 2 paling singkat sepuluh hari kerja untuk SBSN dan SUN. 2. Dalam hal agunan berupa Obligasi Korporasi : i. Pada saat permohonan atau perpanajangan FPJP memiliki sisa jangka waktu paling kurang 90 sembilan puluh hari; ii. Aktif perdagangkan yaitu pernah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dalam 30 tiga puluh hari kalender trakhir; dan iii. Memiliki peringkat paling kurang 3 tiga peringkat notch teratas pada 1 satu tahun trakhir berdasarkan hasil penilaian lembaga pemringkat yang diakui oleh Bank Indonesia sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 3. Dalam hal agunan berupa Aset Kredit : i Memiliki kolektibilitas lancar selama 3 tiga bulan terakhir; Kolektibilitas adalah kualitas kredit yang dilaporkan Bank ke dalam Sistem Informasi Debitur SID. Penetapan kualitas Aset kredit harus dilakukan bank sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir yang dilakukan Bank Indonesia terdapat perbedaan dengan kualitas Aset Kredit yang telah dilaporkan Bank maka kualitas Aset Kredit yang digunakan adalah yang berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia; ii Bukan merupakan kredit yang sedang dalam restrukturisasi Restrukturisasi dimaksud dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan pembayaran pokok danatau bunga kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum; iii Bukan merupakan kredit konsumsi kecuali Kredit Pemilikan Rumah KPR; iv Bukan merupakan kredit kepada pihak terkait bank sesuai dengan kriteria sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK bank umum pada saat diberikan; v Sisa jangka waktu jatuh tempo kredit paling cepat 3 tiga bulan dari saat persetujuan FPJP vi Baki debet outstanding kredit tidak melebihi plafon kredit dan BMPK pada saat diberikan. vii Memiliki perjanjian kredit dan pengikatan agunan yang mempunyai kekuatan hukum sesuai ketentuan yang berlaku. g. Obligasi Korporasi hanya dapat dijadikan agunan FPJP dalam hal : 1. Bank tidak memiliki SBI, SUN, SBSN; atau 2. Bank memiliki surat berharga sebagaimana dimaksud pada butir 1 namun tidak mencukupi untuk menjadi agunan FPJP. h. Aset Kredit hanya dapat dijadikan agunan FPJP dalam hal : 1. Bank tidak memiliki SBI, SUN, SBSN dan Obligasi Korporasi; atau 2. Bank memiliki surat berharga sebagaimana dimaksud pada butir 1 namun tidak mencukupi untuk menjadi agunan FPJP. Universitas Sumatera Utara i. Jangka waktu pengikatan agunan FPJP ditetapkan sebagai berikut : 1. Jatuh tempo pengikatan agunan FPJP untuk agunan berupa SBI, SUN, SBSN dan Obligasi Korporasi adalah 10 sepuluh hari kerja setelah FPJP jatuh tempo; 2. Dalam hal terjadi pelunasan FPJP pada saat jatuh tempo, maka pengikatan agunan FPJP berupa SBI, SUN, SBSN dan Obligasi Korporasi dapat dilepas release pada 1 satu hari kerja setelah FPJP dilunasi. j. Dalam rangka penggunaan FPJP, bank dapat melakukan perpanjangan FPJP yang jatuh tempo dengan ketentuan : 1. Bank melunasi biaya bunga FPJP jatuh tempo terlebih dahulu; 2. Bank tidak dapat memenuhi kewajiban GWM berdasarkan perkiraan arus kas selama 14 empat belas hari ke depan; 3. Bank memiliki agunan yang masih mencukupi dan memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan surat edaran ini; 4. Bank memiliki Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio CAR positif berdasarkan perhitungan Bank Indonesia; dan 5. Penggunaan FPJP belum melampaui 90 sembilan puluh hari berturut – turut. k. Dalam rangka perpanjangan penggunaan FPJP sebagaimana dimaksud dalam butir j, nominal FPJP jatuh tempo diperhitungkan dengan plafon FPJP baru dengan memperhatikan ketentuan penggunaan FPJP sebagaimana dimaksud pada butir c, e, i. l. Bank tidak dapat memperpanjang FPJP dalam hal atas perpanjangan FPJP dimaksud mengakibatkan terlampauinya jangka waktu maksimum FPJP selama 90 sembilan puluh hari sebagaimana dimaksud pada butir e.2. m. Bank Indonesia mengenakan biaya bunga atas FPJP yang digunakan bank dengan tingkat bunga ditetapkan sebesar BI-Rate ditambah dengan 100 seratus basis poin. Universitas Sumatera Utara n. Jumlah FPJP yang dikenakan biaya bunga sebagaimana dimaksud pada butir m adalah sebesar pencairan FPJP harian.

5. Pengajuan FPJP