Prinsip Dasar Penyusunan Tes Ciri-ciri Tes yang Baik

30 mengukur atau mengungkap hasil belajar yang telah tercapai oleh peserta didik, setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu”. Anas Sudijono, 2011: 94 2 Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menguji keajegan pertanyaan tes, bila diberikan berulang kali pada objek yang sama. Tes dikatakan reliabel atau ajeg bila dalam beberapa kali tes tersebut diujikan memberikan hasil yang relatif sama. 3 Objektivitas Suatu tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes tersebut tidak ada atau tidak dipengaruhi faktor subjektif yang mempengaruhi dan dilaksanakan menurut apa adanya. 4 Praktibilitas Praktibilitas adalah apabila suatu tes bersifat praktis dan mudah dalam pengadministrasianya sehingga tidak membutuhkan proses yang rumit. Tes yang praktis adalah tes yang: a Mudah dilaksanakan b Mudah pemeriksaannya c Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas dan mudah dimengerti 5 Ekonomis Tes dapat dikatakan ekonomis bila dalam tes tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama. 31

g. Tahap Pengembangan Tes Hasil Belajar

Untuk dapat mengembangkan tes hasil belajar yang baik perlu diperhatikan langkah pokok dalam mengembangkan tes yaitu: 1 Perencanaan Tes Pada tahap perencanaan tes, hal-hal yang harus dilakukan adalah: a Menentukan cakupan materi yang akan diukur b Memilih bentuk tes c Menerapkan panjang tes 2 Menulis Butir Soal a Menulis draft soal b Memantapkan validitas isi c Melakukan uji coba d Revisi soal 3 Melakukan Pengukuran Tes a Menjaga objektivitas pelaksanaan tes b Memberikan skor pada hasil tes c Melakukan analisis hasil tes

3. Tinjauan tentang Analisis Butir Soal a. Pengertian Analisis Butir Soal

Analisis butir soal tes dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi penting yang berguna untuk evaluasi hasil pembelajaran siswa. Berdasarkan informasi hasil analisis butir soal guru maupun evaluator akan melakukan perbaikan penyempurnaan terhadap butir- butir soal yang digunakan dalam tes, sehingga pada masa yang akan 32 datang tes hasil belajar yang disusun oleh guru maupun evaluator dapat berfungsi sebagai alat evaluasi hasil belajar yang berkualitas baik. Nana Sudjana 2011: 135 menerangkan pengertian “analisis butir soal atau analisis items adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai”. Sedangkan menurut Suharsimi 2009: 205 “analisis soal adalah suatu prosedur yang sistematis yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap hasil tes yang kita susun”.

b. Teknik Analisis Butir Soal

Analisis kualitas tes merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes. Pada penilaian hasil belajar diharapkan tes dapat menggambarkan hasil yang objektif dan akurat. Pada pelaksanaan analisis butir soal pembuat soal dapat melakukan analisis secara kualitatif, dalam kaitannya dengan isi dan bentuk, sedangkan analisis secara kuantitatif dalam kaitannya dengan ciri-ciri statistiknya atau prosedur peningkatan secara judgment dan prosedur peningkatan secara empirik. Analisis kualitatif mencakup validitas isi dan konstruk, sedangkan analisis kuantitatif mencakup pengukuran kesulitan butir soal dan diskriminasi soal termasuk validitas dan reliabilitas soal. 1 Analisis Butir Soal Secara Kualitatif Analisis soal secara kualitatif dilaksanakan sebelum uji coba yakni dengan cara mencermati butir-butir soal yang telah disusun dilihat dari kesesuaian dengan kemampuan dasar dan indikator yang diukur serta pemenuhan prasyarat baik dari aspek materi,