98 kategori sedang. Perbandingan antara butir soal yang mudah, sedang,
dan sukar juga perlu dibuat proporsional agar terdapat keseimbangan dari tingkat kesukaran soal tersebut. Perbandingan ideal tingkat
kesukaran soal yaitu 3:5:2. Mudah 30, sedang 50, dan sukar 20. 5. Hasil analisis daya beda menunjukkan bahwa 7 butir soal 14 lihat
halaman 75 dengan kategori lemah atau tidak baik. Hasil analisis yang menunjukkan daya beda yang cukup, baik, dan baik sekali harus
dipertahankan, sedangkan soal yang daya bedanya lemah atau tidak baik harus dilakukan perbaikan atau tidak digunakan lagi.
6. Hasil analisis efektifitas pengecoh menunjukkan bahwa seluruh soal pengecohnya belum efektif. Sehingga perlu dilakukan perbaikan
terhadap alternatif jawaban tersebut agar menjadi pengecoh yang efektif.
Tes sebagai instrumen evaluasi sangat penting fungsinya dalam pembelajaran. Instrumen yang baik akan mampu mengukur kemampuan
siswa secara tepat. Oleh karena itu, perlu adanya instrumen tes yang berkualitas agar tujuan dari evaluasi itu sendiri dapat terpenuhi.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi guru agar lebih memperhatikan dalam penyusunan instrumen evaluasi. Soal-soal yang
kurang baik dapat diperbaiki lagi agar menghasilkan soal yang berkualitas. Selain itu hasil penelitian ini juga sebagai masukan bagi guru agar selalu
melakukan analisis terhadap soal yang telah dibuatnya, baik analisis secara kualitatif maupun analisis secara kuantitatif.
99
C. Keterbatasan Penelitian
1. Penghitungan tingkat kesukaran dan daya pembeda menggunakan teori tes klasik sangat bergantung pada sampel yang dianalisis. Hasil
penelitian akan berbeda jika soal diujikan pada sampel yang berbeda. 2. Penelaahan secara kualitatif hanya dilakuakan menggunakan teknik
panel, yaitu penelaahan yang dilakukan menggunakan kartu telaah mengacu pada kaidah penulisan soal yang baik.
3. Analisis butir soal hanya sekedar memberikan informasi kepada guru, tidak disertai pembuatan soal baru yang baku dan tidak diuji cobakan
ulang.
D. Saran
Kepada para pengajar diharapkan: 1. Melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan ketrampilan untuk
menyusun instrumen evaluasi berdasarkan kaidah penulisan soal baik dari segi materi, konstruksi maupun bahasa, validitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas pengecoh untuk soal pilihan ganda.
2. Sering mengikuti pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan dalam menyusun soal yang baik dan cara melakukan analisis butir soalnya.
3. Melakukan koordinasi bersama para pengajar di sekolah dalam penyusunan kisi-kisi soal, perakitan soal dan analisis soal agar
diperoleh soal yang berkualitas baik. 4. Perlu mengadakan penelitian untuk berbagai metode dan penilaian
yang lain.
100
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Anonim. t.t.
Panduan Analisis
Butir Soal.
Diakses dari
http:gurupembaharu.comhomedownloadpanduan-analisis-butir- soal.pdf
pada 19 Mei 2015, pukul 13.06 WIB BSNP. 2010. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
Dali S Naga. 1992. Pengantar Teori Sekor Pada Pengukuran Pendidikan Jakarta:Gunadarma
Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Djemari Mardapi. 2007. Teknik Penyusunan Instrument Tes dan Non Tes, Yogyakarta
: Mitra Cendekia. Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Farida Yusuf Tayibnapis. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi.
Jakarta: Rhineka Cipta Kana
Hidayati. 2013.
Gambaran Umum
Iteman. Diakses
dari http:staffuny.ac.idsitesdefaultfilespengabdiankana-hidayati-
mpdgambaran-umum-iteman.pdf pada 15 Mei 2015, pukul 13.30 WIB.
Kemendiknas. 2010. Panduan Analisis Butir Soal, Jakarta . Lina Savitri. 2014. Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata
Pelajaran Teori Kejuruan Teknik Kendaraan Ringan Kelas XII SMK N 2 Pengasih Tahun Ajaran 20132014. Skripsi. Yogyakarta: UNY
Linn, R.L Gronlund, N. E. 1995. Measurement and Assessment in Teaching, Seventh editions. New York:Macmillan
Martubi. 2004. Evaluasi Pembelajaran Teori Kognitif. Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT
Remaja Rosdakaya Ngalim
Purwanto. 2009.
Prinsip-prinsip daan
Teknik Evaluasi
Pengajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakaya