58
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, artinya data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis, melainkan
hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala-gejala yang diamati, yang berbentuk angka-angka atau koefisien antar variabel. Analisis secara
kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Program ITEMAN yang hasilnya meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas distractor serta
reliabilitas soal. Namun, dalam penelitian ini juga menggunakan analisis kualitatif, yaitu menggunakan format penelaahan soal pilihan ganda yang
dilakukan oleh peneliti. Jadi, kedua metode digunakan dalam penelitian ini yaitu secara kualitatif maupun kuantitatif.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang beralamat di Jalan RW. Monginsidi 2A Yogyakarta. Adapun waktu penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015.
C. Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini adalah analisis butir soal yang dilihat dari aspek validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, efektifitas
pengecohdistractor, isi dan kaidah penulisan soal.
59
D. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 yang
terdiri dari 123 siswa kelas X KR 1 sampai dengan X KR 4. Objek penelitian ini adalah Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Diklat Teknik Dasar
Otomotif TDO Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 beserta kunci jawaban
dan respon jawaban siswa dan kisi-kisi soal. Tabel 1. Subjek Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
X KR 1 30
X KR 2 31
X KR 3 32
X KR 4 30
E. Definisi Operasional 1. Validitas
Validitas merupakan tingkat ketepatan yang dimiliki soal dalam mengukur apa yang seharusnya diukur. Angka yang menunjukkan
tingkat validitas diperoleh dengan menghitung indeks korelasi antara skor tiap butir soal dengan skor totalnya.
2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan pengukuran untuk mengetahui tingkat atau derajat konsisteni suatu perangkat tes. Semakin tinggi konsistensi
antar item tes maka tes tersebut semakin reliabel.