Eksistensi Pasar Tradisional Uraian Teoritis 1. Sejarah Pasar Tradisional

4424 dalam peraturan di Indonesia yang berbentuk Peraturan Mentri Perdagangan RI No 53M-DAGPER122008, disebutkan bahwa toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Departmen Store, hypermarket ataupun grosir yang berbentuk perkulakan. Dengan adanya peratuarn tersebut, maka secara hukum pasar modern telah diakui oleh pemerintah tentang keberadaannya, karena memang dengan adanya pasar modern ini sangat menguntungkan bagi pemerintah yaitu melalui pajak yang dihasilkan, dan banyaknya ivestor asing yang masuk ke Indonesia. Akantetapi disisi lain, dengan hadirnya para investor asing ini, dengan melahirkan pasar modern secara tidak langsung akan mematikan para pengusaha kecil, terlebih lagi pasar tradisional. Pasar tradisional mengalami dampak yang tidak main-main dengan adanya pasar modern ini, dengan adanya pasar modern, peminat pasar tradisional semakin menurun. Sebenarnya, dengan adanya pasar tradisional ini mengakibatkan kaum-kaum borjuis yang lebih individualis, hal in bisa diliah dari cara konsumen membeli barang-barang yang pada pasar modern, para konsumen datang,lalu mengambil barang dan membayarnya pada kasir setelah itu pergi tanpa ada interaksi diantara penjual dan pembeli, beda halnya yang terjadi pada pasar tradisional yang didalamnya terjadi banyak interaksi sosial masyarakat sehingga kita bisa melihat kehidupan suatu bangsa didalam pasar tradisional karena banyak hal yang terjadi didalam pasar tradisional.

2.3. Eksistensi Pasar Tradisional

Eksistensi pasar, khususnya pasar tradisional, merupakan indikator paling nyata kegiatan ekonomi kemasyarakatan di suatu daerah. Pemerintah harus lebih fokus dan peduli terhadap eksistensi pasar tradisional sebagai salah satu sarana publik berongkos murah yang menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat pedagang dan pembeli bertransaksi jual beli, melainkan juga mendukung kelancaran produksi, distribusi hasil pertanian, dan industri kecil yang menyerap banyak tenaga kerja. Perkembangan jaman,perubahan gaya hidup, dan kualitas sarana yang diusung oleh beberapa pihak komersil ritel modern begitu hebat sehingga membuat eksistensi pasar tradisional menjadi sedikit tenggelam. Kondisi ini bertentangan, mengingat bahwa sektor pasar tradisional yang sebenarnya memiliki potensi dan kapasitas cukup besar ini, juga menghadapi kompetisi kualitas sarana dan produk dari perkembangan sektor ritel modern. Mengangkat eksistensi pasar tradisional merupakan action sangat penting, mengingat dalam kegiatan pasar modern, terjadi kegiatan jual beli antara masyarakat yang menginginkan kualitas dan ekonomis produk. Hal ini seharusnya diintensifkan dengan kecepatan dalam melakukan inovasi pemasaran guna menarik konsumen yang merupakan kunci sukses di sektor ritel, yang seharusnya juga diimplementasikan pada pasar tradisional agar nilai eksistensi itu tidak pudar. Revitalisasi pasar tradisional dinilai sangat strategis untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah persaingan dengan ritel modern, dan pusat-pusat perbelanjaan yang kian memamabiak di berbagai wilayah perkotaan. Karenanya, pemerintah melakukan revitalisasi untuk membangkitkan dan menggerakan kembali eksistensinya, sekaligus memoposikan pasar tradisional dengan konsep belanja satu atap yang aman, nyaman, 4425 bersih dan ekonomis bagi pembeli maupun pedagangnya. Tentunya eksistentesi pasar tradisional ini tidak mungkin bias terjaga jika pemerintahnya sendiri tidak memberikan perhatian yang khusus terhadap keberlangsunga dari pasar tradisional ini, harus ada kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku pasar tradisional sehingga eksistensi dari pasar tradisional ini bias terjaga dan tidak kalah saing dengan pasar modern. Kerjasama tersebut bias dalam bentuk suatu peraturan perundang-undangan tentang membudayakan pasar tradisional, ataupun himbaun terhadap masyarakat luas untuk kembali meramaikan oasar tradisional, lebih dari itu dengan adanya para investor asing yang membawa modal besar-bedaran ke tanah air, ini akan menjadi ancaman bagi para pengusaha kecil dan pasar tradisional, oleh karena itu pemerintah juga harus memirkan bagaimana para pelaku pasar tradisional ini bisa tetap berjalan, salah satunya dengan pemberian pinjaman modal, namun yang lebih penting lagi adanya pelatihan skil kewirausahaan agar bisa bersaing dengan para pihak asing yang datang sehingga para pelaku pasar tradisional tidak hilang tergerus zaman ditnegah maraknya pasar-pasa modern yangkian berkembang dimana-mana.

3. Pembahasan