4449
harapan sekolah dapat mewariskan nilai positif masyarakat dengan baik dan benar. Sekolah juga berperan sebagai agen perubahan agent of change, di mana sekolah dapat mengadakan perubahan nilai dan tradisi sesuai dengan
kemajuan dan tuntutan masyarakat dalam kemajuan dan pembangunan Rohiat 2009 : 28. 7. Manajemen layanan khusus
Manajemen layanan khusus dilakukan dengan tujuan mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Keberhasilan belajar tersebut di antaranya harus ditunjang dengan pusat sumber belajar, pusat kesehatan sekolah,
bimbingan konseling, dan kantin sekolah. Manajemen layanan khusus merupakan usaha yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan atau ditangani oleh
kepala sekolah kepada para siswa agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar Rohiat 2009 : 28.
2.4. Sekolah Bermutu
Sekolah bermutu adalah sekolah yang mampu mewujudkan siswa-siswa yang bermutu, yang sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu manusia yang cerdas, trampil, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan memiliki kepribadian. Baker 2005 yang dikutip menurut Engkoswara 2010: 310 memaparkan standar sekolah yang bermutu,
adalah sebagai berikut: a Administrator dan jajarannya serta guru
– guru adalah para profesional yang handal. b Tersedia kurikulum yang luas bagi seluruh siswa.
c Memiliki filosofi yang selalu dikomunikasikan bahwa seluruh anak dapat belajar dengan harapan yang tinggi. d Iklim yang baik untuk belajar, aman, bersih, mempedulikan dan terorganiusasi dengan baik.
e Suatu sistem penilaian berkelanjutan yang didukung supervisi. f Keterlibatan masyarakat yang tinggi
g Membantu para guru mengembangkan strategi, teknik instruksional dan mendorong kerja sama kelompok h Menyusun jadwal secara terprogram untuk memberikan pelatihan dalam jabatan dan seminar untuk seluruh
staf. i Pengorganisasian SDM untuk melayani seluruh siswa
j Komunikasi dengan orang tua dan menyediakan waktu cukup untuk dialog . k Menetapkan dan mengartikulasikan tujuan secara jelas.
l Pelihara staf yang memiliki kesemimbangan ketrampilan dan kemampuan dan ketahui kekuatan dan kapabilitas khusus dari staff.
m Bekerja untuk memelihara moril tinggi yang berkontribusi terhadap stabilitas organisasi dan membatasi tingkat turn-over Perputaran guru
n Bekerja keras untuk memelihara ukuran kelas sesuai dengan mata pelajaran dan tingkatan kelas siswa sesuai dengan aturan yang ada.
o Kembangkan dengan staf dan orang tua kebijakan sekolah dalam disiplin, penilaian, kehadiran, pengujian, promosi dan ingatan.
4450
p Kerja sama guru dan orang tua untuk menyediakan dukungan pelayanan dalam pemecahan permasalahan siswa.
q Memelihara hubungan baik dengan pemerintah daerah. Merujuk pada pemikiran Edward Sallis, Sudarwan Danim 2006 mengidentifikasi ciri-ciri sekolah
bermutu, yaitu: a Sekolah berfokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
b Sekolah berfokus pada upaya untuk mencegah masalah yang muncul, dengan komitmen untuk bekerja secara benar dari awal.
c Sekolah memiliki investasi pada sumber daya manusianya, sehingga terhindar dari berbagai “kerusakan
psikologis” yang sangat sulit memperbaikinya. d Sekolah memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik di tingkat pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga
administratif. e Sekolah mengelola atau memperlakukan keluhan sebagai umpan batik untuk mencapai kualitas dan
memposisikan kesalahan sebagai instrumen untuk berbuat benar pada masa berikutnya f Sekolah memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik untuk jangka pendek, jangka
menengah maupun jangka panjang. g Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang sesuai dengan tugas pokok, fungsi
dan tanggung jawabnya. h Sekolah mendorong orang dipandang memiliki kreativitas, mampu menciptakan kualitas dan merangsang
yang lainnya agar dapat bekerja secara berkualitas. i Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk kejelasan arah kerja secara vertikal
dan horizontal. j Sekolah memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas.
k Sekolah memandang atau menempatkan kualitas yang telah dicapai sebagai jalan untuk memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut.
l Sekolah memandang kualitas sebagai bagian integral dari budaya kerja. m Sekolah menempatkan peningkatan kualitas secara terus menerus sebagai suatu keharusan
Sekolah yang bermutu pada umumnya memiliki sejumlah karakteristik “proses” sebagai berikut: a Proses belajar mengajar yang efektivitasnya tinggi Sekolah yang menerapkan peningkatan mutu, memiliki
efektivitas proses belajar mengajar yang tinggi. Hal ini ditunjukkan pada pemberdayaan peserta didik. Dimana proses belajar mengajar tidak sekedar memorisasi dan recall, bukan sekedar penekanan pada
penguasaan pengetahuan tentang apa yang diajarkan, akan tetapi lebih menekankan pada internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan dihayati serta dipraktekkan
dalam kehidupan sehari- hari oleh peserta didik. b Kepemimpinan sekolah yang kuat. Pada sekolah yang menerapkan peningkatan mutu, kepala sekolah
memiliki peran yang kuat dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu factor yang dapat mendorong
4451
sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolahnya melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan
manajemen dan kepemimpinan yang tangguh agar mampu mengambil keputusan dan inisiatifprakarsa untuk meningkatkan mutu sekolah.
c Lingkungan sekolah yang aman dan tertib Sekolah memiliki lingkungan iklim belajar yang aman, tertib, dan nyaman sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan nyaman. Karena itu, sekolah yang
efektif selalu menciptakan iklim sekolah yang aman, nyaman, tertib melalui pengupayaan faktor-faktor yang dapat menumbuhkan iklim tersebut.
d Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif. Pengelolaan tenaga kependidikan mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, evaluasi kinerja, hubungan kerja, hingga sampai pada imbal jasa,
merupakan pekerjaan penting bagi seorang kepala sekolah. Terlebih pada pengembangan tenaga kependidikan, ini harus dilakukan secara terus-menerus mengingat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sedemikian pesat. Jadi, tenaga kependidikan yang diperlukan untuk menyukseskan peningkatan mutu sekolah adalah tenaga kependidikan yang mempunyai komitmen yang tinggi, selalu mampu dan sanggup
menjalankan tugasnya dengan baik. e Sekolah memiliki budaya mutu.
Budaya mutu memiliki elemen-elemen sebagai berikut: 1 Informasi kualitas harus digunakan untuk perbaikan, bukan untuk mengadilimengontrol orang.
2 Kewenangan harus sebatas tanggung jawab 3 Hasil harus diikuti penghargaan atau sanksi
4 Kolaborasi dan sinergi, bukan kompetisi, harus merupakan basis untuk kerjasama 5 Warga sekolah merasa aman terhadap pekerjaannya
6 Atmosfer keadilan harus ditanamkan 7 Imbal jasa harus sepadan dengan nilai pekerjaannya
8 Warga sekolah merasa memiliki sekolah f
Sekolah memiliki “teamwork” yang kompak, cerdas dan dinamis Kebersamaan teamwork merupakan karakteristik yang dituntut oleh sekolah yang menerapkan peningkatan
mutu, karena
output pendidikan
merupakan hasil
kolektif warga
sekolah, bukan
hasil individual. Karena itu, budaya kerjasama antar fungsi dalam sekolah, antar individu dalam sekolah, harus
merupakan kebiasaan hidup sehari- hari warga sekolah. g Sekolah memiliki kewenangan kemandirian Sekolah memiliki kewenangan untuk melakukan yang terbaik
bagi sekolahnya, sehingga dituntut untuk memiliki kemampuan dan kesanggupan kerja yang tidak selalu menggantungkan pada atasan. Untuk menjadi mandiri, sekolah harus memiliki sumber daya yang cukup
untuk menjalankan tugasnya. h Partisipasi yang tinggi dari warga sekolah dan masyarakat Sekolah yang menerapkan peningkatan mutu,
memiliki karakteristik bahwa partisipasi masyarakat merupakan bagian kehidupannya. Hal ini dilandasi oleh
4452
keyakinan bahwa makin tinggi tingkat partisipasi, makin besar rasa memiliki; makin besar rasa memiliki, makin besar pula rasa tanggung jawab; dan makin besar rasa tanggung jawab, makin besar pula dedikasinya.
i Sekolah memiliki keterbukaan transparansi manajemen Keterbukaantransparansi dalam pengelolaan sekolah
merupakan karakteristik
sekolah yang
menerapkan peningkatan
mutu. Keterbukaantransparansi ini ditunjukkan dalam pengambilan keputusan, perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan, penggunaan uang, dan sebagainya, yang selalu melibatkan pihak-pihak terkait sebagai alat kontrol. j Sekolah memiliki kemauan untuk berubah psikologis dan fisik Perubahan sekolah merupakan sesuatu yang
menyenangkan bagi semua warga sekolah. Yang dimaksud perubahan adalah peningkatan, baik bersifat fisik maupun psikologis. Artinya, setiap dilakukan perubahan, hasilnya diharapkan lebih baik dari sebelumnya
ada peningkatan terutama mutu peserta didik. k Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan Fungsi evaluasi menjadi sangat penting
dalam rangka meningkatkan mutu peserta didik dan mutu sekolah secara keseluruhan dan secara terus menerus. Perbaikan secara terus menerus harus merupakan kebiasaan warga sekolah. Tiada hari tanpa
perbaikan. Karena itu,system mutu yang baku sebagai acuan bagi perbaikan harus ada. System mutu yang dimaksud harus mencakup organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk menerapkan
manajemen mutu.
3. Pembahasan