4567
d. Mampu mengeliminasi peredaran uang palsu. Adanya uang palsu yang bukan merupakan alat transaksi yang sah tentu saja sangat merugikan merchantkarena itu sama saja mereka tidak mendapat imbal balik atas kerja
pelayanan kepada konsumen. e. Efisiensi. Kemudahan pengelolaan, pengawasan dan potensi kerjasama dalam jangka panjang pada akhirnya
akan menciptakan efisiensi dalam operasional bisnis maupun pelayanan publik yang dijalankan merchant.
5. Risiko e-money e-banking
Menurut Maryanto 2011:70 Risiko yang banyak terjadi adalah adanya orang atau sekelompok orang yang dengan sengaja melakukan kegiatan Phising. Artinya mereka membuat situs yang mirip dengan situs bank
aslinya, sehingga tanpa disadari oleh nasabah bahwa yang bersangkutan sedang mengakses situs palsu karena logo bank dan formatnya sama persis menyerupai aslinya. Pelaku Phising akan mendapatkan informasi yang
sangat rahasia; User name dan nomor PIN. Dengan informasi lengkap ini mereka akan bebas bergerak memindahkan dana nasabah ke rekening mana yang mereka mau.
Untuk menjaga agar tidak masuk ke dalam perangkap ini, nasabah harus memasukkan alamat situs yang benar dan pasti. Jika tidak tahu jelas dan pasti, jangan mencoba-coba alamat situs yang belum pasti.
6. Pengendalian Internal
Tujuan kebijakan pengembangan e-money sebagai instrumen pembayaran mikro adalah:
a. Mendorong terciptanya instrumen e-money yang aman, efisien dan handal bagi masyarakat guna mendukung terwujudnya perekonomian yang lebih efisien.
b. Menciptakan efisiensi nasional melalui kolaborasi pasar terutama berkaitan penciptaan standarisasi platform, chip dan messaging sehingga memungkinkan interoperability antar penyelenggara.
c. Menciptakan landasan hukum yang kuat dalam penyelenggaraan e-money termasuk aspek perlindungan konsumen.
d. Menciptakan mekanisme pengawasan penyelenggaraan e-money e. Menciptakan kinerja usaha yang luas
7. Pengertian Kinerja Bisnis
Kinerja berasal dari kata Job Perfomance atau actual Perfomance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Prestasi kerja pada umumnya dipengaruhi oleh kecakapan,
keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan kerja dari tenaga kerja yang bersangkutan. Kinerja pada dasarnya adalah aktivitas yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa
banyak mereka memberikan konstribusi kepada perusahaan. Perbaikan kinerja baik individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi Mathis, 2002:78. Kinerja adalah tentang
melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut Wibowo, 2007:2. Menurut Amstrong dan baron dalam Wibowo 2007:2 Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan
tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan konstribusi ekonomi. Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.
Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun di dalam organisasi. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan kepentingan.
4568
Bagaimana organisasi menghargai dan mememperlakukan sumber daya manusianya akan mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam menjalankan kinerja. Evaluasi kinerja juga dilakukan terhadap hasil kerja individu dalam
organisasi. Keberhasilan kinerja individu sangat berpengaruh terhadap hasil kerja organisasi Wibowo, 2007:5. Mangkunegara 2006:9 menyatakan bahwa kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.tingkat keberhasilan suatu kinerja meliputi kuantitas kerja, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, kualitas kerja yang baik, pemanfaatan waktu
yang baik, serta tingkat kesalahan dalam bekerja. Menurut Mondy 2008:257 penilaian kinerja Perfomance Appraisal adalah sistem formal untuk
menilai dan mengevaluasi kinerja tugas individu dan tim. Tujuan utama sistem penilaian adalah untuk memperbaiki kinerja individu dan organisasi. Selanjut Yunus 2010:77 menyatakan kinerja Bisnis Business
Performance diartikan sebagai tampilan hasil dari serangkaian bisnis yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Dan Payaman 2005:1 yang mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan
tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau
organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut.
8. Kerangka Konseptual