4568
Bagaimana organisasi menghargai dan mememperlakukan sumber daya manusianya akan mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam menjalankan kinerja. Evaluasi kinerja juga dilakukan terhadap hasil kerja individu dalam
organisasi. Keberhasilan kinerja individu sangat berpengaruh terhadap hasil kerja organisasi Wibowo, 2007:5. Mangkunegara 2006:9 menyatakan bahwa kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.tingkat keberhasilan suatu kinerja meliputi kuantitas kerja, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, kualitas kerja yang baik, pemanfaatan waktu
yang baik, serta tingkat kesalahan dalam bekerja. Menurut Mondy 2008:257 penilaian kinerja Perfomance Appraisal adalah sistem formal untuk
menilai dan mengevaluasi kinerja tugas individu dan tim. Tujuan utama sistem penilaian adalah untuk memperbaiki kinerja individu dan organisasi. Selanjut Yunus 2010:77 menyatakan kinerja Bisnis Business
Performance diartikan sebagai tampilan hasil dari serangkaian bisnis yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Dan Payaman 2005:1 yang mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan
tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau
organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut.
8. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan dari beberapa variabel yang diteliti yang disusun dari beberapa teori yang dideskripsikan. Kerangka konseptual merupakan dasar pembuatan hipotesis.
Sugiono, 2005:49 Menurut Bank for International Sattlement BIS dalam Hidayati, dkk 2006:4 E-Money di defenisikan sebagai
“Stored-value or Prepaid Products in which a record of the funds or value available to a consumer is stored on an electronic device in the consumer’s possession “ Produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah nilai
uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang. Sementara Yunus 2010:77 Kinerja Bisnis Business Performance diartikan sebagai tampilan hasil dari serangkaian bisnis yang dilakukan selama
kurun waktu tertentu. Berdasarkan penjelasan di atas, maka kerangka konseptual digambarkan sebagai berikut:
X Y
Sumber : Selamet Wiyono 2006 dan Yunus 2010 Gambar II.1 Kerangka Konseptual
Kinerja Bisnis Potensi
Penggunaan E-money
4569
Hasil Dan Pembahasan A. Hasil
1. Uji Kualitas Jasa Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian yakni kuisioner. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan kuisoner dapat menjawab tujuan penelitian ini, sedangkan reliabel artinya konsistensi atau
stabil. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Dalam uji validitas pengambilan keputusan adalah:
Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid Jika r hitung r tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid Tabel 4.4 merupakan hasil pengolahan yang telah dilakukan pada 30 orang diluar sampel penelitian. tabel R untuk
sampel 30 orang dengan signifikansi 5 adalah sebesar 0,361 Sugiono, 2005:109, dan hitung r dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
Tabel IV.5 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
P1 57.3429
48.761 .585
.866 P2
57.6571 47.291
.633 .863
P3 57.5714
49.723 .483
.870 P4
57.6571 47.291
.633 .863
P5 57.5714
49.723 .483
.870 P6
57.2571 50.903
.453 .871
P7 57.6857
48.104 .461
.872 P8
57.6857 47.692
.622 .864
P9 57.6286
48.476 .593
.866 P10
57.4286 49.193
.495 .870
P11 57.6857
48.104 .461
.872 P12
57.4286 49.193
.495 .870
P13 57.2571
50.903 .453
.871 P14
57.2571 50.903
.453 .871
P15 57.6857
48.104 .461
.872
Sumber: Pengolahan SPSS 17.0 Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan kevalidan butir pertanyaan melalui perbandingan antara hitung r
dengan tabel r , tidak ditemukan pernyataan yang tidak valid sehingga dapat dikatakan seluruh butir pernyataan dinyatakan valid. Setelah dilakukan uji validitas maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas instrumen pernyataan
dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pertanyaan reliabel
Jika r alpha
negative atau dari r tabel
maka pertanyaan tidak reliabel
4570
Tabel IV.6 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.876 15
Sumber: Pengolahan SPSS 17.0 Uji Reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawabab-jawaban responden yang terdapat pada
kuesioner. Dimana suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbachs Alpha ≥
0.80. Berdasarkan data dari Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 15 pertanyaan dengan tingkat signifikasi 5, koefisien alpha sebesar 0,876 ini berarti Cronbach‟s Alpha = 0,876 ≥ 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa
kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden serta dapat dijadikan sebagai instrument penelitian.
B. Pembahasan 1. Analisis
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa potensi penggunaan e-money untuk meningkatkan kinerja bisnis pada merchant flazz BCA di Sun Plaza Medan berpotensi terhadap peningkatan kinerja bisnis pada
merchant Flazz BCA di Sun Plaza Medan, hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan Pelanggan setelah menggunakan flazz BCA, peningkatan laba bertambah setelah menggunakan flazz BCA, jenis produk
yang dijual semakin bervariasi setelah menggunakan flazz BCA dan penjualan meningkat setalah menggunakan flazz BCA. Tingginya potensi penggunaan e-money pada merchant flazz BCA di Sun Plaza Medan yang
menunjukkan kekuatan yaitu: sebesar 70 lebih yang mengatakan penggunaannya dapat mempersingkat waktu operasional toko dalam bertransaksi, hal ini dikarenakan mudah digunakan dan praktis. 50 lebih yang
mengatakan bahwa penggunaan merchant flazz BCA tidak perlu menggunakan catatan manual dalam penggunaan flazz BCA di Sun Plaza Medan, Hal ini dikarenakan Flazz BCA menggunakan sistem internet jadi,
catatan akan secara otomatis akan terekam. 60 lebih yang mengatakan penggunaan flazz BCA dapat mengurangi pemakaian tenaga kerja, Hal ini dikarenakan penggunaan Flazz BCA menggunakan system
elektronik dalam penggunaannya sehingga pemakaian tenaga kerja bisa dikurangi. 50 lebih yang mengatakan transaksi penggunaan flazz BCA sangat mudah dan praktis.
Tingginya potensi penggunaan e-money pada merchant flazz BCA di Sun Plaza Medan menunjukkan pengembangan yakni, sebesar 60 lebih, ini dapat dilihat dari meningkatnya penjualan pada pengguna flazz
BCA di Sun Plaza Medan, dimana program-program banyak diberikan kepada pembeli yang menggunakan flazz BCA. Selanjutnya 70 lebih responden mengatakan bahwa pengembangan pada usaha baru sangat
dimungkinkan, dimana pendapatan toko meningkat setelah menggunakan flazz BCA sehingga toko dapat memperluas usahanya dengan membuka cabang lain.
Tingginya potensi penggunaan e-money pada merchant flazz BCA di Sun Plaza Medan menunjukkan kemampuan yakni sebesar 60 lebih, dimana para responden mengatakan transaksi lebih terjamin dalam
penggunaan flazz BCA, ini disebabkan toko menyadari transaksi dalam penggunaan flazz BCA dapat menjamin
4571
pembayaran yang dilakukan oleh konsumen. Selanjutnya 40 lebih mengatakan penggunaan flazz BCA dapat mengantisipasi kemampuan teknologi, ini disebabkan flazz BCA lebih praktis dan berbasis internet yang
memberikan efisiensi kepada pemakainya. Selanjutnya 50 lebih responden mengaku merchant flazz BCA dapat digunakan oleh siapa saja, ini karena flazz BCA dapat dimiliki oleh semua kalangan dan usia. Selanjutnya
50 lebih responden mengatakan bahwa penggunaan flazz BCA dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan toko, ini karena toko tidak perlu mengeluarkan biaya untuk penyediaan struk ataupun perlengkapan pembukuan
lainya. Selanjutnya 60 lebih responden mengatakan bahwa system dalam penggunaan flazz BCA mudah dilakukan, karena cara bertransaksi dengan merchant flazz BCA sangat mudah, yaitu dengan cara menempelkan
kartu pada merchant dan secara otomatis saldo akan berkurang. Tingginya potensi penggunaan e-money pada merchant flazz BCA di Sun Plaza Medan menunjukkan
kesanggupan yakni, sebesar 50 lebih yang mengatakan bahwa penempatan merchant flazz BCA tidak memerlukan ruangan, karena merchant flazz BCA berukuran kecil sehingga dapat ditempatkan dimana saja dan
fleksibel. Selanjutnya 70 lebih responden mengatakan bahwa toko tidak perlu menyediakan uang tunai sehingga lebih terjamin keamanan internal, karena sulit terjadi penyelewengan seperti penyalahgunaan uang
antara penjaga toko dan pemilik toko. Dan 70 lebih responden mengatakan bahwa transaksi dengan flazz BCA lebih aman dibandingkan dengan uang cash, karena konsumen tidak perlu membawa uang tunai, cukup hanya
membawa kartu Flazz BCA yang sudah terisi uang. Terakhir 60 mengatakan bahwa prospek penggunaan flazz BCA di masa yang akan datang cukup bagus, karenakan pemilik toko meyakini penggunaan flazz BCA akan
meningkat pada masa yang akan datang. Pembahasan di atas mendukung pendapat Wiyono 2006:37 yang menjelaskan potensi dapat diartikan
sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam di dalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut, yang ditunjukkan dengan indikator yakni kekuatan,
kemampuan, pengembangan, dan kesanggupan. Dan menurut pendapat Yunus 2010:77 yang menjelaskan Kinerja bisnis diartikan sebagai tampilan hasil dari serangkaian bisnis yang dilakukan selama kurun waktu
tertentu, yang ditunjukkan dengan indikator jumlah pelanggan baru yang diperoleh, jumlah kehilangan pelanggan, peningkatan laba, dan meningkatan penjualan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa potensi penggunaan e-money untuk meningkatkan kinerja bisnis pada merchant flazz BCA di Sun Plaza Medan berpotensi terhadap
peningkatan kinerja bisnis pada merchant Flazz BCA di Sun Plaza Medan, hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan sebagai berikut:
Potensi penggunaan e-money untuk meningkatkan kinerja bisnis pada merchant flazz BCA di Sun Plaza Medan, ada sebanyak 74,3 yang menjawab setuju bahwa penggunaan flazz BCA dapat mempersingkat waktu
toko dalam bertransaksi. Hal ini menunjukkan bahwa flazz BCA memberikan efisiensi dan efektifitas di dalam kinerja bisnis toko yang ada di Sun Plaza Medan.
4572
Potensi penggunaan e-money untuk meningkatkan kinerja bisnis pada merchant flazz BCA di Sun Plaza Medan, ada sebanyak 37,1 yang menjawab kurang setuju bahwa Flazz BCA dapat mengantisipasi kemajuan
teknologi. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan untuk pengetahuan sistem flazz BCA. Penggunaan flazz BCA dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan meningkatkan penjualan toko, hal ini
ditunjukkan dengan presentasi sebesar 60 yang menjawab setuju. Sehingga kinerja bisnis mengalami peningkatan.
Daftar Pustaka
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rusdakarya. Bandung Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Mondy, wayne, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga: Jakarta Mulyono, Pudji Djali 2007. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan, Grasindo: Jakarta
Nazir, Moh, Ph.D. 2009 Metode Penelitian. Cetakan ketujuh. Jakarta selatan: Ghalia Indonesia Prihadhi, Endra K. 2004. My Potensi. Jakarta: Elek Media Komputindo.
Sugiono. 2005. Metode Penelitian Bisnis, cetakan kedelapan. CV.Alfabeta: Bandung Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, CV Alfa Beta, Bandung.
Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid Satu, Edisi keenam. Jakarta: Erlangga. Supriyono, Maryanto. 2011. Buku Pintar Perbankan, CV. ANDI OFFSET: Yogyakarta.
Wibowo., 2007, Manajemen Kinerja, Edisi Kedua, Rajagrafindo Persada, Jakarta. Wiyono, Slamet. 2006. Managemen Potensi Diri. Jakarta: PT Grasindo.
Yunus, Muh. 2010. Inovasi dan Kreativitas dalam Pemasaran. Cetakan I. UIN-Maliki Press. Malang Sridawati, 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Terhadap Penggunaan
Kartu Pembayaran Elektronik Di Propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Anggereani, Theresia, 2009. “Pengaruh Spirit Of Entrepreneur dan Motivation Terhadap Kinerja Usaha Para Pengusaha Butik di Sun Plaza Medan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan
Ummah, Rohmatul, 2010.”Pengaruh Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas pada sektor Perbankan Syariah” Studi Kasus Bank Syariah Mandiri, Tbk tahun 2004-2008. Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta Rahmatsyah, D
eni, 2011. “Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Minat Penggunaan Produk Baru Studi kasus: Uang Elektronik Kartu FLAZZ BCA”. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jakarta Hidayat, Ahmad dkk. 2006 Working Paper . Upaya Meningkatkan Penggunaan
Alat Pembayaran Non Tunai Melalui Pengembangan E-Money ,Tim Inisiatif 2006, Desember 2006 Hidayati, Siti dkk. 2006 Kajian Operasional E-money. Bank Indonesia
www.Wikipedia.orgwikiuang-elektronik www.Wikipedia.orgwikibisnis
www.yousaytoo.come-money-why45091211 www.bisnis.news.viva.co.idnewsread332697.uangelektroniktingkatkanefisiensi-bank
http:lib.uin-malang.ac.idthesischapter_iii08510102-dea-tirawati-a.ps http:www.bi.go.idwebidRuang+MediaSiaran+Perssp_106008.htm
4573
http:usupress.usu.ac.idfilesTeori20Ekonomi20Mikro_Normal_bab201.pd
http:dansite.wordpress.com20090328pengertian-efisiensiamirkusnanto, e-MONEY YANG LAGI NGETREN
http:blog.stie-ce.ac.idamirkusnanto20110719e-money-yang-lagi-ngetren http:www.bi.go.idwebidPeraturanSistem+Pembayaranpbi_111209.htm
http:id.wikipedia.orgwikiSun_Plaza
4574
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PADA PT. CEMERLANG TANI TAKENGON
Elisa Khairani, SE, MSM
25
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan mempengaruhi motivasi kerja pada PT. Cemerlang Tani, Takengon. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT. Cemerlang Tani,
Takengon sebanyak 102 orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 80 orang. Data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui teknik kuesioner dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis faktor. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa angka KMO Measure of Sampling Adeguacy MSA sebesar 0,923 di atas 0,50, dengan signifikansi 0,000, maka variabel layak untuk dianalisis
lebih lanjut. Scree plot menampakkan grafik, di mana dari faktor 1 ke faktor 2 garis sumber component number = 1 ke 2, arah garis menurun dengan cukup tajam. Kemudian dari angka 2 sampai angka 3, garis masih
menurun dengan slope yang semakin kecil. Faktor keempat sudah berada di bawah angka dari sumbu Y eigenvalues. Hal ini menunjukkan bahwa tiga faktor paling bagus untuk meringkas keenam belas faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja pada PT. Cemerlang Tani, Takengon. Faktor yang dominan mempengaruhi motivasi kerja pada PT. Cemerlang Tani, Takengon dengan nilai korelasi lebih 0,75 terdiri dari: penghargaan
atas prestasi 0,795, peraturan yang berlaku 0,794, dan insentif 0,754. Saran yang diberikan sebagai bahan pertimbangan kepada pimpinan perusahaan adalah untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, sebaiknya
perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan yang berprestasi terbaik untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dan menambah besar insentif. Sebaiknya, perusahaan memberikan penjelasan tentang peraturan
yang berlaku sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. Kata kunci : motivasi dan karyawan
1. Pendahuluan