4509
Gambar f; Perbandingan ekstrak dengan dosis yang berbeda yaitu dosis 100mgkgBB; dosis 200mgkgBB dan dosis 400mgkgBB. Disini jelas terlihat penurunan angka KGD dari masing-masing sampel.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa semua kelompok perlakuan mempunyai nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif CMC, yang artinya dimana semua kelompok dapat
menurunkan kadar gula darah karena memberikan efek yang baik dalam menurunkan KGD mencit. Untuk melihat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan uji Post Hoc Duncan. kelompok ekstrak dengan dosis
400mgkgBB memberikan efek yang lebih baik dari kontrol positif metformin dalam menurunkan KGD mencit.
5. Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan 1. Hasil identifikasi buah menunjukkan bahwa tumbuhan yang diteliti adalah kulit batang malaka Phyllanthus
emblica L. adalah tumbuhan dari family Phyllanthaceae. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa serbuk dan ekstrak kulit batang malaka mengandung senyawa golongan yang sama atau tidak terdapat perbedaan
komponen yaitu flavonoida, glikosida, saponin, tanin, dan steroidtriterpenoid. 2. Hasil pemeriksaan karakteristik ekstrak kulit batang malaka diperoleh kadar air 5,62, kadar sari larut dalam
air 17,3, kadar sari larut dalam etanol 26,1, kadar abu total 8,45, dan kadar abu tidak larut asam 0,45. 3. Ekstrak kulit batang malaka memberikan efek menurunkan kadar gula darah terhadap mencit jantan pada
dosis 100 mgkgBB dan pada dosis 200 mgkgBB. 4. Dosis 400 mgkgBB memiliki efek yang lebih baik dalam menurunkan kadar gula darah terhadap mencit
jantan.
Daftar Pustaka
Dalimartha, S. 2004 Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus. Cetakan IX , Jakarta : PT. Penebar Swadaya, Halaman 3
Depkes RI.1978. Materia Medika Indonesia.Jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Halaman 42-46
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia.Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Halaman 300-304, 306 Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.Jakarta :
Ditjen POM. Halaman 1,9- 12,17,31-32
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesi.Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Halaman 2 Ditjen POM. 1980. Materia Medika Indonesia, Jilid IV. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia, Halaman 519-522 Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia, Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Halaman 57,72,550
Hariana, A. 2007. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Seri 1.Jakarta : Penerbit Swadaya. Halaman: 36
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang
4510
Soediro. Bandung : Penerbit ITB. Halaman 152 Guyton, A.C. 1987. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Edisi III. Alih
bahasa: P.Adrianto, EGC. Jakarta : Halaman: 623-630
Khan, K.H. 2009.Roles ofEmblica officinalis in Medicib-A Riview, Botany Research
Internasional. Halaman 218-228
Mycek, M. J., Haevery, R. A., and Champe, P. C. 2001.Farmakologi: Ulasan Bergambar.
Penerjemah: Agoes, A. Edisi II. Jakarta : Penerbit Widya Medika.
Halaman 264-265 Price, S dan Wilson, L. 1995.Patofisiologi.Edisi VI. Jakarta : Buku Kedokteran
EGC. Halaman: 1264
4511
PENGARUH METODE SIBERMATIK MELALUI FILOSOFI MEDIA BERGAMBAR PADA KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PADA SISWA
Nila Afningsih Abstract
Writing skill is one’s ability expresses idea and uses kind and truth writing language link. In this research, writer is going to reveal some problems in writing skill especially to eleventh years students of SMA Abdi Negara Binjai
in academic year 2013-2014. The objective of this research is to know the influence of using cybernetic method through baring philosophy of a picture media toward exposition writing skill to the students of SMA Abdi Negara
Binjai in academic year 2013-2014.This research plans to use experimental research method to observe the influence while cybernetic method within baring philosophy of a picture media is applied in exposition writing
skill. To obtain accurate result so the researcher used control class and experiment class. The instrument in collecting data is exposition writing test as post-test and pre-test.
Pendahuluan
Menulis termasuk kegiatan berbahasa yang dianggap sulit. Hal ini dikeluhkan oleh banyak orang, khususnya para peserta didik, dimana peserta didik kurang berani mengeluarkan ide-idenya atau gagasan mereka
apalagi mengembangkannya menjadi suatu tulisan. Kekeliruan guru dalam mengajar dapat juga dijadikan salah satu faktor penghambat siswa dalam menulis
karangan eksposisi. Hal ini juga menunjukkan peran guru yang sangat penting, selain keaktifan siswa. Pada umumnya guru mengajarkan siswa berdasarkan apa yang ada di dalam buku panduan tanpa mencari lagi
referensi-referensi lain, atau media lain yang mendukung untuk menambah pengetahuan dan bahan ajar guru sehingga pasti siswa menganggap materi tersebut tidak penting untuk dipelajari.
Oleh sebab itu, dibutuhkanlah salah metode yang cukup efektif untuk membantu pengajaran yaitu dengan menerapkan Metode Sibernetik melalui Filosofi Media Gambar Dalam meningkatkan Keterampilan
Menulis Karangan Eksposisi. Dengan media gambar siswa akan mengungkapkan makna pilosofi yang terdapat pada gambar, contoh gambar iklan, gambar pada atribut partai dan sebagainya dan menyusunnya dalam karangan
eksposisi. Pengungkapan makna pilosofi pada gambar akan meningkatkan daya nalar siswa mengenai informasi yang tersimpan dalam sebuah gambar. Dengan media bergambar siswa akan melakukan sebuah proses yaitu
mengembangkan dan merancang pandangan mengenai objek atau dengan kata lain siswa berusaha mengungkapkan makna yang tersembunyi didalam sebuah gambar dengan mengembangkan pandangan mereka
hingga mendekati kebenaran. Hal ini mendorong kreativitas siswa untuk mencari informasi baru bagi mereka, filosofi memberi pandangan dan menyatakan secara tidak langsung mengenai sistem keyakinan dan kepercayaan.
Setiap filosofi individu akan dikembangkan dan akan mempengaruhi prilaku dan sikap individu tersebut. Seseorang akan mengembangkan filosofinya melalui belajar dari hubungan interpersona, pengalaman pendidikan
formal dan informal, keagamaan, budaya dan lingkungannya, sedangkan hubungannya dengan metode sibernetik, konsepsi pembelajaran dibantu guru untuk menghubungkan mata pelajaran dengan situasi yang ada pada sebuah
object. Selain itu juga pembelajaran ini memotivasi siswa agar menghubungkan pengetahuan dan terapannya dengan makna kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas, maka tujuan dari tulisan ini adalah :
4512
1. Untuk mengetahui gambaran keterampilan menulis karangan eksposisi sebelum memberlakukan metode pembelajaran sibernetik melalui pilosofi media bergambar.
2. Untuk mengetahui gambaran peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi setelah memberlakukan metode sibernetik melalui pilosofi media bergambar.
1. Kajian Literatur Dan Pengembangan Hipotesis