Uji Regresi Koefisien Determinasi

4395 Pada umumnya setiap instanti atau instansi selalu mencantumkan syarat promosi jabatanuntuk promosi. Ini dapat dilihat dari catatan-catatan prestasi yang telah dikerjakan. 8. Inisiatif dan Kreatif Untuk promosi pada jabatan tertentu mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif harus diperhatikan. Hal ini disebabkan untuk jabatan tersebut sangat diperlukan inisiatif dan kreatif. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Hasil Penelitian

a. Uji Regresi

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi dengan persamaan untuk menganalisis pengaruh variabel independent kinerja pegawai terhadap variabel dependent promosi jabatan. Hasil uji regresi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficient t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant Kinerja karaywan 6.471 0.742 2.544 0.098 0.727 2.543 7.559 0.014 0.000 a. Dependent Variable : Promosi Jabatan Persamaan regresi : Y = 6,471 + 0,742 X 1 Dari Tabel 1 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai signifikasi t untuk variabel kinerja pegawai sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara kinerja pegawai dengan promosi jabatan, yang artinya dengan kinerja yang semakin baik maka pegawai akan mendapatkan promosi jabatan.

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adjusted R² sebesar 0.519 menunjukkan bahwa promosi jabatan dapat dipengaruhi oleh variabel independen yaitu kinerja pegawai x sebesar 51,90, yang artinya kinerja pegawai yang dilakukan memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam mempengaruhi promosi jabatan. Sedangkan sisanya yaitu 48,10 dipengaruh oleh faktor lainnya. Hal tersebut dapat terlihat pada Tabel 4.12 yang menunjukkan bahwa kinerja pegawai memiliki pengaruh sebesar 0,519. 3.2. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kinerja pegawai akan semakin meningkatkan promosi jabatan. Hal ini disebabkan kinerja pegawai merupakan dasar seseorang pegawai akan dipromosikan. Atasan akan menilai setiap pegawai dari setiap item-item yang telah ditetapkan oleh suatu instansi atau perusahaan. Jika penilaiannya berkategori baik maka pegawai tersebut akan dipertimbangkan mendapatkan 4396 promosi sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai sehingga mereka mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada instansi atau organisasi termasuk kualitas pelayanan yang disajikan Efendy, 2002 : 198. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai memberikan pengaruh sebesar 51,90 terhadap promosi jabatan. Hal ini berarti bahwa promosi jabatan sangat dipengaruhi oleh kinerja seorang pegawai. Hal ini sesuai dengan pendapat Sedarmayanti 2001 : 55 bahwa kinerja pegawai yang baik akan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan organisasi atau perusahaan. Sebagai imbalan perusahaan memberikan penghargaan dalam bentuk promosi jabatan bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik. Penilaian kinerja pegawai dilakukan oleh pihak perusahaan dengan membentuk tim penilai yang akan menilai setiap pegawai setiap bulannya. Pada beberapa perusahaan, pegawai yang memiliki kinerja yang baik akan diumumkan setiap tahunnya, sehingga dapat memacu kompetisi antara pegawai dalam meningkatkan kinerjanya. 4. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan