4467
2. Uraian Teoritis 2.1. Manajemen Sumberdaya Manusia
Defenisi manajemen sumber daya manusia menurut John B. Miner dan Mary Green Miner dalam Hasibuan 2007:11 menjelaskan bah
wa : ”Manajemen sumberdaya manusia didefenisikan sebagai suatu proses pengembangan, menerapkan, dan menilai kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, metode-metode, dan program-
program yang berhubungan dengan individu karyawan dalam organisasi. Selanjutnya menurut Edwin B. Flippo dalam Hasibuan 2007:11 menjelaskan bahwa : Manajemen
sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan dengan maksud
terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat. Dari defenisi tersebut dapat dipahami bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu
pengetahuan yang secara khusus mempelajari bagaimana merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengawasi tenaga kerja yang dipergunakan dalam menjalankan aktivitas organisasi atau perusahaan tertentu.
Menurut Mangkuprawira 2003 menyatakan bahwa : “Sumber daya manusia merupakan unsur produksi yang unik dibandingkan dengan unsur produksi yang lain, disebut unik karena manusia memiliki unsur
kepribadian yang aktif, memiliki emosi, responsif dan kritis terhadap setiap fenomena yang dihadapi”. Selain itu, Mangkuprawira 2003 juga mengatakan bahwa : “Manajemen sumber daya manusia
merupakan penerapan pendekatan sumber daya manusia dimana secara bersama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan perusahaan dan tujuan karyawan. Kepentingan dua tujuan tersebut tidak dapat dipisahkan
dari kesatuan dan keutuhan kebers amaan”.
2.2. Perencanaan Karir
Menurut Simamora 2001 : 504, kata karir dapat dipandang dari beberapa prespektif yang berbeda, antara lain dari prespektif yang obyektif dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir
merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi
semakin tua. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian karir adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang
hidupnya. Tujuan atau sasaran karir adalah posisi atau jabatan tertentu yang dapat dicapai oleh seorang pegawai bila yang bersangkutan memenuhi semua syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan
tersebut. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa karir adalah suatu rangkaian posisi, jabatan, atau
pekerjaan yang dipegang karyawan selama masa bekerjanya yang meliputi gerakanmobilitas dalam organisasi. Perencanaan karir dapat dilihat dari dua perspektif ini yaitu individu dan institusi. Perencanaan karir
seseorang yang berpusat pada individu adalah perencanaan yang lebih berfokus pada karir individu, sedangkan yang berpusat pada institusi adalah yang fokus pada pekerjaan dan pengidentifikasian jalan karir yang
memberikan kemajuan yang logis atas orang-orang di antara pekerjaan dalam organisasi.
4468
Career planning perspektif individu menekankan pada kesadaran seseorang agar lebih peduli pada kemampuan, minat, nilai, kesempatan, hambatan, pilihan dan konsekuensi yang dimilikinya. Hal ini menyangkut
subproses : pilihan pekerjaan, pilihan organisasi, pilihan penugasan dan perencanaan karir sendiri. Sedangkan career management perspektif institusi menyangkut proses yang dilakukan oleh organisasi dalam
mempersiapkan, mengimplementasikan dan mengontrol rencana karir seseorang dalam organisasi. Subprosesnya adalah rekrutmen dan seleksi, pengalokasian SDM, penilaian dan evaluasi, pelatihan dan pengembangan.
Membahas masalah perencanaan karir sebenarnya tergantung pada situasi dan kondisi serta kebutuhan organisasi atau perusahaan yang sering dilakukan oleh perusahaan umumnya adalah pendidikan, pelatihan,
promosi, dan mutasi atau transfer. Namun dalam penelitian ini hanya akan membahas mengenai perencanaan karir melalui promosi dan mutasi.
2.3. Kinerja