4580
16 Untuk variabel peraturan yang berlaku, angka 0,718 artinya 71,8 varians dari variabel peraturan yang berlaku dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk tabel Component Matrix.
3.2. Total Variance Explained
Ada 16 variabel yang dimasukkan dalam analisis faktor, dengan masing-masing variabel mempunyai varians 1, maka total varians adalah 16 x 1 = 16. Jika 16 variabel tersebut diringkas menjadi satu faktor, maka
varians yang dapat dijelaskan oleh satu faktor tersebut adalah: a. Varians faktor pertama adalah 8,03516 x 100 = 50,221
b. Varians faktor kedua adalah 1,195 : 16 x 100 = 7,466. c. Varians faktor ketiga adalah 1,053 : 16 x 100 = 6,582.
Total ketiga faktor tersebut adalah 64,269, yang berarti bahwa ketiga faktor tersebut dapat menjelaskan 64,269 dari variabilitas 16 variabel tersebut. Eigenvalues menunjukkan kepentingan relatif masing-masing
faktor dalam menghitung varians 16 variabel yang dianalisis. Jumlah angka eigenvalues untuk keenam belas variabel adalah 8,035 + 1,195 + 1,053 + 0,815 + 0,703
+ 0,635 + 0,560 + 0,504 + 0,450 + 0,376 + 0,349 + 0,316 + 0,300 + 0,250 + 0,235 + 0,223 = 16. Susunan eigenvalues selalu diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil, dengan kriteria bahwa angka eigenvalues di
bawah 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk. Scree plot disajikan pada Gambar 1.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
Component Number
2 4
6 8
Ei genval
ue
Scree Plot
Gambar: 1. Scree Plot Scree plot menampakkan grafik, di mana dari faktor pertama ke faktor kedua garis sumber component
number = 1 ke 2, arah garis menurun tajam, dari faktor kedua ke faktor ketiga, arah garis menurun cukup tajam. Kemudian dari faktor keempat sampai faktor enam belas sudah berada di bawah angka dari sumbu Y
eigenvalues, arah garis menurun dengan slope yang semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa 3 faktor paling bagus untuk meringkas 16 faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pada PT. Cemerlang Tani, Takengon.
3.3. Component Matrix
Factor loading yaitu besarnya korelasi antara masing-masing variabel dengan faktor 1, faktor 2 dan faktor 3. Penentuan variabel dari masing-masing faktor dilakukan dengan memperbandingkan besaran korelasi
pada setiap baris, angka yang paling besar menujukkan korelasi yang paling kuat. Angka korelasi di bawah 0,50
4581
mengindikasikan korelasi yang lemah dan jika korelasinya di atas 0,50 berindikasi kuat korelasinya. Component matrix disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Component Matrix
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja
Component 1
2 3
Kematangan pribadi V
1
0,734 -0,048
-0,200 Pendidikan V
2
0,733 -0,040
0,345 Keinginan dan harapan pribadi V
3
0,746 0,029
-0,076 Kebutuhan V
4
0,720 0,021
0,257 Kelelahan kerja V
5
0,760 -0,139
-0,176 Kebosanan kerja V
6
0,639 -0,330
0,295 Kepuasan V
7
0,683 0,242
-0,392 Lingkungan kerja V
8
0,738 -0,269
0,198 Gaji pokok V
9
0,669 0,303
-0,313 Tunjangan V
10
0,686 -0,122
0,294 Supervisi yang baik V
11
0,701 -0,339
-0,118 Insentif V
12
0,689 0,458
0,095 Kelompok kerja V
13
0,755 -0,353
-0,152 Tanggungjawab V
14
0,679 0,308
0,282 Penghargaan atas prestasi V
15
0,730 -0,137
-0,427 Peraturan yang berlaku V
16
0,663 0,510
0,138
Extraction Method: Principal Component Analysis a 3 components extracted Berdasarkan tabel tersebut, maka penjelasan component matrix sebagai berikut:
1 Variabel kematangan pribadi V
1
, korelasi antara variabel kematangan pribadi dengan faktor 1 adalah 0,734 kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
2 Variabel pendidikan V
2
, korelasi antara variabel pendidikan dengan faktor 1 adalah 0,733 kuat. Dengan demikian, variabel ini dimasukkan sebagai faktor 1.
3 Variabel keinginan dan harapan pribadi V
3
, korelasi antara variabel keinginan dan harapan pribadi dengan faktor 1 adalah 0,746 kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
4 Variabel kebutuhan V
4
, korelasi antara variabel kebutuhan dengan faktor 1 adalah 0,720 kuat. Dengan demikian, variabel ini dimasukkan sebagai faktor 1.
5 Variabel kelelahan kerja V
5
, korelasi antara variabel kelelahan kerja dengan faktor 1 adalah 0,760 kuat. Dengan demikian, variabel ini dimasukkan sebagai faktor 1.
6 Variabel kebosanan kerja V
6
, korelasi antara variabel kebosanan kerja dengan faktor 1 adalah 0,639 cukup kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
7 Variabel kepuasan V
7
, korelasi antara variabel kepuasan dengan faktor 1 adalah 0,683 cukup kuat. Dengan demikian, variabel ini dimasukkan sebagai faktor 1.
8 Variabel lingkungan kerja V
8
, korelasi antara variabel lingkungan kerja dengan faktor 1 adalah 0,738 kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
9 Variabel gaji pokok V
9
, korelasi antara variabel gaji pokok dengan faktor 1 adalah 0,669 cukup kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
10 Variabel tunjangan V
10
, korelasi antara variabel tunjangan dengan faktor 1 adalah 0,686 cukup kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
11 Variabel supervisi yang baik V
11
, korelasi antara variabel supervisi yang baik dengan faktor 1 adalah 0,701 kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
4582
12 Variabel insentif V
12
, korelasi antara variabel insentif dengan faktor 1 adalah 0,689 cukup kuat. Dengan demikian, variabel ini dimasukkan sebagai faktor 1.
13 Variabel kelompok kerja V
13
, korelasi antara variabel kelompok kerja dengan faktor 1 adalah 0,755 kuat. Dengan demikian, variabel ini dimasukkan sebagai faktor 1.
14 Variabel tanggungjawab V
14
, korelasi antara variabel tanggungjawab dengan faktor 1 adalah 0,679 cukup kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
15 Variabel penghargaan atas prestasi V
15
, korelasi antara variabel penghargaan atas prestasi dengan faktor 1 adalah 0,730 kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
16 Variabel peraturan yang berlaku V
16
, korelasi antara variabel peraturan yang berlaku dengan faktor 1 adalah 0,663 cukup kuat. Dengan demikian, variabel ini dapat dimasukkan sebagai faktor 1.
3.4. Rotated Component Matrix