4505
1.6 Manfaat Penelitian
1. Dapat menjadi bahan informasi kepada masyarakat tentang manfaat lain selain makanan dari kulit batang malaka Phyllanthus emblicaL. yang dapat digunakan sebagai obat Diabetes Melitus
2. Dapat menambah daftar inventaris tanaman obat yang telah diuji khasiatnya secara ilmiah dalam menurunkan kadar glukosa darah
3. Dapat memberikan masukan pada Materia Medika Indonesia sebagai tumbuhan obat baru karena belum terdapat selama ini.
3. Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu pengumpulan dan pengolahan
sampel, identifikasi sampel, pembuatan simplisia, pembuatan pereaksi, pemeriksaan skrining fitokimia serbuk, pemeriksaan skrining fitokimia ekstrak kulit batang malaka, penyiapan hewan percobaan, pembuatan ekstrak,
kemudian dilakukan pengujian langsung efek antidiabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit jantan di laboratorium dengan metode uji induksi STZ. Data hasil penelitian dianalisis secara analisis variansi
ANOVA program SPSS Statistical Product and Service Solution 3.2. Prosedur kerja pengujian farmakologi
Sebelum percobaan dilakukan, mencit dipuasakan tidak makan tetapi tetap minum selama 18 jam, lalu ditimbang berat badan mencit masing-masing dan diberi tanda pada ekor. Lalu diukur kadar gula darah puasa.
Diberikan larutan STZ dosis 60mgkg BB secara oral. Dan diukur kadar gula darahnya pada hari ke1; 2; 3;5; dan 6. Kemudian masing-masing mencit dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok, yang masing-masing
kelompok terdiri dari 6 ekor mencit dan diberi perlakuan secara per oral, yakni: Kelompok I
: Mencit diberikan suspensi CMC 0,5 . Kelompok II
: Mencit diberikan suspensi metformin dosis 0,60mgkg BB0,1 ml Kelompok III
: Mencit diberikan ekstrak kulit batang malaka dosis 100 mgkg BB. Kelompok IV
: Mencit diberikan ekstrak kulit batang malaka dosis 200 mgkg BB. Kelompok V
: Mencit diberikan ekstrak kulit batang malaka dosis 400 mgkg BB.
4. Hasil Dan Pembahasan
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang malaka Phyllanthus emblica L.. Hasil skrining fitokimia serbuk maupun ekstrak kulit batang malaka tidak menunjukkan adanya perbedaan golongan
senyawa kimia yang positif. UJI FLAVONOID
UJI ALKALOIDA PEREAKSI MAYER
EKSTRAK SERBUK EKSTRAK SERBUK
4506
UJI ALKALOIDA PEREAKSI DRAGENDROF
PEREAKSI BOUCHARDAT EKSTRAK SERBUK EKSTRAK SERBUK
UJI TANIN UJI SAPONIN
EKSTRAK SERBUK EKSTRAK SERBUK
UJI STEROIDA DAN TRITERPENOIDA UJI ANTRAKUINON
EKSTRAK SERBUK ESKTRAK SERBUK
UJI GLIKOSIDA EKSTRAK
SERBUK
Gambar 4.1 Hasil Skrining
4507
Data hasil Uji Efektivitas Farmakologi Sebagai Antidiabetes
Gambar 4.2 Grafik Pengaruh Suspensi CMC, Metformin dan Ekstrak Kulit Batang Malaka Terhadap
Kadar Gula Darah Mencit
50 100
150 200
250 300
350
Kontrol Negatif CMC Puasa
Normal diabetes
3 hari 5 hari
6 hari
Gambar a ; Terlihat bahwa kadar gula darah mencit masih mengalami kenaikan dengan pemberian control CMC.
50 100
150 200
250
Kontrol Positif Metformin Puasa
Normal diabetes
3 hari 5 hari
6 hari
Gambar b ; Terlihat bahwa kadar gula darah mencit dengan metformin sebagai pembanding positif sudah mengalami penurunan pada hari ke-6
50 100
150 200
250
EKBM 100 mgkg BB
Puasa Normal
diabetes 3 hari
5 hari 6 hari
Gambar c ; Terlihat bahwa kadar gula darah mencit dengan pemberian ekstrak dosis 100 mgkgBB juga mengalami penurunan tetapi belum melampaui seperti padapemberian metformin sebagai pembanding.
4508
50 100
150 200
250
EKBM 200 mgkg BB
Puasa Normal
diabetes 3 hari
5 hari 6 hari
Gambar d ; Terlihat bahwa kadar gula darah mencit dengan pemberian ekstrak dengan dosis 200 mgkgBB belum mempengaruhi perubahan yang signifikan dibandingkan dengan dosis 100 mgkgBB
50 100
150 200
250
EKBM 400 mgkg BB
Puasa Normal
diabetes 3 hari
5 hari 6 hari
Gambar e ; Terlihat bahwa kadar gula darah mencit dengan pemberian ekstrak dosis 400mgkgBB mengalami penurunan yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian ekstrak 100mgkgBB, dibandingkan
ekstrak 200mgkgBB serta pembanding positif metformin meskipun angka yang ditunjukkan tidaklah terlalu jauh berbeda, dimana hal ini dapat juga kita lihat dari data yang ada pada tabel 4.2.
50 100
150 200
250
EKBM 100 mgkg BB
EKBM 200 mgkg BB
EKBM 400 mgkg BB
Puasa Normal
diabetes 3 hari
5 hari 6 hari
4509
Gambar f; Perbandingan ekstrak dengan dosis yang berbeda yaitu dosis 100mgkgBB; dosis 200mgkgBB dan dosis 400mgkgBB. Disini jelas terlihat penurunan angka KGD dari masing-masing sampel.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa semua kelompok perlakuan mempunyai nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif CMC, yang artinya dimana semua kelompok dapat
menurunkan kadar gula darah karena memberikan efek yang baik dalam menurunkan KGD mencit. Untuk melihat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan uji Post Hoc Duncan. kelompok ekstrak dengan dosis
400mgkgBB memberikan efek yang lebih baik dari kontrol positif metformin dalam menurunkan KGD mencit.
5. Kesimpulan Dan Saran