Proses Sosialisasi dan Seleksi. Orientasi dan Pelaihan bagi Calon Guru. Penetapan Wilayah Tugas dan Penempatan

21

3. Pembentukan Tim Pengelola Program Sangihe Mengajar P2SM.

Pengelola utama Program Sangihe Mengajar adalah Dikpora Kabupaten Kpl. Sangihe. Untuk mendukung pengelolaan program ini, dibentuklah Tim Pengelola Program Sangihe Mengajar P2SM melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dikpora Kabupaten Kepulauan Sangihe. Tim ini beranggotakan staf Dinas Dikpora dan pengawas sekolah. Tim ini bertugas untuk melakukan sosialisasi program, seleksi peserta, orientasi dan pelaihan bagi peserta serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Sangihe Mengajar. Proyek BASICS mendukung Tim P2SM dalam menyusun Pedoman Pelaksanaan Program Sangihe Mengajar. Pedoman tersebut mencakup kriteria dan persyaratan calon guru, tahapan seleksi, modul orientasi guru, format pelaporan, mekanisme pembiayaan dan mekanisme koordinasi serta pembinaan ruin.

4. Proses Sosialisasi dan Seleksi.

Proses sosialisasi dan seleksi calon guru Program Sangihe Mengajar dilakukan oleh Tim P2SM. Sosialisasi dilakukan melalui media cetak dan elektronik. Salah satunya melalui talk show di radio yang ternyata mendapat banyak perhaian dari masyarakat. Proses seleksi terdiri dari: seleksi administrasi kesesuaian dengan kriteria dan kelengkapan dokumen, seleksi akademis tes tertulis dan diskusi kelompok, dan tes kepribadian. Dari hasil seleksi terpilihlah 16 orang calon guru Program Sangihe Mengajar untuk Tahun 2012.

5. Orientasi dan Pelaihan bagi Calon Guru.

Orientasi bagi para calon guru Program Sangihe Mengajar yang lulus seleksi bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tugas, tanggung jawab, dan hak-hak mereka sebagai Guru Tidak Tetap. Orientasi dilanjutkan dengan pelaihan intensif yang bertujuan mempersiapkan peserta dalam melaksanakan tugasnya di daerah sulit. Materi pelaihan antara lain: penguasaan kompetensi pedagogis, penguasaan ketrampilan sosial kemasyarakatan, prakik mengajar, dan kemampuan untuk mengatasi kondisi darurat di daerah terpencil dan pulau-pulau.

6. Penetapan Wilayah Tugas dan Penempatan

Berdasarkan hasil pendataan sebelumnya, Dinas Dikpora menetapkan 16 SD dan SMP baik sekolah pemerintah maupun swasta yang menjadi sasaran 22 Program Sangihe Mengajar. Sekolah-sekolah tersebut dipilih berdasarkan letaknya di desa-desa terpencil dan pulau-pulau dengan jumlah guru yang kurang. Penempatan guru Program Sangihe Mengajar ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penempatan guru dilakukan dengan memperimbangkan pengenalan dan pemahaman terhadap wilayah sasaran untuk menjamin para guru akan bertahan lama di tempat tugasnya. Sebelum diberangkatkan ke wilayah tugasnya, para calon guru mendapatkan orientasi bersama Kepala Desa dan Kepala Sekolah tujuan.

7. Penyusunan Kesepakatan Bersama Para Pihak.